Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
DPR minta BPOM tindak tegas soal penipuan "bakery" bebas gluten
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 08:53:10【Resep】344 orang sudah membaca
PerkenalanAnggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina. ANTARA/HO-Humas DPR RI...Jangan sampai masyarakat dirugikan

...Jangan sampai masyarakat dirugikan karena kecerobohan atau kelalaian dalam pengawasan
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina mendesak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bertindak tegas terhadap dugaan penipuan sebuah toko roti (bakery) online yang mengklaim menjual produk bebas gluten, susu, gula, dan vegan.
Menurut Arzeti di Jakarta, Jumat, tindakan tersebut ngak hanya menyesatkan konsumen, tapi juga berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki alergi atau intoleransi terhadap bahan tertentu.
“Kalau pun toko tersebut sudah mengantongi izin produksi, saya heran mengapa produk dengan klaim seperti itu bisa lolos pengawasan. BPOM harus segera menelusuri dan memastikan kebenarannya,” ujar dia.
Lebih lanjut, Arzeti menilai kasus semacam itu menunjukkan pentingnya pengawasan yang lebih ketat terhadap label dan izin edar produk makanan. Ia meminta BPOM melakukan pengecekan ulang terhadap seluruh produk makanan yang beredar di pasaran agar sesuai dengan izin dan komposisi yang tertera pada kemasan.
Baca juga: BPOM respon sirop obat dari India diduga ber-DEG melebihi batasan
“Jangan sampai masyarakat dirugikan karena kecerobohan atau kelalaian dalam pengawasan. Produk makanan dengan klaim tertentu harus benar-benar bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan legal,” kata dia menegaskan.
Berikutnya, Arzeti mengapresiasi keberanian masyarakat yang telah melaporkan temuan dugaan penipuan tersebut secara detail. Menurutnya, partisipasi publik sangat penting untuk memperkuat pengawasan pangan nasional.
“Kita perlu budaya saling menjaga. Keberanian masyarakat untuk melaporkan hal seperti ini patut diapresiasi. Ini bukti bahwa kesadaran konsumen kita semakin meningkat,” ujarnya.
Diketahui, kasus itu pertama kali mencuat setelah unggahan viral dari Chef Yohanes Adhijaya, yang dikenal sebagai Koko Ragi, pada 7 Oktober 2025 di Instagram. Unggahan tersebut mengungkap praktik curang sebuah toko bakery online di balik promosi sehat bebas gluten.
Baca juga: BPOM lakukan tiga langkah tangani kasus komoditas tercemar radioaktif
Baca juga: BPOM: UMKM harus terapkan keamanan pangan untuk tembus pasar ekspor
Ngak butuh waktu lama, banyak korban bermunculan dan mengaku mengalami kerugian bahkan reaksi alergi akibat mengonsumsi produk toko itu. Netizen pun dibuat pun geger dan sampai sekarang kasus tersebut masih bergulir.
Suka(16)
Artikel Terkait
- PTSI fasilitasi sertifikasi halal gratis bagi pelaku usaha kecil
 - Menyantap makan malam sambil jelajahi wahana berhantu
 - Sekolah asrama dorong pemerataan pendidikan di dataran tinggi China
 - 36 SPPG MBG di daerah 3T Lampung segera dibangun
 - Satgas MBG Banyuasin pastikan menu sesuai dengan kebutuhan gizi
 - Tingkatkan kualitas MBG, 300 peserta ikuti Pelatihan Penjamah Makanan
 - Wajah baru M Bloc Space beri ruang lebih untuk pergerakan kreatif
 - Wali Kota Semarang pastikan penanganan banjir optimal
 - Warga relokasi Cikande berharap dekontaminasi cepat selesai agar bisa pulang
 - Kalbe ajak masyarakat kelola gula darah dengan metode 5 J
 
Resep Populer
Rekomendasi

Kapolda Kalsel konsumsi MBG bersama siswa pastikan keamanan pangan

DPR RI sebut butuh kebersamaan sukseskan Program MBG

5 jenis makanan yang bisa mengandung zat akrilamida berbahaya

Grab tanggapi rencana pemerintah terbitkan perpres kesejahteraan ojol

Unhas budidaya jamur tiram di Kampung Rimba

Pentingnya kesiapsiagaan orang tua saat kondisi darurat anak

Kenali stroke ringan dan tanda

BBPOM Makassar beberkan hasil penggeledahan toko kosmetik di Sidrap