Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
BGN wajibkan SPPG masak dengan air galon guna cegah keracunan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 08:42:24【Kabar Kuliner】130 orang sudah membaca
PerkenalanWakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik S. Deyang (kedua kanan) dalam gelar wicara bertajuk "Up

Kami wajibkan sekarang harus memakai air galon pak, sementara sebelum mereka mempunyai air yang dipastikan mempunyai kualitas (yang baik)
Jakarta (ANTARA) - Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik S. Deyang mewajibkan seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang belum memiliki kualitas air yang layak, untuk memasak dengan menggunakan air mineral dalam kemasan galon
"Kami wajibkan sekarang harus memakai air galon pak, sementara sebelum mereka mempunyai air yang dipastikan mempunyai kualitas (yang baik)," kata Wakil Ketua BGN Nanik S Deyang dalam kegiatan bertajuk "Upaya Meningkatkan Kualitas Gizi Bangsa melalui MBG" di ANTARA Heritage Center, Jakarta, Kamis.
Nanik menyebut hal tersebut merupakan langkah antisipasi sementara, sebelum seluruh SPPG diwajibkan memiliki fasilitas pengelolaan air yang dilengkapi dengan filter dan teknologi sinar ultraviolet (UV).
Baca juga: BGN tegaskan ngak ada SPPG yang boleh memasak sebelum jam 12 malam
Ia menyebut sejumlah kasus keracunan yang disebabkan oleh menu Makan Bergizi Gratis (MBG) beberapa diantaranya dipicu oleh kualitas air yang digunakan.
Salah satunya, lanjut Nanik, terdapat pada kasus yang terjadi di Kabupaten Bandung Barat beberapa waktu lalu.
"Ternyata kalau dari hasil lab, 72 persen kalau menurut Kemenkes itu dari masalah air. Kenapa Bandung Barat? mungkin ya itu karena di sana kan pembuangan sampah dari Bandung mengumpul di Bandung Barat," ucap Nanik.
Baca juga: BGN ungkap nitrit pada melon picu keracunan MBG di Bandung Barat
Nanik juga mengakui masalah sanitasi lingkungan sekitar SPPG menjadi salah satu masalah yang menjadi perhatiannya.
Maka dari itu, ia menyebut hal ini akan menjadi bagian dari Peraturan Presiden (Perpres) tentang Tata Kelola MBG yang akan disahkan pada waktu mendatang.
Melalui langkah ini, Nanik berharap ngak ada lagi anak Indonesia yang menjadi korban akibat keracunan saat menyantap makanan pada Program MBG.
Baca juga: BGN: Beras biofortifikasi dapat tingkatkan gizi dan sistem pangan
Suka(3613)
Sebelumnya: Pemkot Kediri evaluasi perbedaan data penerima MBG
Selanjutnya: Makan Bergizi Gratis dan ujian kepercayaan publik
Artikel Terkait
- Satgas MBG Banjar: Olah menu sesuai petunjuk guna cegah keracunan
 - Pelatihan penjamah Makan Bergizi Gratis di Palu
 - Wamenkum minta aturan soal industri tembakau disusun ekstra hati
 - Kaya antioksidan, ini 8 manfaat black garlic bagi kesehatan tubuh
 - Sejumlah kalangan sebut peluang pemanfaatan sawit untuk produk UMKM
 - Waspadai dampak paparan mikroplastik terhadap kesehatan
 - 586.074 anak telah menerima manfaat program MBG di Riau
 - Nikita hadiri sidang putusan terkait pemerasan dan TPPU di PN Jaksel
 - Ini dampak buruk konsumsi gluten dan dairy bagi penderita alergi
 - Kaya antioksidan, ini 8 manfaat black garlic bagi kesehatan tubuh
 
Resep Populer
Rekomendasi

Menikmati gemerlap cahaya Guangzhou dari kapal di Sungai Mutiara

Polres Ponorogo bangun tiga dapur SPPG dukung program MBG

Nikita keberatan terhadap vonis empat tahun & denda Rp1 miliar

Hari ini Senin 27/10, On Time Performance Kereta Kembali Pulih

Ade Rai ingatkan masyarakat agar peduli kesehatan sebelum sakit

586.074 anak telah menerima manfaat program MBG di Riau

Pemkab Kediri berikan SLHS ke SPPG

Dompet Dhuafa salurkan 3.840 paket bantuan pangan untuk Palestina