Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
SPPG Kepri hentikan dua dapur MBG setelah hasil lab positif bakteri
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 08:49:56【Sehat】672 orang sudah membaca
PerkenalanTampak depan sebuah dapur SPPG di Kota Batam, Kepri. ANTARA/Amandine NadjaBatam (ANTARA) - Satuan Pe

Batam (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Regional Kepulauan Riau (Kepri) memastikan dua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Karimun dihentikan sementara setelah hasil uji laboratorium menunjukkan kontaminasi bakteri.
Kepala Regional SPPG Kepri Anindita Ayu mengangakan hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan Balai Labkesmas Kota Batam menunjukkan kedua dapur di wilayah Meral dan Sungai Lakam positif mengandung bakteri staphylococcus aureusdanescherichia coli.
Baca juga: BGN imbau SPPG di Batam segera urus sertifikat higiene sanitasi
“Ya, benar. Dua dapur di Karimun positif mengandung bakteri berdasarkan hasil uji laboratorium. Saat ini keduanya sudah dihentikan sementara,” ujar Anindita saat dihubungi di Batam, Sabtu.
Ia menjelaskan dapur-dapur yang terbukti ngak memenuhi standar higienitas langsung ditindaklanjuti dengan penghentian operasional sementara dan diwajibkan memperbaiki sarana pengolahan makanan.
Selain itu, seluruh pengelola diwajibkan mengurus sertifikasi dapur sebagai langkah perbaikan dan peningkatan mutu.
“Untuk seluruh SPPG di Kepri, kami sudah instruksikan agar segera mengurus sertifikasi dapur selama bulan Oktober ini. Ini langkah penguatan agar semua dapur memenuhi standar keamanan pangan,” katanya.
Menurutnya, saat ini terdapat 123 dapur SPPG di Kepri, dengan 91 diantaranya berstatus operasional aktif. Sementara sisanya masih dalam proses persiapan.
Anindita menjelaskan bahwa untuk peninjauan lapangan, tim dari pusat akan difokuskan pada dapur-dapur yang sedang dihentikan sementara.
Baca juga: Pemprov Kepri susun konsep pembangunan dapur MBG khusus di pulau kecil
Baca juga: SPPG di Karimun urus sertifikasi laik higiene dan sanitasi
“Tim pusat akan melakukan audit khusus pada dapur yang ditemukan bermasalah, bukan seluruh dapur di Kepri,” ujarnya.
Ia menambahkan koordinasi terus dilakukan bersama Dinas Kesehatan dan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) guna memastikan kualitas makanan bergizi yang disalurkan ke anak-anak tetap aman dan layak konsumsi.
“Kami ingin memastikan setiap anak penerima program MBG mendapatkan makanan yang sehat, higienis dan sesuai standar gizi,” kata dia.
Suka(1938)
Artikel Terkait
- Jangan abaikan, tubuh beri sejumlah sinyal ketika kekurangan zat besi
 - Sudinsos Jaksel bagikan bantuan makanan untuk penyintas banjir
 - Bakery ASEAN Talk 2025 Jakarta Ditutup dengan Sukses pada 28 Oktober
 - Festival sapi di Jember jadi solusi ketergantungan impor daging
 - Gastronomi Britania modern dengan sedikit sentuhan Indonesia
 - PBB sebut situasi di Darfur Utara di Sudan masih "katastropik"
 - Formula Prabowo dari APEC Gyeongju untuk dunia
 - Enam mobil damkar padamkan api di Perintis Kemerdekaan Cianjur
 - Kisah perempuan Gaza: Menjaga asa sebagai ibu dan dokter saat konflik
 - Cara tukar tiket dan rundown konser DEADLINE BLACKPINK 2025 di Jakarta
 
Resep Populer
Rekomendasi

PBB sebut ratusan truk siap bawa bantuan besar

Sembilan SPPG di Bangli Bali kantongi SLHS

Pemkab Lebak percepat penurunan stunting siapkan generasi emas

BLACKPINK puji antusiasme penggemar Indonesia

BNPB salurkan bantuan logistik pascabanjir untuk warga Aceh Jaya

Wakapolri soroti pentingnya inovasi menu selera anak di SPPG Polri

Sukseskan MBG, Kementerian PANRB perkuat kelembagaan BGN

Pengamat: Kopdes Merah Putih modal untuk bangun ekonomi berbasis lokal