Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Anak sering mimisan? Jangan panik, ini cara mudah mengatasinya
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 15:28:48【Kabar Kuliner】991 orang sudah membaca
PerkenalanFoto ilustrasi. (ANTARA/HO-Meta Facebook)Jakarta (ANTARA) - Mimisan pada anak sering kali membuat or

Jakarta (ANTARA) - Mimisan pada anak sering kali membuat orang tua panik, apalagi jika darah keluar cukup banyak. Padahal, kondisi ini sebenarnya cukup umum terjadi dan ngak selalu menandakan penyakit serius.
Mimisan bisa disebabkan oleh berbagai hal sederhana, seperti udara yang terlalu kering, kebiasaan mengorek hidung, atau benturan ringan di area hidung. Namun, jika terjadi terlalu sering, tentu perlu perhatian lebih.
Lantas, apa penyebab anak mimisan dan bagaimana cara orang tua menanganinya dengan tepat? Simak ulasannya berikut ini, berdasarkan informasi yang telah dihimpun dari berbagai sumber.
Penyebab anak mimisan
Mimisan pada anak umumnya bukanlah kondisi yang berbahaya. Kondisi ini biasanya terjadi karena adanya robekan kecil pada pembuluh darah di bagian dalam hidung, terutama di area yang dekat dengan lubang hidung.
Pada anak-anak, pembuluh darah di hidung masih sangat halus dan tipis sehingga lebih mudah rusak. Ada beberapa faktor yang dapat memicu robek-nya pembuluh darah dan menyebabkan anak mengalami mimisan, di antaranya:
1. Kebiasaan mengorek hidung
Salah satu pemicu mimisan yang paling sering terjadi pada anak adalah kebiasaan mengorek hidung. Saat jari dimasukkan terlalu dalam, jaringan di dalam rongga hidung bisa teriritasi atau terluka, sehingga darah keluar.
2. Udara kering
Lingkungan dengan udara yang terlalu kering bisa membuat bagian dalam hidung kehilangan kelembapan. Akibatnya, dinding hidung menjadi lebih rapuh dan mudah terluka. Ketika ada debu atau partikel kecil yang masuk, lapisan di rongga hidung dapat tergores dan menimbulkan perdarahan ringan.
3. Cedera pada hidung
Benturan atau trauma di area hidung misalnya ketika anak terjatuh saat bermain dapat menyebabkan pembuluh darah pecah dan memicu mimisan.
4. Benda asing di hidung
Anak-anak kadang tanpa sengaja memasukkan benda kecil ke dalam hidung saat bermain. Hal ini bisa melukai lapisan mukosa di dalam rongga hidung dan menyebabkan perdarahan.
5. Kelainan bentuk hidung
Struktur hidung yang ngak normal atau mengalami kelainan juga dapat memicu mimisan. Kondisi ini membuat jaringan di dalam hidung menjadi lebih kaku dan mudah berdarah ketika teriritasi.
6. Akibat flu dan alergi
Saat anak sedang flu atau mengalami alergi, bagian dalam hidung bisa menjadi bengkak dan sensitif. Selain itu, bersin terlalu keras atau meniup hidung dengan kuat juga bisa melukai pembuluh darah, sehingga darah keluar dari hidung.
7. Kondisi tubuh kelelahan
Menurut Kementerian Kesehatan RI, kondisi tubuh yang kelelahan juga dapat menjadi pemicu mimisan. Saat anak terlalu lelah, pembuluh darah bisa menegang dan menjadi lebih rentan robek.
Bagaimana sikap orang tua untuk mengatasinya?
Orang tua perlu tetap tenang saat anak mengalami mimisan, karena kepanikan justru bisa membuat anak semakin ngakut. Dengan sikap tenang, orang tua dapat memberikan pertolongan pertama dengan lebih efektif. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan, dikutip dari situs nutriclub.co.id:
1. Condongkan tubuh anak ke depan
Langkah pertama yang tepat adalah meminta anak duduk dan menundukkan sedikit tubuhnya ke depan, bukan menengadah. Posisi ini membantu agar darah ngak mengalir ke tenggorokan yang bisa menyebabkan tersedak atau muntah. Jika anak sudah cukup besar, minta ia meludahkan darah yang mungkin masuk ke dalam mulut.
