Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Kemensos bidik peluang penyandang disabilitas jadi koki SPPG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 08:46:36【Kabar Kuliner】416 orang sudah membaca
PerkenalanMenteri Sosial Saifullah Yusuf (kiri) meninjau fasilitas dapur yang digunakan untuk melatih keteramp

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial membidik peluang bagi penyandang disabilitas untuk diberdayakan sebagai tenaga kerja di bidang kuliner, termasuk sebagai koki di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Program Makan Bergizi Gratis.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf saat ditemui di Jakarta, Jumat, mengungkapkan bahwa rencana tersebut berawal dari kunjungannya ke Kampus LSPRInstitute of Communication and Business, yang memiliki fasilitas pelatihan kuliner bagi pelajar disabilitas mereka.
Baca juga: Jamkrindo berdayakan penyandang disabilitas lewat Kreasi Kopi Sunyi
“Pendidikan itu penting. Nanti kami lihat peluangnya ya, tapi yang pertama kami akan coba kerja sama di Kementerian Sosial dulu untuk melihat hasilnya nanti seperti apa. Kalau hasilnya baik, akan kita dorong ke tempat-tempat lain termasuk itu (SPPG),” kata Saifullah.
Menurut dia, sistem pelatihan di kampus berstandar internasional yang berpusat di Jakarta tersebut berhasil mengembangkan keterampilan peserta didik penyandang disabilitas untuk memasak dan mengolah produk makanan, bukan sekadar pendidikan formal.
Tidak hanya diterapkan sistem pelatihan di unit-unit pelatihan dan sentra Kementerian Sosial, pihaknya juga menyiapkan program pembelajaran bagi pegawai dan instruktur untuk belajar langsung di Kampus LSPR demi memperkuat kapasitas pelatihan yang ramah disabilitas.
Baca juga: Baznas tingkatkan ekonomi mustahik lewat Program Disabilitas Berdaya
Baca juga: SPSL tegaskan komitmen inklusivitas lewat pemberdayaan disabilitas
Saifullah menilai kerja sama tersebut sebagai bagian dari strategi pemberdayaan yang baik dan diharapkan berkelanjutan demi memberikan kesempatan kerja secara luas bagi penyandang disabilitas, termasuk menjadi koki profesional di lembaga sosial, hotel, hingga usaha kuliner mandiri.
"Kementerian Sosial sudah memberikan perlindungan dan jaminan lebih dari 1 juta penyandang disabilitas. Rehabilitasi sosial maupun rehabilitasi medis. Nah yang terakhir pemberdayaan seperti kita lakukan ini," kata dia.
Suka(7)
Sebelumnya: Kenali gejala
Selanjutnya: Mahasiswa USU cipngakan wadah makanan dari limbah sawit dan daun pepaya
Artikel Terkait
- Program Makan Bergizi Gratis sasar 146 siswa SLB di Subang
 - Mikroplastik jadi alergen yang ancam kesehatan kulit
 - Solar subsidi denyutkan nadi nelayan Indramayu untuk menjemput rezeki
 - Melania Trump bagikan dekorasi Gedung Putih untuk Halloween 2025
 - Danantara terbuka untuk investasi dari pengusaha dan investor Brazil
 - Mikroplastik jadi alergen yang ancam kesehatan kulit
 - Serial Zomvivor Thailand tayang di Netflix, tambah wakil Asia Tenggara
 - Tragedi di kuil India selatan: 9 tewas dalam kerumunan padat massa
 - Mendagri minta pemda kendalikan harga pangan penyumbang inflasi
 - Wakil Ketua DPRD Bogor salurkan bantuan untuk korban longsor Bondongan
 
Resep Populer
Rekomendasi

Menemukan Shanghai tempo dulu di Jakarta Pusat

Pengamat: Kemendagri pegang peran strategis sukseskan MBG

Di hadapan Presiden Lee, Prabowo cerita Indonesia gandrungi K

Manfaat Azelaic Acid untuk wajah, bikin kulit cerah & anti flek hitam

Palestina desak penempatan pasukan internasional lindungi Gaza

Insiden pelepasan suar nodai konser reuni Oasis di Melbourne

Cara tukar tiket dan rundown konser DEADLINE BLACKPINK 2025 di Jakarta

Puluhan calon relawan SPPG di OKU jalani tes kesehatan