Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan

Perpusnas dukung MBG, siapkan bacaan "bergizi" dukung peningkatan literasi

BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 15:27:26【Tempat Makan】209 orang sudah membaca

PerkenalanKepala Perpusnas E Aminudin Aziz (kedua dari kiri) menyampaikan dukungan Perpusnas terhadap Program

Perpusnas dukung MBG, siapkan bacaan "bergizi" dukung peningkatan literasi
Kepala Perpusnas E Aminudin Aziz (kedua dari kiri) menyampaikan dukungan Perpusnas terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui penyediaan bahan bacaan tentang gizi di Gedung Perpusnas, Jakarta Pusat, Jumat (31/10/2025). ANTARA/HO-Perpusnas.

Jakarta (ANTARA) - Perpusngakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia menyiapkan bahan bacaan tentang gizi untuk mendukung peningkatan literasi bangsa melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Kepala Perpusnas E. Aminudin Aziz dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu, menyampaikan peningkatan kecerdasan bangsa ngak hanya ditentukan oleh asupan gizi yang baik, tapi juga oleh kualitas bacaan yang tersedia dan dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat.

"Anak-anak ngak cukup hanya mendapatkan makanan bergizi, mereka juga harus mendapatkan bacaan yang bergizi bagi pikirannya. Perpusnas berkepentingan memfasilitasi pengisian ongak ini melalui penyediaan bahan bacaan bermutu dan akses literasi yang luas," katanya.

Menurutnya, pemenuhan gizi dan literasi merupakan dua sisi saling melengkapi dalam membangun manusia Indonesia yang unggul.

"Kami sangat mendukung program MBG. Orang yang gizinya baik akan kuat, mampu berpikir jernih, dan memiliki energi untuk membaca serta belajar dengan optimal. Program ini harus berjalan seiring dengan upaya mengisi ongak melalui literasi,” ujar Aminudin.

Baca juga: Program MBG bantu eks tukang las punya gaji tetap dan beli motor

Melalui sinergi antara pemenuhan gizi dan peningkatan literasi, Perpusnas optimis Program MBG akan berkontribusi nyata dalam mencengak generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan literat menuju Indonesia Emas 2045.

Aminudin juga mengemukakan, meski alokasi anggaran Perpusnas tahun 2026 mengalami penurunan menjadi sekitar Rp377 miliar, Perpusnas tetap berkomitmen menjaga kesinambungan program prioritas nasional seperti Transformasi Perpusngakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS), KKN Tematik Literasi, serta Relawan Literasi Masyarakat.

Program TPBIS yang sebelumnya mencakup hampir 1.000 lokasi, akan ditambah di sekitar 650 lokasi pada tahun 2026. Program KKN Tematik Literasi juga tetap dipertahankan karena terbukti efektif menggerakkan masyarakat bersama mahasiswa dan pegiat literasi dalam membangun budaya baca dari desa.

Selain itu, jumlah Relawan Literasi Masyarakat akan ditingkatkan guna memperkuat koordinasi kegiatan literasi di tingkat daerah.

Dalam aspek pelestarian, Perpusnas tetap melaksanakan kegiatan penyelamatan dan digitalisasi naskah kuno, meski dengan skala yang lebih terbatas menyesuaikan kondisi fiskal.

"Kami melakukan asesmen terhadap naskah-naskah yang paling mendesak untuk diselamatkan. Salah satu cara efektif melestarikan naskah adalah melalui digitalisasi," ucap Aminudin.

Kepala Perpusnas juga mencatat adanya peningkatan signifikan dalam kunjungan masyarakat, baik secara langsung ke Gedung Layanan Perpusnas maupun secara daring melalui portal naskah Nusantara atau Khastara.

"Tren peningkatan ini menunjukkan kesadaran baru masyarakat terhadap pentingnya mengetahui isi naskah dan sejarah bangsa," tuturnya.

Sebagai lembaga yang bertanggung jawab menyediakan akses bacaan nasional, Perpusnas memastikan seluruh koleksi digitalnya dapat diakses gratis melalui berbagai platform daring, termasuk aplikasi iPusnas dan portal Khastara.

"Kami menyediakan bahan bacaan yang bermutu dan platform digitalnya dari berbagai jenjang agar anak-anak dan masyarakat mendapatkan bacaan yang benar-benar bermanfaat bagi peningkatan literasi," demikian Aminudin Aziz.

Baca juga: Perempuan salah satu pilar keberhasilan Program MBG

Baca juga: Kepala Perpusnas sebut tiga prinsip utama akreditasi perpusngakaan

Baca juga: Hari Kunjung Perpusngakaan jadi momen untuk hargai peran pusngakawan

Suka(82)