Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep

SPPG diingatkan olah limbah MBG dengan baik, jangan cemari lingkungan

BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-08 21:11:11【Resep】812 orang sudah membaca

PerkenalanSekda Bintan, Rony Kartika meninjau SPPG Berkah Sejahtera di Kampung Jawa, Kelurahan Sei Lekop, Keca

SPPG diingatkan olah limbah MBG dengan baik, jangan cemari lingkungan
Sekda Bintan, Rony Kartika meninjau SPPG Berkah Sejahtera di Kampung Jawa, Kelurahan Sei Lekop, Kecamatan Bintan Timur, Jumat (7/11/2025). ANTARA/HO-Diskominfo Bintan
Kami rekomendasikan SPPG berkolaborasi dan libatkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) serta Dinas Kesehatan (Dinkes) supaya sesuai standar semua

Bintan, Kepri (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), mengingatkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk mengelola limbah hasil olahan makanan dengan baik dan ngak menimbulkan dampak lingkungan.

Sekda Bintan Rony Kartika menyebut pengolahan limbah di SPPG harus diperhatikan dengan serius. Jangan sampai sisa makanan atau air bekas cucian mencemari lingkungan sekitar.

"Semuanya harus dikelola dengan baik dan sesuai standar kebersihan. Kami rekomendasikan SPPG berkolaborasi dan libatkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) serta Dinas Kesehatan (Dinkes) supaya sesuai standar semua,” kata Sekda Rony saat meninjau SPPG Berkah Sejahtera di Kampung Jawa, Kelurahan Sei Lekop, Kecamatan Bintan Timur, Jumat.

Peninjauan ini bertujuan memastikan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) serta menjaga mutu dan higienitas makanan yang disajikan kepada siswa penerima manfaat.

Baca juga: Menteri LH dukung daerah tingkatkan kapasitas kelola limbah dari MBG

Dalam kesempatan tersebut Sekda juga menekankan pentingnya pengawasan mutu di setiap proses penyediaan bahan makanan. Seluruh pengelola SPPG wajib memastikan bahan pangan yang digunakan benar-benar memenuhi standar kelayakan.

“Pengawasan kualitas benar-benar dijaga dan ditonjolkan. Kalau ada bahan dari pemasok yang ngak sesuai standar, harus segera ditolak dan jangan digunakan," ucap Ronny.

Selain itu Sekda turut menyoroti sarana pendukung SPPG yang perlu mendapat perhatian, seperti tempat pencucian alat makan yang masih berada di luar area dapur utama. Fasilitas tersebut dapat segera diperbaiki atau dipindahkan ke lokasi yang lebih sesuai guna menjaga kebersihan dan efisiensi kerja.

Baca juga: Pemerintah optimalkan kearifan lokal atasi limbah dari program MBG

Lebih lanjut Rony ikut menanggapi isu yang sempat beredar terkait temuan beras berulat di SPPG Sei Lekop. Sekda menegaskan permasalahan tersebut murni berasal dari kesalahan pihak pemasok dan kini telah diselesaikan dengan baik.

Berdasarkan hasil pemantauan beberapa hari terakhir, kata dia, pelaksanaan MBG di SPPG Berkah Sejahtera sudah berjalan sesuai SOP dan menunjukkan peningkatan positif.

“Kita berharap seluruh SPPG di Bintan terus menjaga standar kualitas, higienitas, dan pengelolaan limbah dengan baik. Ini penting agar Program MBG benar-benar memberi manfaat bagi anak-anak penerima gizi,” ucap Rony.

Baca juga: Pertamina Patra Niaga manfaatkan limbah organik program MBG

Suka(38247)