Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
BGN tegaskan menu MBG ngak boleh gunakan bahan pabrikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 09:05:19【Tempat Makan】982 orang sudah membaca
PerkenalanArsip foto - Petugas tengah memorsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di dapur Satuan Pelayanan Pemenu

Jakarta (ANTARA) - Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) ngak boleh menggunakan bahan pabrikan atau yang mengandung terlalu banyak bahan pengawet.
Wakil Kepala BGN Nanik S. Deyang saat ditemui usai rapat finalisasi regulasi Program MBG di Jakarta, Selasa, menyampaikan hal tersebut untuk merespons masih banyaknya menu-menu yang diberikan baik kepada siswa maupun ibu hamil, ibu menyusui, dan balita berupa makanan ringan atau biskuit.
"Nanti enggak boleh, bahan pabrikan nggak boleh, semua harus pakai bahan-bahan makanan yang bergizi," katanya.
Ia menegaskan BGN akan menegur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang masih melanggar standar operasional prosedur (SOP) dengan memberikan makanan pabrikan dalam menu MBG.
"Ya ditegurlah,enggak boleh," ucap Nanik.
Untuk diketahui, MBG telah menjangkau 39,2 juta penerima manfaat per hari ini dengan serapan anggaran mencapai Rp35 triliun.
"Sudah ada 13.347 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dengan 39,2 juta penerima manfaat. Sekarang serapan anggaran sudah Rp35 triliun," ucap Kepala BGN Dadan Hindayana.
Baca juga: BGN wajibkan SPPG masak dengan air galon guna cegah keracunan
Ia menjelaskan, Peraturan Presiden (Perpres) tentang Tata Kelola MBG mengatur pentingnya hubungan antarlembaga untuk program peningkatan kualitas gizi anak bangsa tersebut.
"Perpres ini mengatur tentang pentingnya mengatur hubungan antarlembaga, kalau terkait hal-hal teknis seperti pengelolaan SPPG, kebersihan, hingga keamanan pangan di dapur itu sudah ada di petunjuk teknis dan standar operasional prosedur (SOP)," katanya.
Dadan mengemukakan, pemerintah optimistis bisa mengejar 82,9 juta penerima manfaat hingga akhir tahun ini.
Kepala BGN juga menyebut ada 690 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).
Hingga saat ini terdapat 13.347 SPPG di seluruh Indonesia. BGN menargetkan seluruh dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) akan mendapatkan SLHS dalam waktu sebulan ini.
"Sudah 690 (yang memiliki SLHS). Dalam sebulan (akan terpenuhi)," ujar dia.
Baca juga: BGN terapkan skema penyajian menu program MBG
Dadan mengemukakan, setiap hari BGN mampu memverifikasi hingga 200 SPPG. Melalui kolaborasi bersama berbagai pihak, BGN juga tengah membangun hingga 6.000 SPPG di daerah terpencil.
Suka(829)
Artikel Terkait
- Jenama perawatan kulit Bali berkomitmen kurangi limbah plastik
 - Tradisi unik negara
 - Kalbe ajak masyarakat kelola gula darah dengan metode 5 J
 - BGN perkuat kapasitas penjamah pangan tingkatkan kualitas MBG
 - Perjanjian Australia–PNG buka peluang kerja sama dengan Indonesia
 - BGN targetkan "zero" kasus dalam Program MBG dengan sejumlah inovasi
 - Makanan yang mampu mencegah kram otot saat olahraga
 - Anak sering mimisan? Jangan panik, ini cara mudah mengatasinya
 - Populer, Prabowo komitmen sempurnakan MBG hingga AI jadi mapel wajib
 - 12 SPPG yang langgar SOP siap beroperasi kembali
 
Resep Populer
Rekomendasi

Benarkah naiknya suhu panas dorong orang konsumsi gula tambahan?

Perpaduan Roti dan Pengobatan Tradisional China Makin Populer di China

500 penjamah makanan SPPG di Tangerang sudah bersertifikat

Wali Kota Semarang pastikan penanganan banjir optimal

Puluhan tenaga SPPG di Semarang dilatih pengelolaan pangan halal

BGN targetkan "zero" kasus dalam Program MBG dengan sejumlah inovasi

Pemuda berperan tingkatkan kesehatan bangsa melalui terapi sel punca

Malaysia apresiasi ketertarikan Selandia Baru gabung Dewan Halal ASEAN