Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat

Pendaftaran film santri di SANFFEST 2025 dimulai 10 November 2025

BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 08:51:10【Sehat】937 orang sudah membaca

PerkenalanMenteri Kebudayaan Fadli Zon dalam acara Santri Film Festival (SANFFEST) 2025. (ANTARA/HO-Kemenbud)A

Pendaftaran film santri di SANFFEST 2025 dimulai 10 November 2025
Menteri Kebudayaan Fadli Zon dalam acara Santri Film Festival (SANFFEST) 2025. (ANTARA/HO-Kemenbud)
Ajang sinema pesantren berskala nasional ini mengusung tema Santri Memandang Dunia Melalui Lensa Budaya

Jakarta (ANTARA) - Direktur Pesantren Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama Basnang Said mengangakan penyelenggara Santri Film Festival (SANFFEST) 2025 memfasilitasi jejaring pesantren di seluruh Indonesia mengikutserngakan para santri dalam lokakarya penulisan skenario, penyutradaraan, sinematografi, hingga penyuntingan gambar dan tata suara.

Film hasil produksi para peserta akan dikurasi oleh tim profesional yang terdiri atas sineas, akademisi pesantren dan praktisi budaya yang difasilitasi Kemenag bersama dengan Kementerian Kebudayaan.

Dalam laman Kementerian Agama, Minggu, Basnang mengangakan pendaftaran film dibuka pada mulai 10 November 2025 sampai 29 November 2025 melalui https://sanffest.com.

Adapun lokakarya perfilman secara nasional lewat daring dimulai dari 25 Oktober hingga 9 November 2025.

Ajang sinema pesantren berskala nasional ini mengusung tema Santri Memandang Dunia Melalui Lensa Budaya.

Sejumlah tokoh nasional, seperti Habiburrahman El Shirazy, Deddy Mizwar, Asma Nadia, dan Ustadz Erick Yusuf, mereka akan membekali peserta seputar nilai-nilai syariat dalam seni perfilman serta praktik produksi film berbasis nilai dan kearifan lokal.

Puncaknya, malam penghargaan SANFFEST 2025 bagi karya-karya terbaik sekaligus ajang jejaring nasional bagi komunitas perfilman santri digelar pada 14 Desember 2025.

Basnang berharap ajang yang digelar bersama Kementerian Agama dan Kementerian Kebudayaan dapat menumbuhkan kelompok atau komunitas perfilman santri di berbagai daerah, membentuk ekosistem kreatif pesantren yang berkelanjutan, serta menempatkan santri sebagai aktor penting dalam percakapan kebudayaan nasional dan global.

Kolaborasi lintas kementerian itu menegaskan komitmen pemerintah dalam memperkuat sinergi antara pendidikan keagamaan dan pengembangan kebudayaan nasional.

Baca juga: Fadli Zon: Pesantren turut membentuk wajah kebudayaan Indonesia

Baca juga: Menbud ajak santri manfaatkan teknologi AI untuk membuat film

Baca juga: Menbud buka SANFFEST 2025, dorong lahirnya sineas dari kalangan santri

Suka(8)