Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
11 SPPG 3T di Karimun dalam proses pembangunan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-08 21:18:12【Tempat Makan】742 orang sudah membaca
PerkenalanIlustrasi SPPG atau dapur MBG 3T, di Karimun, Kepri pada November 2025. ANTARA/Muhamad NurmanNatuna

Natuna (ANTARA) - Sebanyak 11 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) khusus untuk wilayah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T) di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, saat ini dalam proses pembangunan.
Kepala Koordinator BGN Wilayah Kabupaten Karimun Anas Fitrawanda dikonfirmasi dari Natuna, Jumat, mengangakan ada 15 titik lokasi yang diusulkan untuk pembangunan SPPG 3T di daerah tersebut.
Baca juga: Gubernur minta kepala daerah tetapkan lokasi pembangunan SPPG 3T
Namun, dari jumlah itu baru 11 lokasi yang telah disetujui dan mulai dibangun pada awal November 2025, sementara empat titik lainnya masih menunggu proses verifikasi dan persetujuan lebih lanjut dari pusat.
“Ke-11 SPPG itu berada di Pulau Ngal, Pulau Bunut, Selat Gelam, Pulau Jang, Tanjung Hutan, Sanglar, Tanjung Pelanduk, Buluh Patah, Pulau Keban, Pulau Rawa Jaya, dan Sugie Besar,” ucapnya.
Anas menjelaskan pemilihan wilayah tersebut didasarkan pada kondisi geografis dan keterbatasan akses masyarakat terhadap fasilitas pangan bergizi.
Setiap SPPG 3T dirancang menjadi dapur sentral yang mendistribusikan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada penerima manfaat dengan jumlah penerima manfaat di bawah 1.000 jiwa.
Baca juga: Kareg Kepri: Dapur MBG di wilayah 3T layani maksimal 1.000 penerima
Baca juga: Pemprov Jambi berupaya mempercepat bangun SPPG daerah 3T
Ia menambahkan keberadaan SPPG 3T diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan, menekan angka gizi buruk, serta meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di wilayah kepulauan Karimun.
"SPPG 3T merupakan dapur yang mendistribusikan makanan bagi penerima manfaat di daerah terpencil, tertinggal, dan terluar dengan jumlah penerima manfaat di bawah 1.000 jiwa. Sedangkan SPPG reguler melayani wilayah padat penduduk dengan jumlah penerima manfaat lebih dari 1.000 jiwa," ujar dia.
Suka(13938)
Sebelumnya: Warga Taiwan Berbondong
Selanjutnya: Badan Gizi Nasional tekankan kebersihan MBG cegah keracunan pada anak
Artikel Terkait
- Penelitian ungkap berpuasa ngak ganggu kemampuan berpikir seseorang
- Apindo soroti sektor riil dalam negeri yang masih belum optimal
- Kisah perempuan Gaza: Menjaga asa sebagai ibu dan dokter saat konflik
- Apa itu perayaan Diwali yang disebut dengan Festival Cahaya?
- Kemnaker mulai buka pendaftaran peserta Magang Nasional Batch 2
- BGN sebut Perpres Tata Kelola MBG sudah rampung, tinggal dibagikan
- Lokasi shelter di Jakarta yang cocok untuk adopsi & rawat hewan liar
- Dinkes Tapin pastikan dapur MBG penuhi standar kesehatan
- Kalteng pastikan dukungan penuh keberlangsungan program Sekolah Rakyat
- Akademisi: Setahun pemerintahan Prabowo entas kemiskinan di Papua
Resep Populer
Rekomendasi

BPKP sebut pengawasan program MBG harus dari hulu ke hilir

JEF 2025 dinilai jadi ruang pelaku ekraf dorong ekonomi Jakarta

TNI AL benarkan satu pecatan prajurit terlibat penyekapan di Tangsel

UEA kirim 7.200 ton bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza

BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar

Tim Rescue TNGR bersihkan sampah di tebing curam Gunung Rinjani

Tim Rescue TNGR bersihkan sampah di tebing curam Gunung Rinjani

35.000 paket bantuan Indonesia untuk Palestina telah diterima warga