Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
BRIN temukan penggunaan "test kit" kurang sesuai dalam kegiatan MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 08:49:01【Sehat】215 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan, badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Satriyo Krid

Jakarta (ANTARA) - Kepala Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Satriyo Krido Wahono menemukan adanya Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menggunakantest kit secara salah dalam menyiapkan Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Saya sempat nonton feature dari salah satu SPPG sifat test kit-nya masih gebyah-uyah. Gebyah-uyah itu ya pokoknya satu jenis test kit ini dijalankan untuk semua jenis makanan," katanya dalam kegiatan gelar wicara bertajuk "Upaya Meningkatkan Kualitas Gizi Bangsa melalui MBG" di ANTARA Heritage Center, Jakarta, Kamis.
Satriyo menegaskan satu test kitngak dapat digunakan untuk makanan yang berbeda.
Di samping itu, ia menekankan penggunaan test kitpada makanan berbeda-beda, tergantung dengan jenisnya baik makanan berbentuk daging, ikan, dan lain sebagainya.
"Karena ikan ada histamin, kalau daging ngak ada histamin, berarti ada tes yang lain yang harusnya diterapkan," ujarnya.
Baca juga: BGN wajibkan SPPG masak dengan air galon guna cegah keracunan
Satriyo menyebut hal seperti ini memerlukan pengkajian lebih lanjut.
Ia melanjutkan, hal serupa juga perlu menjadi perhatian jika nanti ada cek analisis gizi, toksisitas, hingga keamanan rantai pasok.
Kemudian, Satriyo juga menekankan terkait masalah sampah makanan ataufood wastedari Program MBG ini.
"Beberapa sekolah menyiasati itu dengan silakan dibawa pulang kalau ngak mau dimakan atau ngak habis, tapi itu sebenarnya kan memindahkan saja food wasteitu dari awalnya terkonsentrasi di sekolah ke rumah. Padahal negara kita saat ini saja untuk case food wastedan food loss kita peringkat dua setelah Saudi Arabia," ungkap dia.
Oleh karena itu, Satriyo mendorong kepada seluruh pemangku kepentingan terkait untuk lebih meningkatkan mutu dan kinerjanya, demi menjamin kualitas sajian MBG yang akan diberikan kepada anak Indonesia.
Baca juga: BRIN soroti cara penyimpanan bahan makanan oleh SPPG untuk sajian MBG
Baca juga: Pemkab Gorontalo targetkan 21 sekolah di daerah 3T jadi sasaran program MBG
Suka(9856)
Artikel Terkait
- Pengelola SPPG Blora sesali video inspeksi viral timbulkan kegaduhan
 - DPR RI: Program MBG kelompok 3B perlu diperkuat untuk cegah stunting
 - Kapal bantuan Turki berlayar ke Gaza, bawa 900 ton makanan dan obat
 - Jabar targetkan perluasan pasar lewat West Java Expo 2025
 - Hamas sebut perlintasan Rafah dibuka kembali pekan depan, 200.000 orang kembali ke Gaza utara
 - Kemendikdasmen raih penghargaan Mitra KCKR Terbaik 2024
 - Sejarah Jakarta perlu masuk kurikulum di sekolah
 - Satgas MBG Banjar: Olah menu sesuai petunjuk guna cegah keracunan
 - Pemerintah tegaskan AS ngak larang impor udang dan cengkeh asal RI
 - Pemerintah sebut produk cengkih terpapar Cs
 
Resep Populer
Rekomendasi

Dinkes Serang latih seribu relawan SPPG guna jamin keamanan pangan MBG

Satgas MBG Banjar: Olah menu sesuai petunjuk guna cegah keracunan

DPR RI: Program MBG kelompok 3B perlu diperkuat untuk cegah stunting

Perjuangan layanan MBG di Pulau Belakangpadang Batam

BGN sebut MBG jadi upaya pemerintah keluar dari middle

Jabar targetkan perluasan pasar lewat West Java Expo 2025

Jangan abaikan, tubuh beri sejumlah sinyal ketika kekurangan zat besi

SPPG Tambak Boyo OKU Timur mulai beroperasi layani 3.185 siswa