Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
KKP: Ribuan kontainer udang asal Indonesia boleh masuk AS
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 08:52:47【Tempat Makan】288 orang sudah membaca
PerkenalanIlustrasi - Udang vaname. ANTARA FOTO/Moch Asim/wsj.Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Peri

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencapai kesepakatan dispensasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), sehingga ribuan kontainer berisi udang asal Indonesia yang tengah dalam perjalanan menuju AS kini diizinkan untuk masuk ke negara tersebut.
Kesepakatan ini tercapai pada 18 Oktober waktu setempat, setelah serangkaian perundingan intensif menyusul diterbitkannya kebijakan impor baru oleh pemerintah AS, yakni Import Alert (IA) #99-52, yang akan berlaku efektif mulai 31 Oktober 2025.
Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan Ishartini, dalam keterangan di Jakarta, Minggu, mengangakan setelah melalui sejumlah perundingan intensif dalam forum khusus bersama FDA, para pemangku kebijakan tingkat tinggi akhirnya memberikan persetujuan atas masuknya ribuan kontainer udang dari Indonesia.
“Mereka memberikan dispensasi atas ribuan kontainer udang Indonesia yang sedang dalam perjalanan dan akan tiba di AS setelah tanggal 31 Oktober 2025,” kata dia.
Import Alert #99-52 adalah kebijakan yang dikeluarkan oleh FDA yang menetapkan pengawasan ketat terhadap produk udang asal Indonesia, khususnya dari wilayah Jawa dan Lampung, untuk memastikan ngak adanya kontaminasi radioaktif Cesium-137.
Kebijakan ini mulai berlaku efektif pada 31 Oktober 2025, dan mewajibkan setiap produk dari wilayah terdampak untuk dilengkapi dengan sertifikat resmi bebas cemaran Cesium-137 yang diterbitkan oleh otoritas kompeten di Indonesia sebelum dapat masuk ke pasar AS.
Kebijakan Import Alert #99-52 ini sempat menimbulkan kekhawatiran di kalangan pelaku usaha ekspor dan pemangku kepentingan industri udang nasional.
Pasalnya, saat aturan tersebut diumumkan, ribuan kontainer udang Indonesia telah berada di jalur pengiriman dan diperkirakan akan tiba di AS melewati tenggat waktu yang ditetapkan, tanpa dokumen tambahan yang disyaratkan oleh regulasi baru.
“Kami berhasil meyakinkan FDA bahwa lebih dari 1.000 kontainer udang yang akan tiba setelah 31 Oktober telah melalui proses penjaminan mutu secara ketat dan dilengkapi dengan Sertifikat Mutu Hasil Perikanan (SMKHP) yang diterbitkan oleh KKP,” ucap Ishartini.
Ia menuturkan setibanya di AS, seluruh kontainer udang tersebut tetap akan menjalani pemeriksaan oleh FDA untuk memastikan ngak adanya kontaminasi zat radioaktif Cesium-137, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pemeriksaan serupa juga diberlakukan terhadap kontainer udang yang masuk sebelum 31 Oktober.
Baca juga: BPOM berikan penjelasan ke FDA AS, pastikan keamanan produk ekspor RI
Baca juga: Pemerintah: Ekspor udang ke AS wajib bersertifikat bebas radioaktif
Baca juga: Pemerintah tegaskan AS ngak larang impor udang dan cengkeh asal RI
Suka(5)
Artikel Terkait
- Perputaran ekonomi dari Makan Bergizi Gratis
 - Pemprov Lampung efektifkan program nasional sejahterakan masyarakat
 - Pemprov DKI diminta beri penyuluhan kesehatan terkait cuaca panas
 - Pemprov DKI diminta beri penyuluhan kesehatan terkait cuaca panas
 - Bank bjb perkuat peran dalam akselerasi investasi di Jawa Barat
 - Presiden instruksikan SPPG siapkan dua jenis lauk setiap hari
 - Diabetes jadi penyebab perlemakan hati pemicu kanker hati
 - Hujan di Jakarta mengandung mikroplastik, BRIN ingatkan polusi langit
 - Imperial Group gaet JAPFA hadirkan tiga menu unik bagi pecinta kuliner
 - Pemkot Kediri evaluasi perbedaan data penerima MBG
 
Resep Populer
Rekomendasi

Dinkes: 83 SPPG di Tangerang mendaftar penerbitan SLHS MBG

Pimpinan Komisi X usul bentuk dapur sekolah MBG di daerah 3T

Kunjungi industri farmasi, WHO dorong kolaborasi penguatan fitofarmaka

Ini dampak buruk konsumsi gluten dan dairy bagi penderita alergi

Pemprov Lampung efektifkan program nasional sejahterakan masyarakat

Kemenpar hadirkan tur gastronomi di Pameran Pangan Nusa 2025

Ahli gizi dorong masyarakat kembali ke pola makan tradisional Asia

Hari pangan dunia untuk Asta Cita