Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Prabowo: Kasus keracunan MBG masih dalam batas ilmiah
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 15:10:15【Resep Pembaca】803 orang sudah membaca
PerkenalanPresiden RI Prabowo Subianto berbicara pada Sidang Senat Terbuka di Universitas Kebangsaan Republik

Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Prabowo Subianto menyangakan bahwa angka kasus keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang belakangan terjadi di sejumlah daerah masih dalam kategori "corridor of error" berdasarkan ilmu pengetahuan.
Kepala Negara menjelaskan, dari 1,4 miliar porsi makanan yang telah dibagikan, kasus keracunan yang tercatat sekitar 8.000, atau secara statistik hanya 0,0007 persen.
"Kalau 1,4 miliar dibagi 8.000, saya kira kalau dalam ilmu pengetahuan dalam sains ini masih dalam koridor kangakanlah corridor of error," kata Presiden saat menghadiri Sidang Senat Terbuka di Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) di Trans Convention Centre, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu.
Menurut Presiden, MBG yang telah menjangkau jutaan anak Indonesia merupakan salah satu program paling berhasil di dunia, meski masih dibayangi sejumlah kritik.
“Jadi, di mana ada usaha manusia yang 99,99 persen berhasil, dibilang gagal, tapi kita ngak mau ada satupun anak yang sakit, mungkin karena makanan kurang bagus, kurang bersih, dan sebagainya,” ujar Presiden.
Merespons angka kasus tersebut, Kepala Negara menegaskan pemerintah ngak akan berhenti berupaya mencapai zero error.
“Kita sudah perintahkan semua dapur harus punya alat-alat yang terbaik untuk membersihkan dan kita akan sempurnakan terus," katanya.
Kepala Negara juga meminta semua guru untuk anak-anak untuk mencuci tangan sebelum makan, hingga diajarkan bagaimana makan pakai sendok untuk mencegah virus maupun bakteri masuk ke pencernaan.
Presiden menyampaikan keberhasilan MBG ngak hanya diakui di dalam negeri, tapi juga menjadi sorotan dan contoh bagi banyak negara.
Indonesia kini disebut sebagai negara paling berani dan tercepat dalam memperluas program gizi nasional.
“India butuh 11 tahun untuk mencapai 40 juta penerima manfaat, sementara kita bisa mencapai 36 juta hanya dalam satu tahun,” kata Presiden.
Baca juga: Wapres minta relawan pantau program MBG hingga Sekolah Garuda
Baca juga: Presiden Prabowo puji Kepala BGN kembalikan anggaran MBG Rp70 triliun
Baca juga: Prabowo: Mayoritas dari 112 negara adopsi Makan Bergizi Gratis ala RI
Baca juga: Prabowo: Dari 1,4 miliar porsi, MBG sukses 99,99 persen tanpa keracunan
Baca juga: Presiden Prabowo komitmen sempurnakan program MBG
Suka(7)
Artikel Terkait
- Pegiat soroti lemahnya aturan iklan kental manis ancam kesehatan anak
- Kemarin, jaminan siswa Sekolah Rakyat hingga prestasi Program MBG
- Kemenbud tetapkan Cingkhui Aceh Jaya jadi warisan budaya ngak benda RI
- Jaksel beri bantuan dan penanganan terdampak kebakaran Pengadegan
- RI menyiapkan 500 ribu tenaga kerja terampil dikirim ke luar negeri
- Kemarin, jaminan siswa Sekolah Rakyat hingga prestasi Program MBG
- Akademisi nilai kurikulum Sekolah Rakyat mampu entaskan kemiskinan
- AHY kampanye bersihkan mangrove sebagai inisiatif infrastruktur hijau
- Kemendag catat nilai transaksi UMKM BISA Ekspor capai Rp1,8 triliun
- Kemenkes sebut 315 SPPG kini punya sertifikat laik higiene
Resep Populer
Rekomendasi

Dinkes Pamekasan bina SPPG cara mencegah keracunan makanan

Sukseskan MBG, TNI AD pelajari manajemen makanan militer Singapura

Pemprov Lampung pantau berkala penerapan SOP dapur SPPG MBG

Polresta Bandara Soetta pastikan dapur MBG Polri teruji sesuai SOP

Enam warisan budaya Jepara lolos sidang WBTb Indonesia 2025

Forum Pangan Dunia 2025 dibuka di Roma, rayakan 80 tahun FAO

Mendagri ingatkan pemda tetap waspada meski inflasi terkendali

Pemkab Bogor mantapkan infrastruktur dan sertifikasi dapur MBG