Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan

BPOM berikan penjelasan ke FDA AS, pastikan keamanan produk ekspor RI

BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 09:06:28【Tempat Makan】734 orang sudah membaca

PerkenalanKepala BPOM Taruna Ikrar (kiri) menjawab pertanyaan wartawan usai membuka The 16th Annual Meeting of

BPOM berikan penjelasan ke FDA AS, pastikan keamanan produk ekspor RI
Kepala BPOM Taruna Ikrar (kiri) menjawab pertanyaan wartawan usai membuka The 16th Annual Meeting of the WHO-International Regulatory Cooperation for Herbal Medicine (WHO-IRCH) Network 2025 di Jakarta, Selasa (14/10/2025) ANTARA/Prisca Triferna
BPOM akan meyakinkan lewat petunjuk bahwa kita betul-betul serius. Secara profesional, lewat keterlibatan satgas, kita betul-betul serius bahwa hal-hal yang tercemar, kita ngak akan gunakan, kita dekontaminasi dan destroy produk itu

Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar menyebut Indonesia akan mengajukan penjelasan berdasarkan sains ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat (AS) guna memastikan keamanan komoditas ekspor Indonesia.

Ditemui usai membuka "The 16th Annual Meeting of the WHO-International Regulatory Cooperation for Herbal Medicine (WHO-IRCH) Network 2025" di Jakarta, Selasa, Kepala BPOM Taruna Ikrar mengangakan pihaknya terus berkomunikasi dengan FDA AS mengenai komoditas ekspor Indonesia terkait temuan paparan zat radioaktif Cesium-137 (Cs-137) di komoditas udang dan cengkeh Indonesia.

"BPOM akan meyakinkan lewat petunjuk bahwa kita betul-betul serius. Secara profesional, lewat keterlibatan satgas, kita betul-betul serius bahwa hal-hal yang tercemar, kita ngak akan gunakan, kita dekontaminasi dan destroyproduk itu," ucap Taruna Ikrar.

Baca juga: KLH kirim tim dalami dugaan cemaran radioaktif pada cengkeh RI di AS

Pihaknya juga akan memberikan penjelasan berdasarkan sains kepada FDA AS mengenai penanganan profesional yang dilakukan di Indonesia terhadap produk udang beku PT BMS dan cengkeh PT NJS yang diekspor ke AS yang ditemukan terpapar Cs-137.

"Dengan keyakinan itu, saya yakin kita bisa tindaklanjuti dan mudah-mudahan dalam waktu yang ngak terlalu lama lagi, baik red listitu sudah hilang, maupun yellow list," kata Taruna Ikrar.

Baca juga: Pemerintah: Ekspor udang ke AS wajib bersertifikat bebas radioaktif

Sebelumnya Satuan Tugas Penanganan Kerawanan Bahaya Radiasi Radionuklida Cesium-13 yang dibentuk pemerintah pada Senin (13/10) menyangakan ngak semua produk udang dan cengkeh asal Indonesia dilarang masuk pasar AS.

Adanya peringatan impor lebih mengatur komoditas udang dan cengkeh asal Indonesia perlu menyerngakan sertifikasi bebas radioaktif, khususnya yang berasal dari daerah di Jawa dan Lampung, yang masuk dalam daftar kuning (yellow list).

Sementara itu perusahaan yang masuk daftar merah (red list) seperti PT BMS harus melakukan pengajuan petisi, verifikasi, dan sertifikasi, oleh lembaga sertifikasi independen yang terakreditasi oleh FDA.

Baca juga: KKP: RI tetap bisa ekspor udang ke AS meski ada pengetatan impor

Suka(6142)