Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
BPJPH tegaskan kuliner halal representasikan budaya bangsa
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 08:53:12【Kabar Kuliner】834 orang sudah membaca
PerkenalanLogo halal terpasang di pintu salah satu warung makan di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (8/10/2025

Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Utama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Muhammad Aqil Irham menegaskan bahwa kuliner halal ngak hanya mencerminkan wujud kepatuhan terhadap regulasi Jaminan Produk Halal (JPH), tapi juga merepresentasikan kekuatan budaya bangsa Indonesia.
“Kuliner halal adalah representasi dua hal. Pertama, kepatuhan atas kewajiban sertifikasi halal sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang Jaminan Produk Halal. Kedua, sebagai wujud kekuatan budaya,” kata Aqil Irham dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
“Kita memiliki warisan kuliner yang kaya, dan jika diolah dengan prinsip jaminan produk halal, maka kuliner tersebut menjadi simbol kualitas, integritas, serta identitas bangsa di mata dunia,” ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, Aqil Irham menyebutkan, sektor kuliner halal memegang peran strategis dalam penguatan ekosistem halal nasional, karena bersentuhan langsung dengan masyarakat luas.
Baca juga: Riset IHATEC: Kehalalan produk jadi pertimbangan utama konsumen
Kehalalan produk makanan dan minuman, lanjut dia, bukan sekadar label formalitas pada produk, melainkan sebagai bentuk jaminan kualitas, bagian dari perlindungan konsumen, bahkan menjadi motor penggerak untuk meningkatkan daya saing produk nasional.
“Semakin luas kesadaran pelaku usaha dan masyarakat akan pentingnya sertifikat halal, maka semakin kuat pula posisi Indonesia dalam rantai nilai halal global," ujar dia menambahkan.
Selain itu, Aqil Irham menjelaskan penguatan sektor kuliner halal merupakan bagian penting dari percepatan implementasi wajib halal tahap kedua pada Oktober 2026, sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal serta Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Bidang JPH.
“Dan dengan adanya implementasi Wajib Halal Oktober 2026, maka halal harus menjadi karakter dan budaya produksi bangsa,” kata dia.
Suka(275)
Sebelumnya: Dinkes Sumsel temukan 390.354 kasus ISPA hingga September 2025
Selanjutnya: BKKBN Babel
Artikel Terkait
- ITDC: Penanganan sampah MotoGP menerapkan prinsip ekonomi sirkuler
 - Api menyala di usia senja, refleksi hari ulang tahun Presiden Prabowo
 - Deputi BGN tinjau SPPG di Banyuwangi, ingatkan standar Program MBG
 - Pemprov DKI dinilai perlu sediakan fasilitas air minum saat panas
 - BPJPH tegaskan kuliner halal representasikan budaya bangsa
 - Wakil Presiden MYS paparkan komitmen perusahaan terkait energi bersih
 - Survei Indostrategi setahun Prabowo ungkap PKG dapat skor tertinggi
 - Pemprov Lampung efektifkan program nasional sejahterakan masyarakat
 - Ide kegiatan seru & bermakna untuk merayakan Hari Pangan Sedunia 2025
 - FAO serukan aksi kolektif penyediaan pangan sehat bagi masyarakat RI
 
Resep Populer
Rekomendasi

BGN apresiasi 31 SPPG di Lebak layani MBG aman dan ngak ada keracunan

Natasha Wilona cerita cara tetap positif saat kulit wajah “breakout

Rahasia kulit sehat dan awet muda dengan 7 makanan kaya kolagen alami

Peningkatan skala bantuan kemanusiaan PBB di Gaza alami kemunduran

PBB: Dana kemanusiaan global 2025 baru terpenuhi 21 persen

Membaca arah masa depan Koperasi Desa Merah Putih

Pembuat film "Pengin Hijrah" dipuji promosikan wisata Uzbekistan

Pemkot Bandarlampung sebut belum ada rekomendasi SLHS ke dapur MBG