Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Bulan Sabit Merah sebut 29 staf di Gaza tewas sejak agresi Israel
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-08 22:48:46【Tempat Makan】579 orang sudah membaca
PerkenalanArsip - Seorang staf Perhimpunan Bulan Sabit Merah Irak berjalan melewati konvoi truk yang mengangku

Gaza (ANTARA) - Bulan Sabit Merah melaporkan bahwa 29 staf mereka tewas selama bertugas di Jalur Gaza dalam kondisi yang sulit, sejak awal perang genosida di wilayah tersebut.
Melalui pernyataan yang menandai dua tahun perang menghancurkan di Gaza, Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) menyangakan keprihatinan dan kekecewaan mendalam mereka atas kegagalan komunitas internasional untuk mengakhiri bencana kemanusiaan yang dihadapi warga sipil Palestina ini.
Organisasi kemanusiaan itu menegaskan bahwa penjajah Zionis secara langsung menargetkan staf mereka tanpa memperhatikan misi kemanusiaan atau lambang Bulan Sabit Merah, yang secara internasional dilindungi.
Di antara mereka yang tewas terdapat dua paramedis yang dibunuh saat berupaya menyelamatkan Hind Rajab, anak perempuan berusia lima tahun, dan keluarganya pada Januari 2025.
Pada insiden lainnya, delapan paramedis tewas dan dikubur di bawah reruntuhan bersama ambulans miliknya pada Maret 2025.
PRCS menambahkan bahwa sejumlah rumah sakit, pusat medis, dan fasilitas lainnya terpaksa tutup setelah mengalami kerusakan parah akibat bombardir dan perintah evakuasi paksa oleh Israel.
Menurutnya, penderitaan warga Palestina di Jalur Gaza telah mencapai tingkat yang memprihatinkan, dengan bau kematian memenuhi di setiap sudut dan puing-puing rumah, sekolah, jalan serta infrastruktur sipil lainnya yang hancur mendominasi pemandangan.
Akses bantuan kemanusiaan masih sangat terbatas sehingga keluarga-keluarga kesulitan menemukan tempat berlindung, makanan serta air bersih.
Pihaknya menekankan bahwa tim kemanusiaan dan medis, termasuk relawan dan staf mereka, terus memberikan bantuan yang menyelamatkan jiwa dalam kondisi yang paling berbahaya, di mana hukum humaniter internasional terus diabaikan.
PRCS menambahkan, "Meski kami menghadapi krisis akut bahan bakar, obat-obatan, dan pasokan penting, yang menghambat penyediaan layanan medis dan kemanusiaan vital bagi rakyat kami di Jalur Gaza, kami terus berupaya menjangkau mereka yang membutuhkan dan yang terdampak di Jalur Gaza".
Presiden Bulan Sabit Merah, Younis Al-Khatib mengangakan: "Sudah saatnya dunia menghentikan pembunuhan di Jalur Gaza, mengakhiri kehancuran yang ngak masuk akal ini, menutup babak kelam dalam sejarah, dan menggantinya dengan memastikan bahwa kemanusiaan, keadilan, dan martabat ditegakkan di Palestina."
Sumber: WAFA
Baca juga: UNICEF: 60.000 lebih anak Palestina tewas atau cacat di Jalur Gaza
Baca juga: Serangan Israel di Gaza meningkat, tepat dua tahun perang
Suka(5)
Artikel Terkait
- 11 SPPG 3T di Karimun dalam proses pembangunan
- Bupati Banyuwangi ingatkan SPPG utamakan kualitas makanan program MBG
- Waspadai dampak paparan mikroplastik terhadap kesehatan
- Polisi ungkap kronologi pengemudi Lexus yang tewas di Pondok Indah
- IHSG BEI menguat seiring stabilitas ekonomi domestik
- Pemkab Kediri berikan SLHS ke SPPG
- Kaya antioksidan, ini 8 manfaat black garlic bagi kesehatan tubuh
- Siswa Sekolah Rakyat di Tangsel dapat laptop
- KemenPPPA tekankan pentingnya sosialisasikan manfaat MBG ke masyarakat
- Masyarakat lepas liar 20 ribu tukik di Paloh Kalbar
Resep Populer
Rekomendasi

16 spesies burung migran terpantau tiba di NTB

Berikut 6 tanaman herbal untuk jaga daya tahan tubuh

SPPG Asei Besar layani 35 sekolah wilayah pesisir Kabupaten Jayapura

NasDem serahkan bantuan pada lansia dan anak di panti sosial Jaktim

PBB terima laporan adanya kekerasan seksual di El Fasher, Sudan

BBPOM Makassar gagalkan peredaran ribuan kosmetik TIE di Sidrap

Kemenperin picu kemandirian industri lewat Pameran Industri Agro 2025

Grab tanggapi rencana pemerintah terbitkan perpres kesejahteraan ojol