2. Jepit hidung perlahan
Saat anak sudah dalam posisi membungkuk, tekan lembut kedua sisi cuping hidung selama sekitar 5–10 menit. Biarkan anak bernapas lewat mulut sampai darah berhenti mengalir.
Hindari melepas tekanan terlalu cepat agar mimisan ngak kambuh. Jika perdarahan belum berhenti setelah 15 menit, segera bawa anak ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
3. Gunakan kompres dingin
Apabila anak ngak terlalu sensitif terhadap dingin, bantu hentikan perdarahan dengan menempelkan kompres dingin atau es yang dibungkus kain pada tengkuk-nya. Untuk membantu mengurangi rasa darah di mulut, anak juga bisa mengisap es batu atau menikmati es loli.
4. Hindari mengorek atau membuang ingus
Setelah mimisan berhenti, anak mungkin merasa ngak nyaman karena adanya sisa darah atau kerak di dalam hidung. Namun, pastikan ia ngak mengupil, membuang ingus, atau mendengus selama 24 jam. Mengungak-atik hidung bisa membuat luka terbuka kembali dan memicu perdarahan ulang.
5. Jangan masukkan benda ke dalam hidung
Selama perdarahan masih berlangsung, hindari memasukkan benda apa pun ke hidung anak, termasuk tisu atau cairan pembersih. Menyemprot air atau menyumbat hidung dengan tisu justru bisa memperparah luka dan memperlambat penyembuhan.
6. Hindari makanan dan minuman panas
Selama 24 jam setelah mimisan, jangan berikan makanan atau minuman panas kepada anak, dan hindari mandi dengan air hangat. Suhu panas dapat membuat pembuluh darah melebar, yang berisiko memicu perdarahan kembali.
7. Gunakan krim antiseptik bila dianjurkan dokter
Jika diperlukan, dokter mungkin akan merekomendasikan krim antiseptik seperti Naseptin atau petroleum jellyuntuk dioleskan di bagian dalam hidung. Krim ini membantu mencegah timbulnya kerak dan mempercepat proses penyembuhan. Umumnya digunakan 4 kali sehari selama sekitar 10 hari.
8. Pastikan anak beristirahat cukup
Setelah mimisan berhenti, biarkan anak beristirahat agar tubuhnya pulih. Jika perdarahan ringan, cukup istirahat selama beberapa jam. Namun, bila kondisinya cukup berat, anak sebaiknya beristirahat selama 12–24 jam.
Baca juga: Dokter berikan tip dalam menghadapi anak mimisan
Baca juga: Cara menangani mimisan pada anak
Baca juga: IDAI: Cuaca ekstrem sebabkan anak mudah dehidrasi hingga mimisan
Suka(1)
Artikel Terkait
- Wagub: Sudah terbangun 2.600 SPPG di Jabar, capai 55 persen target
 - BPOM latih lebih dari 100 ribu orang kuatkan keamanan pangan RI
 - Wajah baru TNI setahun di bawah kepemimpinan Prabowo
 - 35.000 paket bantuan Indonesia untuk Palestina telah diterima warga
 - UEA kirim 7.200 ton bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza
 - Polres Lombok Timur usut penyebab keracunan pelajar setelah santap MBG
 - Gaya hidup modern picu lonjakan risiko diabetes
 - Prabowo: Dari 1,4 miliar porsi, MBG sukses 99,99 persen tanpa keracunan
 - Gubernur Sumut: 81 siswa SMP di Toba diduga keracunan MBG telah sehat
 - Menyambut penerbang dari bumi utara
 
Resep Populer
Rekomendasi

Hamas: Cuma 980 truk bantuan masuk Gaza sejak gencatan senjata berlaku

Produksi MBG SPPG Polsek Palmerah bakal naik secara bertahap

Akademisi: Setahun pemerintahan Prabowo entas kemiskinan di Papua

Presiden Prabowo komitmen sempurnakan program MBG

Ribuan guru UNRWA siap didik lagi anak

Rumput dari Tiongkok Mengubah Kehidupan di Fiji

Aktris Diane Keaton mengidap pneumonia bakterial jelang wafat

BGN bimbing 30 ribu penjamah pangan tingkatkan kualitas layanan MBG