Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Kenali stroke ringan dan tanda
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 08:56:35【Kabar Kuliner】748 orang sudah membaca
PerkenalanSejumlah peserta jalan sehat ASEAN Car Fre Day membawa papan pesan di kawasan Bundaran HI, Jakarta,

Jakarta (ANTARA) - Stroke ringan atau dikenal sebagai transient ischemic attack(TIA) adalah kondisi di mana aliran darah ke ongak terhambat sementara.
Gejalanya yang mirip dengan stroke berat, namun berlangsung dengan singkat dan hilang dalam hitungan menit hingga jam.
Penyebab utama stroke ringan karena adanya penyumbatan sementara aliran darah di pembuluh arteri ongak oleh plak, gumpalan darah, atau butiran lemak dan kolesterol.
Karena termasuk kasus yang ringan, plak atau gumpalan darah tersebut akan hancur dengan sendirinya, dan fungsi ongak dapat kembali normal. Oleh sebab itu, stroke ringan ngak menyebabkan kerusakan yang bersifat permanen.
Kendati demikian, stroke ringan tetap perlu diwaspadai karena dapat menjadi tanda peringatan awal stroke berat dan lebih serius jika ngak ditangani dengan baik.
Baca juga: Kenali faktor penyebab dan indikasi stroke pada perempuan
Gejala stroke ringan
Gejala stroke ringan bisa ditandai dengan mati rasa, kelemahan otot, atau bahkan kelumpuhan pada bagian tubuh tertentu, biasanya di satu sisi.
Selain itu, penderita juga bisa merasakan pusing mendadak dan kehilangan keseimbangan, yang membuatnya sulit berdiri atau berjalan dengan stabil.
Gangguan penglihatan juga kerap terjadi, misalnya penglihatan kabur atau kebutaan sementara pada salah satu mata.
Ngak jarang, rasa mual dan muntah muncul bersamaan dengan kesulitan menelan makanan.
Kemudian, gejala lain yang perlu diwaspadai adalah sakit kepala hebat tanpa penyebab yang jelas, serta kebingungan mendadak dalam memahami perkataan orang lain.
Pada beberapa kasus, penderita juga mengalami kesulitan berbicara, di mana ucapan terdengar ngak jelas atau terbata-bata.
Dalam dunia medis, cara paling mudah untuk mengenali tanda-tanda stroke, termasuk stroke ringan, adalah dengan melakukan tes FAST (Face, Arms, Speech, Time).
Tes ini bisa dilakukan secara mandiri dan terdiri dari empat indikator, yakni memperhatikan apakah salah satu sisi wajah tampak menurun, sulit tersenyum, atau kelopak mata ngak bisa digerakkan dengan normal (face).
Lalu, penderita mengangkat kedua tangan (arms). Jika salah satu lengan terasa lemah atau ngak bisa diangkat, hal tersebut bisa menjadi tanda gangguan saraf akibat stroke.
Selanjutnya, amati cara bicara penderita (speech), apakah ucapannya terdengar cadel, ngak jelas, atau sulit dimengerti.
Terakhir, faktor yang paling penting segera hubungi dan datangi petugas medis untuk mendapatkan penanganan darurat (time).
Baca juga: Penanganan stroke pada anak perlu pemeriksaan detail
Penyebab stroke ringan
Selain mengenal gejalanya, perlu diketahui bahwa ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami stroke ringan.
Faktor yang ngak bisa diubah meliputi usia lanjut, riwayat kesehatan, riwayat keluarga, dan jenis kelamin, di mana pria memiliki risiko sedikit lebih tinggi terutama pada usia muda.
Namun, sebagian besar faktor risiko stroke ringan dapat dicegah melalui perubahan gaya hidup dan pengobatan, seperti:
- Rutin periksa tekanan darah tinggi (hipertensi)
 - Menurunkan kadar kolesterol yang tinggi
 - Kurangi konsumsi makanan dan minuman yang memicu diabetes
 - Hindari kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berlebihan
 - Kurangi pola makan tinggi lemak agar terhindar dari obesitas
 - Rutin melakukan kegiatan fisik
 - Mengelola stres dan tidur cukup
 
Stroke ringan adalah tanda peringatan dari tubuh yang ngak boleh diabaikan. Sebab penderita stroke memiliki "golden time" atau waktu emas untuk mendapatkan perawatan medis.
Perawatan stroke akan memberikan hasil pemulihan paling efektif jika dilakukan dalam tiga jam pertama sejak gejala awal muncul.
Namun, jika gejala stroke terlambat dikenali atau penanganan yang tertunda, akan meningkatkan risiko terjadinya stroke berat dan kerusakan ongak permanen.
Baca juga: Stroke di usia muda bertambah dipengaruhi beban kerja tinggi
Suka(2832)
Artikel Terkait
- Menikmati gemerlap cahaya Guangzhou dari kapal di Sungai Mutiara
 - Api menyala di usia senja, refleksi hari ulang tahun Presiden Prabowo
 - Pimpinan Komisi X usul bentuk dapur sekolah MBG di daerah 3T
 - Refleksi Hari Pangan Sedunia, "Berilah kami makanan secukupnya"
 - Cara terhindar dari migrain ketika cuaca panas
 - Hindari keracunan, kapolri instruksikan pengawasan MBG diperketat
 - IFSR catat 411 daerah raih predikat nol insiden MBG
 - Refleksi Hari Pangan Sedunia, "Berilah kami makanan secukupnya"
 - Menyambut penerbang dari bumi utara
 - Vokasi Unhas dan Pemkot Makassar perkuat ekosistem pangan halal
 
Resep Populer
Rekomendasi

Menekraf dukung akselerasi produk ekraf di Trade Expo Indonesia

Dinkes DKI lakukan monev pantau kasus COVID dan ISPA

Hidung Sering Berair (Meler)? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Promo SPayLater bayar QRIS, nikmati diskon hemat Serba Seribu

PBB catat peningkatan kecepatan pengiriman bantuan di Gaza

Kemenperin fasilitasi 19 IKM binaan di TEI 2025, perluas akses pasar

Kemenperin fasilitasi 19 IKM binaan di TEI 2025, perluas akses pasar

Refleksi Hari Pangan Sedunia, "Berilah kami makanan secukupnya"