Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
BGN: Baru10 SPPG di Lebak memiliki SLHS, ditunggu akhir November
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 08:52:46【Sehat】558 orang sudah membaca
PerkenalanKetua Koordinator Badan Gizi Nasional (BGN) Kabupaten Lebak Asep Royani. ANTARA/Mansyur Kami berhara

Kami berharap bulan November mendatang semua SPPG sudah memiliki SLHS
Lebak (ANTARA) - Ketua Koordinator Badan Gizi Nasional (BGN) Kabupaten Lebak Asep Royani menyebutkan 10 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di daerah itu sudah memiliki Sertifikat Laik Higiene dan Sanitasi (SLHS) per 30 Oktober 2025.
"Kami berharap bulan November mendatang semua SPPG sudah memiliki SLHS," kata Asep di Lebak, Jumat.
SPPG yang sudah mengantongi SLHS di Kabupaten Lebak telah dibuktikan dengan standar higiene dan sanitasi. SLHS itu merupakan persyaratan yang ditetapkan BGN untuk memastikan standar kesehatan dan kebersihan dalam proses kualitas produksi Makan Bergizi Gratis (MBG).
Saat ini, kata dia, SPPG yang sudah beroperasi di Kabupaten Lebak tercatat sebanyak 44 unit dan diharapkan mereka segera mengurus penerbitan SLHS hingga November 2025.
Baca juga: BGN apresiasi 31 SPPG di Lebak layani MBG aman dan ngak ada keracunan
"Saya kira SLHS itu sangat penting, karena menyangkut keamanan pangan dan perlindungan penerima manfaat agar ngak menimbulkan keracunan," kata Asep.
Menurut dia, pemberian SLHS itu standar penyelenggaraan Program MBG untuk meminimalkan risiko kontaminasi dan gangguan kesehatan juga membangun kepercayaan penerima manfaat dan masyarakat.
Meski demikian pihaknya mengapresiasi selama ini Kabupaten Lebak nol persen keracunan.
Karena itu, kata dia, BGN bersama satuan tugas (satgas) Pemkab Lebak mengoptimalkan pengawasan produksi menu makanan di SPPG yang beroperasi agar mereka menjaga keamanan, sehingga ngak terkontaminasi bakteri e.colli.
Baca juga: Pengelola SPPG di Lebak pasok bahan baku MBG dari luar
"Kami minta semua SPPG itu memiliki SLHS, karena kewajiban yang ditetapkan BGN untuk Program MBG," katanya.
Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebak Endang Komarudin mengangakan pihaknya meminta SPPG yang sudah beroperasi agar segera melengkapi SLHS dengan tenggat waktu satu bulan.
"Kami berharap semua SPPG segera memiliki SLHS, karena sangat penting untuk meminimalisasi hal-hal yang ngak diinginkan," kata Endang Komarudin.
Baca juga: Disdik Lebak optimalkan pengawasan SPPG cegah keracunan
Suka(338)
Artikel Terkait
- Produk makanan sehat RI catat transaksi Rp145 miliar di Chili
 - Shakira Amirah sebut sarapan real food bantu anak makin berprestasi
 - Program MBG Lampung telah jangkau 86 persen penerima manfaat
 - Perempuan salah satu pilar keberhasilan Program MBG
 - Bank Indonesia dorong pengembangan ekonomi lewat wisata ramah Muslim
 - Atasi gejala angin duduk dengan tepat: Pertolongan dan pencegahannya
 - Kronologi perang saudara Sudan hingga kondisi terkini Oktober 2025
 - Bakery ASEAN Talk 2025 Jakarta Ditutup dengan Sukses pada 28 Oktober
 - Penyebab produk pangan terpapar radioaktif & dampaknya bagi kesehatan
 - Puluhan calon relawan SPPG di OKU jalani tes kesehatan
 
Resep Populer
Rekomendasi

Dana TKD dipangkas, Pemkot Solo tetap optimalkan pelayanan publik

Pemprov DKI harus jaga sanitasi kota terutama saat musim hujan

Upaya Jakarta cari "cuan" baru untuk pembangunan di tengah pemangkasan anggaran

Festival sapi di Jember jadi solusi ketergantungan impor daging

BGN Pasaman Barat apresiasi SPPG yang mulai bagikan MBG

Pengamat: Kopdes Merah Putih modal untuk bangun ekonomi berbasis lokal

Kemendagri: Luwu Timur paling siap jalankan program MBG daerah 3T

BGN latih 2.705 penjamah makanan di dua pulau besar di NTT