Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Sukseskan MBG, Kementerian PANRB perkuat kelembagaan BGN
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 08:49:58【Tempat Makan】258 orang sudah membaca
PerkenalanMenteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini. ANTARA/HO-Kem

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) terus mengawal jalannya program prioritas Presiden Prabowo Subianto, salah satunya Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Salah satu upaya KemenPANRB adalah penguatan kelembagaan terhadap Badan Gizi Nasional (BGN), yang menjadi salah satu pelaksana utama program MBG.
“Kami terus berkoordinaasi dengan lintas sektor dalam mendukung program-program prioritas Presiden. Untuk menyukseskan program MBG ini, kami juga melakukan penguatan kelembagaan Badan Gizi Nasional,” kata Menteri PANRB Rini Widyantini dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
RIni mengungkapkan program MBG bertujuan untuk memastikan bahwa setiap warga negara, khususnya masyarakat kurang mampu mendapatkan akses terhadap makanan sehat dan bergizi tanpa dipungut biaya.
Program MBG berawal dari kepedulian Presiden Prabowo terhadap tingginya angka kekurangan gizi di beberapa daerah. Pelaksanaan program ini menggandeng berbagai pihak, yaitu instansi pusat dan daerah, petani lokal, hingga komunitas masyarakat yang memastikan bahwa makanan yang disediakan ngak hanya bergizi, tapi juga mendukung ekonomi lokal.
Baca juga: MenPANRB: Kolaborasi antar pimpinan instansi kunci sukseskan MBG
Rini menyampaikan bahwa pelaksanaan pemberian MBG diarahkan untuk memastikan penyelenggaraan yang efektif dan kolaboratif, dengan dukungan dua komponen utama. Komponen tersebut yaitu manajemen kerja BGN dan peran lintas instansi.
Pada manajemen kerja BGN, kata Rini, strategi difokuskan pada penguatan manajemen organisasi, sistem dan tata kelola termasuk digitalisasi dan registrasi.
“Selain itu penguatan dilakukan pada kompetensi SDM, penyediaan dan penyaluran, kemitraan, pemantauan dan evaluasi, serta manajemen risiko,” ujarnya.
Sementara itu pada peran lintas instansi, Rini menyampaikan penguatan mencakup aspek penjaminan dan pengawasan keamanan dan mutu pangan, standar gizi, serta infrastruktur pendukung seperti sanitasi, higiene, dan akses.
Kolaborasi juga meliputi jaminan produk halal, penggunaan produk dalam negeri, pengelolaan bahan baku, penanganan limbah, layanan inklusif, pemberdayaan koperasi dan UMKM, pendampingan hukum, serta penguatan data dan sistem informasi.
Dia menambahkan bahwa Kementerian PANRB berperan melakukan penataan tata kelola dan kelembagaan UPT Kantor Pelayanan Pemenuhan Gizi Nasional (KPPG) dan SPPG serta pemenuhan SDM-nya.
“Selain itu, Kementerian PANRB juga mendorong percepatan transformasi digital dan keterpaduan layanan digital BGN untuk mendukung efektivitas program MBG,” tuturnya.
Baca juga: Mensesneg jelaskan beda peran Ketua Tim MBG dan Kepala BGN
Baca juga: Zulhas: Perpres Tata Kelola Penyelenggaraan Program MBG sudah selesai
Baca juga: BGN kumpulkan Kareg dan Korwil untuk percepat pembangunan SPPG
Suka(43338)
Artikel Terkait
- Kisah perempuan Gaza: Menjaga asa sebagai ibu dan dokter saat konflik
 - Kenali stroke ringan dan tanda
 - Kenali stroke ringan dan tanda
 - SPPG Asei Besar layani 35 sekolah wilayah pesisir Kabupaten Jayapura
 - Mahasiswa UNP berhasil cipngakan tablet kunyah ekstrak rumput banto
 - Tokoh muda inspiratif Indonesia di Hari Sumpah Pemuda 2025
 - Polres Serang relokasi gelombang kedua warga terdampak radioaktif
 - Pemkab Bantul minta pedagang bakso cantumkan label halal
 - Dokter sebut diet tanpa mengonsumsi karbohidrat itu salah
 - Kalbe ajak masyarakat kelola gula darah dengan metode 5 J
 
Resep Populer
Rekomendasi

Dua tahun perang Gaza dalam statistik

Sepak bola harus jadi kesenangan saat usia 9–14 tahun

Langkah strategis lindungi warisan budaya dari klaim negara tetangga

500 penjamah makanan SPPG di Tangerang sudah bersertifikat

Hamas: Cuma 980 truk bantuan masuk Gaza sejak gencatan senjata berlaku

Ini kata hakim PN Jaksel yang beratkan vonis Nikita

BGN: Makan Bergizi Gratis capai 38,5 juta penerima jelang akhir 2025

Nikita Mirzani divonis empat tahun penjara dan denda Rp1 miliar