Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
1.938 pelajar di pulau penyangga Batam mulai dapat MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 08:51:02【Resep】532 orang sudah membaca
PerkenalanSarana kendaraan SPPG yang didorong pada tanjakan di Pulau Belakangpadang, Batam, Kepri, Selasa (14/

Ini merupakan dapur pertama di wilayah hinterland dan kami menjangkau 6 sekolah yang ada di pulau utama Belakangpadang
Batam (ANTARA) - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kini telah menjangkau 1.938 anak sekolah di wilayah pulau penyangga Belakangpadang, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri).
Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Pulau Belakangpadang Ahmad Jufri mengangakan dapurnya mulai operasional tiga pekan yang lalu.
“Ini merupakan dapur pertama di wilayah hinterlanddan kami menjangkau 6 sekolah yang ada di pulau utama Belakangpadang,” katanya di Batam, Selasa.
Ia mengangakan seluruh proses produksi dan distribusi makanan dilakukan langsung di dapur setempat tanpa pengantaran dari daratan utama Batam.
Baca juga: Pemprov Kepri susun konsep pembangunan dapur MBG khusus di pulau kecil
Kegiatan memasak dimulai sejak dini hari dengan tiga sesi produksi dan tiga sesi pengantaran yang menyesuaikan dengan satuan pendidikan yang dilayani.
“Kami harus ketat menjaga waktu. Aturannya, makanan harus dikonsumsi maksimal tiga jam setelah dimasak,” katanya.
Ia menegaskan pengawasan terhadap higienitas menjadi prioritas utama, terutama karena kondisi geografis pulau yang menuntut kehati-hatian.
“Satu kejadian saja bisa berdampak besar. Jadi kami betul-betul jaga kualitas makanan dan kebersihan dapur,” ujar Ahmad Jufri.
Baca juga: Polda Kepri tambah jumlah SPPG jangkau pulau terluar
Ahmad mengangakan hampir seluruh relawan yang bertugas merupakan warga asli Belakangpadang, bahkan sebagian besar adalah orang tua dari anak-anak penerima manfaat.
“Sekitar 99 persen relawan adalah warga lokal. Mereka memasak untuk anak mereka sendiri, jadi ada rasa tanggung jawab besar dan unsur kehati-hatian,” ujar Ahmad Jufri.
Ia mengangakan SPPG Belakangpadang kini tengah melengkapi fasilitas Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan sedang memproses sertifikasi Sertifikat Laik Higienis Sanitasi (SLHS).
“Kami sudah miliki satu IPAL untuk fasilitas pencucian ompreng, satu lagi akan dibangun untuk fasilitas produksi makanan. Untuk SLHS kami sedang menggesa, diperkirakan keluar di bulan ini,” kata Ahmad Jufri.
Baca juga: Ratusan siswa SD di Pulau Pari nikmati program Makan Bergizi Gratis
Suka(453)
Artikel Terkait
- Produksi MBG SPPG Polsek Palmerah bakal naik secara bertahap
 - Ombudsman RI ungkap temuan pelaksanaan Program MBG di Ambon
 - Warga terdampak cuaca ekstrem di Kabupaten Bekasi capai 304 orang
 - Ibu Negara Brasil bagikan indikator penting untuk nilai kesuksesan MBG
 - Kondisi cuaca di Jakarta masih normal
 - BGN tegaskan ngak ada SPPG yang boleh memasak sebelum jam 12 malam
 - Akademisi Kesehatan: Anak dan lansia rentan sakit saat pancaroba
 - SPPG Polda Kalteng salurkan MBG pertama bagi 1.000 penerima manfaat
 - Sejarah Jakarta perlu masuk kurikulum di sekolah
 - Satu oknum Polda Bali ditetapkan sebagai tersangka kasus TPPO
 
Resep Populer
Rekomendasi

Bangka Tengah bagikan menu MBG bagi 2.717 pelajar

Akademisi Kesehatan: Anak dan lansia rentan sakit saat pancaroba

Guangxi sambut era baru industri ulat sutra yang lebih cerdas

BRIN temukan penggunaan "test kit" kurang sesuai dalam kegiatan MBG

Melihat dunia "gemoy"

Jenama perawatan kulit Bali berkomitmen kurangi limbah plastik

Istana suguhkan Soto Banjar hingga mangut gindara untuk Presiden Afsel

Ibu Negara Brasil bagikan indikator penting untuk nilai kesuksesan MBG