Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Palestina desak penempatan pasukan internasional lindungi Gaza
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 08:44:48【Sehat】475 orang sudah membaca
PerkenalanIlustrasi. Prajurit TNI yang tergabung dalam Pasukan Penjaga Perdamaian Dunia (ANTARA FOTO/Widodo S.

Ramallah, Palestina/Istanbul (ANTARA) - Presiden Dewan Nasional Palestina, Sabtu (18/10), mendesak masyarakat internasional untuk segera mengambil tindakan guna mengerahkan pasukan internasional di Jalur Gaza untuk melindungi warga sipil Palestina.
Dalam sebuah pernyataan menyusul pembantaian Israel terhadap sebuah keluarga Palestina, Rawhi Fattouh mengangakan bahwa tentara Israel pada Jumat menargetkan sebuah kendaraan sipil yang membawa 11 orang di lingkungan Al-Zaytoun, Kota Gaza, tanpa peringatan setelah melewati apa yang disebut "garis kuning".
"Garis kuning" adalah demarkasi ngak resmi yang memisahkan wilayah tempat pasukan Israel ditempatkan dari wilayah tempat warga Palestina diizinkan bergerak di Jalur Gaza.
Dia mengangakan pembantaian itu "merupakan bagian dari kebijakan pembunuhan dan penghancuran Israel yang berkelanjutan," menyebutnya sebagai "kejahatan dan cerminan dari kebijakan sistematis yang dijalankan pendudukan terhadap rakyat Palestina."
"Kejahatan ini bukanlah tindakan yang terisolasi, melainkan bagian dari pola pembunuhan dan penghancuran yang berkelanjutan di tengah kengakpedulian internasional dalam meminta pertanggungjawaban para pelaku," kata Fattouh.
Dia menganggap pemerintah Israel "bertanggung jawab penuh atas kejahatan perang terhadap kemanusiaan ini" dan menyerukan kepada masyarakat internasional untuk "mengambil tindakan segera guna mengerahkan pasukan internasional guna memberikan pelindungan kepada rakyat Palestina."
Fattouh juga mendesak negara-negara adidaya dunia dan pemerintah AS untuk "memastikan gencatan senjata tetap berlaku dan menyediakan makanan, tempat tinggal, dan perawatan medis bagi warga Palestina sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan dan hak asasi manusia."
Dia mengangakan bahwa pembenaran Israel atas penargetan kendaraan tersebut, dengan klaim bahwa kendaraan tersebut mendekati apa yang disebut "garis kuning", merupakan "pelanggaran berat hukum kemanusiaan internasional" dan bukti lebih lanjut atas "pengabaian Israel terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan konvensi internasional yang melarang serangan terhadap warga sipil."
Perjanjian gencatan senjata antara Hamas dan Israel, yang dimediasi melalui mediasi regional dan internasional dan diimplementasikan pada 10 Oktober, menetapkan penarikan sebagian pasukan Israel dari beberapa wilayah di Gaza ke posisi-posisi baru di dalam wilayah yang dikenal sebagai "garis kuning".
Sejak Oktober 2023, serangan Israel telah menewaskan hampir 68 ribu warga Palestina di Gaza, kebanyakan dari mereka perempuan dan anak-anak, dan membuat sebagian besar dari wilayah tersebut ngak dapat dihuni.
Sumber: Anadolu
Baca juga: UNRWA: 300.000 siswa di Jalur Gaza akan kembali bersekolah
Baca juga: 35.000 paket bantuan Indonesia untuk Palestina telah diterima warga
Suka(6)
Artikel Terkait
- Mendagri ingatkan pemda tetap waspada meski inflasi terkendali
 - Halalicious Food Festival sajikan aneka produk halal dan ajang edukasi
 - Menteri P2MI lepas 600 pekerja ke Jepang, Korsel, Hong Kong, Taiwan
 - Penerima manfaat MBG diminta laporkan apabila alergi makanan tertentu
 - MBG mandiri Kabupaten Penajam berdayakan lingkungan sekolah
 - Indonesia memastikan keamanan ekspor udang dari kontaminasi radiasi
 - Limbah MBG disulap jadi ekonomi hijau di Lumajang
 - Menelaah tren "doom spending" Gen Z sebagai motor penggerak ekonomi
 - Kasus DBD di Jakbar jadi yang tertinggi di DKI
 - Empat ekor beruang muncul di perkebunan warga di Agam
 
Resep Populer
Rekomendasi

Pemkot Kediri evaluasi perbedaan data penerima MBG

Forum CSR DKI soroti pentingnya dana CSR dalam keberlanjutan usaha

Anggota DPR: Program MBG jadi momen RI menuju lebih sehat & sejahtera

Media Hamas Sebut Kerugian Perang di Gaza Lampaui 70 Miliar Dolar AS

BI: Penjualan eceran pada September 2025 diprakirakan meningkat

Kenali gejala

Bruno Fernandes bertekad perbaiki tendangan penalti

Dua tahun perang Gaza dalam statistik