Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
PBB terima laporan adanya kekerasan seksual di El Fasher, Sudan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-08 22:38:56【Resep Pembaca】890 orang sudah membaca
PerkenalanKantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (Office for the Coordination of Humanitarian Affairs/

PBB (ANTARA) - Lebih dari sepekan setelah pengambilalihan Kota El Fasher di Sudan oleh Pasukan Dukungan Cepat (Rapid Support Forces/RSF), eksekusi singkat dan kekerasan seksual terhadap warga sipil dilaporkan terus berlanjut, kata petugas kemanusiaan PBB pada Senin (3/11).
Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengangakan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menerima laporan yang dapat dipercaya tentang kejahatan terhadap warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak, dari dalam ibu kota negara bagian Darfur Utara yang diblokade.
"Ratusan warga sipil, termasuk pekerja kemanusiaan, dilaporkan tewas, sementara banyak yang masih terjebak di dalam kota dengan sedikit atau tanpa komunikasi dengan dunia luar," kata OCHA sebagaimana warta Xinhua.
"Pengiriman bantuan yang menyelamatkan jiwa masih diblokir oleh RSF, bertentangan dengan kewajibannya berdasarkan hukum humaniter internasional untuk memfasilitasi penyaluran bantuan tersebut secara cepat dan tanpa hambatan."
Organisasi Internasional untuk Migrasi (International Organization for Migration/IOM) melaporkan bahwa hampir 71.000 orang telah meninggalkan El Fasher dan daerah sekitarnya sejak jatuhnya kota itu pada 26 Oktober, sebagian besar ke kamp-kamp yang penuh sesak di Kota Tawila, 40 kilometer jauhnya, sementara banyak pengungsi yang baru datang melaporkan pembunuhan, penculikan, dan kekerasan seksual di sepanjang jalan.
Kondisi di Tawila sangat memprihatinkan. Banyak keluarga yang terpaksa tinggal di tempat terbuka atau di tempat penampungan sementara, persediaan makanan menipis, dan air bersih langka, kata OCHA. "PBB dan mitranya menyediakan bantuan darurat, termasuk makanan sehari-hari, layanan kesehatan, air, sanitasi, nutrisi, dan dukungan psikososial, tapi upaya ini hanya memenuhi sebagian kecil dari kebutuhan yang ada mengingat keterbatasan dana."
Kekerasan di wilayah Kordofan juga meningkat tajam, memicu pengungsian besar-besaran dan penderitaan warga sipil, kata kantor tersebut, seraya mencatat bahwa pelanggaran berat, termasuk dugaan eksekusi cepat terhadap warga sipil, telah dilaporkan di wilayah Bara, Kordofan Utara.
IOM menyangakan bahwa antara 26 hingga 31 Oktober, sekitar 37.000 orang mengungsi dari Bara, Um Rawaba, dan desa-desa sekitarnya. Warga sipil menghadapi peningkatan kengakamanan, kekurangan pangan, dan kerusakan infrastruktur dasar.
Dengan hanya dua bulan tersisa di tahun ini, rencana bantuan kemanusiaan 2025 untuk Sudan hanya didanai sebesar 28 persen, dengan 1,17 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp16.625) yang diterima dari 4,16 miliar dolar AS yang dibutuhkan, kata OCHA, yang menyerukan pendanaan mendesak dan fleksibel untuk mendukung jutaan orang yang terjebak dalam konflik Sudan.
Suka(82618)
Sebelumnya: Polda Kepri uji kualitas makanan bergizi gratis tiap hari
Selanjutnya: Memberdayakan petani lokal di SPPG Angsau Dua
Artikel Terkait
- Benarkah kecoak bisa cemari udara rumah?
- SPPG diingatkan olah limbah MBG dengan baik, jangan cemari lingkungan
- UI gelar sarasehan nasional bahas lingkungan dan kesehatan
- Akademisi: Pendatang di Yogyakarta alami tiga fase adaptasi budaya
- Anggota DPR dukung perluasan MBG dengan pembenahan
- KSP bantu pengembangan UKS SMA Negeri 1 Tanjungpandan
- 368 siswa SDN 5 Mataram terima MBG
- UMKM binaan Pertamina raup Rp250 juta di ajang MotoGP Mandalika
- Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
- Anggota DPR dukung perluasan MBG dengan pembenahan
Resep Populer
Rekomendasi

Kemnaker mulai buka pendaftaran peserta Magang Nasional Batch 2

Berbagai produk terbaru debut di ajang CIIE kedelapan di Shanghai

BGN minta Dinkes ngak asal keluarkan SLHS untuk dapur MBG

Riset IHATEC: Kehalalan produk jadi pertimbangan utama konsumen

Nikmati menu sederhana, Diddyrayakan ulang tahun ke

Sulsel proyeksikan surplus beras 2 juta ton di 2025

Khawatir ada sabotase, MPSI minta aparat telusuri jaringan dapur MBG

CKG, cahaya harapan dari negara untuk masa senja berjaya