Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
BPKP sebut pengawasan program MBG harus dari hulu ke hilir
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-08 23:19:11【Sehat】411 orang sudah membaca
PerkenalanDeputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pangan Badan Pengawa

Jakarta (ANTARA) - Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Susilo Widhyantoro mengangakan pengawasan program Makan Bergizi Gratis (MBG) harus dimulai dari hulu hingga ke hilir.
“"Pengawasan program MBG harus dimulai dari hulu ke hilir, mulai dari struktur organisasi, penetapan yayasan pelaksana, hingga ke distribusi di lapangan. Ini bukan sekadar bantuan makanan, tapi bagian dari ketahanan pangan nasional," ucapnya dalam kegiatan Diseminasi Panduan Pengawasan Program MBG dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.
Dalam kesempatan tersebut, dia menekankan pentingnya pengawasan yang efektif sejak awal tahun terhadap program MBG, mengingat program ini merupakan salah satu prioritas utama pemerintahan saat ini.
Susilo menggarisbawahi sejumlah tantangan dalam program tersebut mulai dari keterbatasan sumber daya manusia (SDM) dalam aspek administrasi, pelaksanaan, dan pelaporan, hingga permasalahan dalam tata kelola seperti akuntabilitas keuangan dan pengadaan bahan makanan.
Baca juga: Akademisi dukung keberlanjutan MBG demi generasi emas Indonesia
Karena itu, menurut dia, pengawasan akan dilakukan terhadap empat area utama yang menjadi fokus hasil audit, yaitu SDM, tata kelola, target pencapaian, serta pelaksanaan operasional distribusi.
Selain itu, dia mengungkapkan hasil pengawasan per September 2025 menunjukkan dari target 82,9 juta penerima manfaat, baru sekitar 30 persen yang telah menerima manfaat program. Capaian ini dinilai perlunya percepatan dalam pendistribusian serta penataan regulasi dan SDM, termasuk melalui pelatihan dan penyediaan sarana prasarana standar.
"Adanya kasus keracunan yang sempat terjadi menjadi pemicu meningkatnya perhatian publik terhadap program ini, maka pengawasan harus dilakukan lebih masif dan menyeluruh untuk menjamin keamanan dan kualitas layanan," ungkap dia.
Sebagai tambahan, Ketua Panitia Diseminasi Panduan Pengawasan Program MBG Pujito Kusworo melaporkan kegiatan ini merupakan bagian dari Agenda Prioritas Pengawasan (APP) 2025.
Baca juga: KemenPPPA tekankan pentingnya sosialisasikan manfaat MBG ke masyarakat
Adapun tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman seluruh Tim Pengawasan MBG, memperkuat koordinasi lintas sektor, serta menegakkan akuntabilitas pelaksanaan program.
Pujito mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkontribusi, termasuk para deputi, narasumber, peserta, dan panitia. Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat nyata dalam mendukung penguatan tata kelola program MBG dan mendukung terciptanya SDM Indonesia yang sehat dan berkualitas.
Suka(6)
Artikel Terkait
- Makanan dan minuman sehat yang bisa membantu menambah tinggi badan
- Asuransi Jasindo Bangun Akses Pendidikan dan Kesehatan di Pedalaman Mentawai
- Kementerian HAM pastikan pemulihan korban ledakan di SMAN 72 Jakarta
- Pemkot Bandung salurkan bantuan bagi warga terdampak puting beliung
- Kiat merawat kompor di rumah agar awet
- Menteri PPPA prioritaskan perlindungan anak dalam insiden di SMAN 72
- Perkuat kemitraan, ASEAN
- Jarang diketahui, ini deretan khasiat bawang putih bagi tubuh
- Panduan mudah memelihara lobster air tawar untuk pemula
- 11 SPPG 3T di Karimun dalam proses pembangunan
Resep Populer
Rekomendasi

CP Group Thailand yakin pada pasar China yang luas dan terbuka

Kapolri siapkan fitur lapor cepat pada aplikasi ojek daring untuk kamtibmas

CKG, cahaya harapan dari negara untuk masa senja berjaya

Kuliner khas mancanegara pikat pengunjung di ajang CIIE kedelapan

526 rumah di Pandeglang terdampak banjir luapan sungai Ciliman

Kiat merawat kompor di rumah agar awet

Pemkot Bandung salurkan bantuan bagi warga terdampak puting beliung

Riset IHATEC: Kehalalan produk jadi pertimbangan utama konsumen