Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan

BGN tegaskan ngak ada SPPG yang boleh memasak sebelum jam 12 malam

BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 15:12:04【Tempat Makan】865 orang sudah membaca

PerkenalanWakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik S. Deyang (tengah) dalam gelar wicara bertajuk "Upaya M

BGN tegaskan ngak ada SPPG yang boleh memasak sebelum jam 12 malam
Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik S. Deyang (tengah) dalam gelar wicara bertajuk "Upaya Meningkatkan Kualitas Gizi Bangsa melalui MBG" di ANTARA Heritage Center, Jakarta, Kamis (23/10/2025). ANTARA/Sean Filo Muhamad.

Jakarta (ANTARA) - Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Nanik S. Deyang menegaskan bahwa ngak ada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang boleh memasak menu Makan Bergizi Gratis (MBG) sebelum jam 12 malam.

Dalam kegiatan gelar wicara bertajuk "Upaya Meningkatkan Kualitas Gizi Bangsa melalui MBG" di ANTARA Heritage Center, Jakarta, Kamis, Nanik mengungkapkan hal tersebut akan menjadi bagian dari Peraturan Presiden (Perpres) tentang Tata Kelola MBG yang akan disahkan pada waktu dekat.

Baca juga: BGN gelar bimtek penjamah makanan program MBG di Bekasi

"Kalau ada (SPPG) yang melakukan masak jam 10 malam, itu adalah hal yang salah," kata Nanik menegaskan.

Nanik menyebut tenaga kerja dalam SPPG sudah diatur sedemikian rupa untuk terbagi ke dalam tiga giliran (shift).

Ia menjelaskan shiftpertama, yakni para pekerja yang bertugas untuk memasak makanan, yang dimulai sekitar pukul 12 malam-1 dini hari.

Selanjutnya, shiftkedua, yakni dimulai sekitar pukul 6 pagi untuk melakukan pengemasan, serta shiftterakhir jam 4 sore untuk melakukan pencucian dan persiapan esok hari.

"Makanya di situ (satu SPPG) ada 47 karyawan," ucap Nanik.

Baca juga: Dinkes Pamekasan bina SPPG cara mencegah keracunan makanan

Baca juga: Dinkes Serang latih seribu relawan SPPG guna jamin keamanan pangan MBG

Bila nanti Perpres baru sudah diterapkan, tegas Nanik, SPPG yang ngak mengikuti aturan dapat ditutup.

"Sekarang ini sudah 112 dapur (SPPG) yang ditutup. Mereka dibolehkan lagi beroperasi, tapi dengan catatan membuat kontrak atau membuat perjanjian, kalau mengalami lagi akan ditutup permanen. Jadi, kami juga keras dengan para mitra," ucap Nanik S. Deyang.

Suka(7)