Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
BNN: Target Indonesia Emas sulit tercapai jika narkoba ngak ditangani
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 15:28:49【Tempat Makan】398 orang sudah membaca
PerkenalanKepala BNN Komjen Pol. Suyudi Ario Seto (tengah kanan) menerima audiensi Ketua Dewan Pengawas GANNAS

Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komisaris Jenderal Polisi Suyudi Ario Seto menegaskan target Indonesia Emas 2045 ngak akan tercapai jika persoalan narkoba ngak ditangani secara serius.
Saat menerima audiensi Ketua Dewan Pengawas dan Pengurus Gerakan Anti Narkoba Nasional (GANNAS), di Jakarta, Selasa (28/10), ia menuturkan perkembangan narkotika saat ini semakin mengkhawatirkan, terutama dengan munculnya narkoba jenis baru alias New Psychoactive Substances(NPS) dalam berbagai bentuk seperti makanan, permen, minuman, hingga rokok elektrik.
“Masalah narkoba ngak boleh dianggap kecil karena pekerjaan rumah kita besar. Jadi mari kita tingkatkan kolaborasi di semua bidang,” ucap Komjen Pol. Suyudi, seperti dikutip dari keterangan yang dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Maka dari itu, BNN terus menggencarkan pencegahan penyalahgunaan narkotika sebagai langkah yang sangat mulia dibandingkan pemberantasan, karena mencegah sebelum terjadinya keburukan atau kejahatan
Dengan demikian dalam kesempatan tersebut, BNN dan GANNAS berdiskusi terkait kampanye pencegahan narkoba di seluruh lapisan masyarakat sebagai jalan menyelamatkan generasi bangsa dari ancaman narkoba.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengawas GANNAS I Komang Koheri menyampaikan komitmen organisasinya yang telah berkiprah selama 18 tahun dalam kampanye anti narkoba.
Dalam audiensi tersebut, ia menjelaskan GANNAS aktif dalam melakukan sosialisasi dan membuka layanan pengaduan bagi pecandu narkoba.
"Kami siap bekerja sama dan terus mendukung program-program yang dicanangkan oleh BNN,” tutur I Komang.
Indonesia Emas 2045 merupakan visi untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara maju, adil, makmur, dan berdaya saing saat berusia 100 tahun kemerdekaan pada 2045.
Visi itu didukung oleh Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 dan dibangun di atas empat pilar utama, yakni pembangunan manusia dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), pembangunan ekonomi berkelanjutan, pemerataan pembangunan, serta pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola pemerintahan.
Baca juga: Kepala BNN ajak para pemuda jadi agen pencegahan narkotika
Baca juga: BNN dan IDI tingkatkan standardisasi rehabilitasi medis
Suka(55572)
Artikel Terkait
- Satgas MBG Banyuasin pastikan menu sesuai dengan kebutuhan gizi
 - Warga terdampak cuaca ekstrem di Kabupaten Bekasi capai 304 orang
 - Menggeser pusat gravitasi ekonomi Indonesia
 - BPOM beri izin edar insulin aspart perluas akses pengobatan inovatif
 - Ibu Negara Brasil bagikan indikator penting untuk nilai kesuksesan MBG
 - Petugas gabungan bersihkan puing kebakaran di Jakarta Barat
 - Sekitar 350 keluarga di Sudan berjalan kaki 50 km untuk mengungsi
 - Gastronomi Britania modern dengan sedikit sentuhan Indonesia
 - Huawei rilis Nova Flip S,ponsel lipat paling ramah di kantong versinya
 - Sekitar 350 keluarga di Sudan berjalan kaki 50 km untuk mengungsi
 
Resep Populer
Rekomendasi

Ombudsman temukan tabung elpiji Malaysia di dapur SPPG Tarakan

Kemensos bidik peluang penyandang disabilitas jadi koki SPPG

Bantu ojol, Polres Jakpus dirikan Rakyat Mart dan Rakyat Auto

RI menyiapkan 500 ribu tenaga kerja terampil dikirim ke luar negeri

Wapres Gibran semangati siswa Ternate jadi generasi tangguh

Bantuan ke Gaza jauh di bawah kesepakatan gencatan senjata

Kalbar matangkan isu trategis jelang Sosek Malindo di Miri Malaysia

Yili Raih Dua IDF Dairy Innovation Awards di World Dairy Summit 2025