Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan

HMI: MBG bisa hadirkan generasi sehat dan berdaulat

BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-08 22:08:35【Tempat Makan】537 orang sudah membaca

PerkenalanPekerja menyiapkan paket makanan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) di dapur Satuan Pelayanan

HMI: MBG bisa hadirkan generasi sehat dan berdaulat
Pekerja menyiapkan paket makanan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Jebres yang telah memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Solo, Jawa Tengah, Rabu (8/10/2025). Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan menerbitkan Surat Edaran Nomor HK.02.02/C.I/4202/2025 tentang Percepatan Penerbitan SLHS untuk SPPG pada program MBG bahwa setiap SPPG wajib memiliki SLHS sebagai bentuk kepatuhan terhadap standar higienis dan sanitasi. ANTARA FOTO/Maulana Surya/tom.

Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bogor Fathan Putra Mardela menilai pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mampu menghadirkan generasi Indonesia di masa depan yang sehat dan berdaulat.

"Di setiap ompreng MBG yang tersaji dari hasil bumi sendiri, tersimpan harapan besar tentang masa depan bangsa dengan generasi yang sehat, berpikir mandiri, dan berdaulat di atas tanahnya sendiri,” kata Fathan, dikutip di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, Makan Bergizi Gratis yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto itu merupakan langkah nyata dalam mewujudkan keadilan sosial dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia. MBG pun, ujarnya, menjadi gerakan sosial yang perlu dikembangkan secara berkelanjutan.

"Sebagai generasi muda, kami memandang MBG bukan hanya program rutinitas biasa, tapi gerakan sosial yang perlu diperkuat dan dikembangkan secara berkelanjutan,” ujar Fathan.

Ia mengingatkan bahwa keberhasilan MBG membutuhkan peran aktif dari seluruh elemen bangsa, mulai dari pemerintah, lembaga pendidikan, organisasi masyarakat, hingga kelompok pemuda.

"Melalui kolaborasi yang kuat, semangat MBG dapat benar-benar hidup di setiap lapisan masyarakat," ucapnya.

Baca juga: Akademisi dukung keberlanjutan MBG demi generasi emas Indonesia

Lebih lanjut, Fathan juga melihat MBG memiliki potensi besar sebagai ruang pembelajaran sosial tentang keadilan pangan dan kedaulatan bangsa.

"Melalui kegiatan sederhana di dapur dan meja makan, nilai-nilai seperti gotong royong, tanggung jawab ekologis, serta penghargaan terhadap hasil bumi sendiri bisa tumbuh menguat dan langkah membangun karakter bangsa yang sadar gizi dan sadar lingkungan,” kata dia.

Ia juga mendorong pelaksanaan MBG agar diarahkan menjadi sentra pembangunan berkelanjutan dengan mengintegrasikan kebijakan pangan, pemberdayaan ekonomi lokal, pendidikan lingkungan, dan pelestarian budaya kuliner Nusantara.

“Setiap dapur SPPG bisa menjadi laboratorium sosial tempat petani lokal diberdayakan, limbah pangan dikelola bijak, dan anak-anak diperkenalkan pada makanan tradisional yang sehat,” kata dia.

Selain itu, Fathan juga menyoroti pentingnya pengelolaanfood wasteuntuk mendukung ekonomi sirkular. Menurut dia, sisa pangan dari dapur MBG dapat diolah menjadi kompos, pakan maggot, atau bahan bernilai guna bagi masyarakat sekitar.

“Ini bukan sekadar efisiensi, tapi bentuk tanggung jawab ekologis terhadap bumi yang menopang kehidupan kita bersama,” ucapnya.

Baca juga: Akademisi: MBG jadi akselerator kemajuan Indonesia

Fathan juga menekankan bahwa MBG dapat menjadi jembatan pelestarian pangan tradisional sekaligus edukasi budaya makan sehat bagi generasi muda. Mengonsumsi bahan pangan lokal, katanya, berarti menumbuhkan kebanggaan dan kedaulatan terhadap hasil bumi sendiri.

Suka(828)