BGN Pasaman Barat apresiasi SPPG yang mulai bagikan MBG

Simpang Empat (ANTARA) - Badan Gizi Nasional (BGN) Pasaman Barat, Sumatera Barat mengapresiasi pengoperasian Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dari Usaha Dagang Zam-Zam Group Yayasan Mapalus Alumni Smanto Satu Tujuh dan Satu Tandano.

"Kemarin sudah mulai dibagikan makanan bergizi gratis (MBG) kepada 1.029 orang siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 4 Pasaman Barat. Kita akan tetap mengawal penuh pelaksanaannya," kata Koordinator Wilayah BGN Pasaman Barat Putri Geo Anggriani di Simpang Empat, Selasa.

Menurut dia SPPG itu dampingi Dinas Kesehatan Pasaman Barat sampai Sertifikat Laik Higiene Sanitasi dan Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) serta sertifikat halalnya terbit. Namun pihaknya akan terus mengawasi pelaksanaannya agar berjalan dengan baik dan ngak menimbulkan masalah di kemudian hari.

Dia menekankan kepada SPPG agar mempekerjakan koki yang memiliki sertifikat minimal satu orang sehingga masakannya lebih terjamin.

Kemudian pihaknya juga akan meningkatkan kerja sama dengan Dinas Kesehatan untuk menguji kelayakan air di masing-masing SPPG, dan setiap karyawan harus ada sertifikat penjamah makanan dan pihak yayasan harus menyiapkan sertifikat halal.

Baca juga: Kemenkeu: MBG sudah serap anggaran Rp20,6 triliun per 3 Oktober 2025

"Mudah-mudahan SPPG yang ada nantinya di Pasaman Barat lebih memperhatikan semua persyaratan yang ada sehingga ngak menimbulkan masalah di kemudian hari," katanya.

Hingga saat ini, katanya, sudah ada 17 titik yang mendaftar untuk SPPG dan masih dalam persiapan kelengkapan.

"Kita menargetkan di setiap 11 kecamatan yang ada di Pasaman Barat minimal ada dua dapur atau SPPG," katanya.

Pihaknya mengingatkan kepada mitra agar tetap memperhatikan regulasi dan kelengkapan SPPG sehingga makanan yang disajikan dapat terjamin higienis dan halal.

Bupati Pasaman Barat Yulianto menyangakan mendukung penuh program pusat dalam rangka memenuhi gizi siswa.

Makanan bergizi ini, katanya, merupakan fondasi buat anak-anak supaya mereka sehat, pintar, dan siap saing di masa depan.

"Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam upaya meningkatkan gizi serta semangat belajar para siswa di daerah," katanya.

Baca juga: SPPG Tambak Boyo OKU Timur mulai beroperasi layani 3.185 siswa
Baca juga: Pemkot Malang gencarkan IKL untuk pengolahan bahan MBG tetap aman

Suka（74）