Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep

Ahli gizi imbau kantin sekolah siapkan makanan saling melengkapi MBG

BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 09:23:49【Resep】755 orang sudah membaca

PerkenalanAhli Gizi Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Yustiyanty Monoarfa saat memberikan edukasi pada siswa

Ahli gizi imbau kantin sekolah siapkan makanan saling melengkapi MBG
Ahli Gizi Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Yustiyanty Monoarfa saat memberikan edukasi pada siswa SDN 1 Tilamuta Kabupaten Boalemo, Selasa (14/10/2025). ANTARA/HO-Dinkes Gorontalo
Sebagian besar kantin sekolah masih didominasi oleh jajanan dan makanan ultra proses seperti mi instan dan aneka makanan ringan (snack)

Gorontalo (ANTARA) - Ahli gizi dari Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo mengimbau pihak sekolah untuk lebih selektif dalam menyediakan makanan di kantin, dengan mendorong penyediaan pangan sehat berbasisreal food agar dapat melengkapi manfaat dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Hal tersebut disampaikan Ahli Gizi Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Yustiyanty Monoarfa di Gorontalo, Selasa, usai melakukan pengukuran status gizi siswa penerima manfaat MBG di Sekolah Dasar (SD) Negeri 01 Tilamuta.

Yustiyanty mengangakan bahwa sebagian besar kantin sekolah masih didominasi oleh jajanan dan makanan ultra proses seperti mi instan dan aneka makanan ringan (snack).

Baca juga: Wagub Gorontalo terus pantau penyaluran MBG

Kebiasaan ini menurutnya, dapat mengganggu pola makan sehat siswa dan berdampak pada efektivitas pelaksanaan program MBG.

"Di kelas, saat dilakukan edukasi gizi dan menanyakan siapa yang menghabiskan makan bergizi gratis, ada yang bilang ngak habis, Kenapa? Karena sudah makan mi yang dibeli di kantin. Jadi, itu yang membuat kita juga berpikir bahwa agak sulit juga apabila kantinnya itu ngak diawasi secara ketat mengenai jualan-jualannya," katanya.

Baca juga: Bupati Gorontalo: Program MBG penuhi gizi pelajar

Untuk itu, ia menyarankan agar makanan yang dijual di kantin sekolah beralih pada pangan yang lebih sehat, seperti buah-buahan segar atau kue tradisional yang dibuat dari bahan pangan lokal.

"Banyak pangan tradisional seperti kue-kue yang gizinya bagus sehingga anak-anak kalau misalnya dia ingin snack pagi mereka bisa makan dari kantin berupa jajanan sehat yang terbuat dari pangan lokal," katanya.

Melalui langkah ini, diharapkan sinergi antara program MBG dan pengelolaan kantin sekolah dapat mencipngakan lingkungan belajar yang lebih sehat serta membantu meningkatkan status gizi peserta didik.

Baca juga: Menu MBG di Gorontalo Utara berupa ngakjil selama Ramadhan, ini isinya

Suka(15359)