Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep

Menekraf dukung akselerasi produk ekraf di Trade Expo Indonesia

BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 08:54:50【Resep】241 orang sudah membaca

PerkenalanMenteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, meninjau salah satu booth Trade Expo Indonesia (TEI) k

Menekraf dukung akselerasi produk ekraf di Trade Expo Indonesia
Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, meninjau salah satu booth Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 di International Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Rabu (15/10/2025). ANTARA/HO-Kementerian Ekonomi Kreatif.

Jakarta (ANTARA) - Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya mendukung akselerasi ekspor produk ekonomi kreatif di Trade Expo Indonesia demi meningkatkan daya saing serta menghubungkan bisnis dan promosi ekspor Indonesia ke kancah global.

“Kementerian Ekraf menegaskan akselerasi ekspor melalui TEI 2025 ini sebagai bentuk sinergi antar kementerian untuk memposisikan ekonomi kreatif sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Menteri Ekraf Teuku Riefky dalam keterangan pers yang diterima, Jumat.

Menteri Ekraf Teuku Riefky meyakini ajang yang berfokus pada komunitas ekspor dan mempertemukan para pembeli internasional potensial dengan dukungan penuh dari pemerintah serta sektor swasta ini mampu meningkatkan investasi dan memperluas ekspor, terutama bagi subsektor unggulan ekraf.

Kementerian Ekraf menjadi salah satu kolaborator turut mengaktivasi 4 booth kreatif dan inovatif di antaranya 3 booth aktivasi program ASIK untuk subsektor kuliner (21 jenama lokal), subsektor fesyen (17 jenama lokal), dan subsektor kriya (15 jenama lokal).

Baca juga: Mendag sebut transaksi TEI 2025 tembus Rp286 triliun

Selain itu, ada juga 1 booth aktivasi dalam naungan Direktorat Teknologi Digital Baru yang menghadirkan pameran dan demo teknologi dari startup unggulan Indonesia bidang Artificial Intelligence (AI), Augmented & Virtual Reality (AR/VR), Blockchain & Web3, dan Internet of Things (IoT).

“Saya sangat bangga mengunjungi aktivasi dari masing-masing booth Kementerian Ekraf yang memperkenalkan tiap subsektor ekraf punya komitmen untuk mempromosikan produk dan layanannya. Ini sebagai bentuk peningkatan kapasitas dengan tujuan mencipngakan nilai ekspor sekaligus memotivasi akselerasi hilirisasi ekraf melalui ragam kreasi dan inovasi,” ujar Menteri Ekraf Teuku Riefky.

Digelar di International Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, TEI 2025 merupakan edisi ke-40 yang menjadi bukti konkret keberlanjutan dari pameran dagang terbesar di Indonesia.

Baca juga: Waralaba kopi Indonesia bukukan potensi transaksi Rp9,6 miliar di TEI

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso sebagai tuan rumah menyoroti pertumbuhan ekspor Indonesia yang berkontribusi bagi peningkatan sumber daya tarik investasi dan pertumbuhan ekonomi nasional. Budi Santoso juga menegaskan target transaksi perdagangan dalam TEI ke-40 harus mencapai Rp 16,5 miliar.

“TEI merupakan salah satu wujud nyata program strategis dan kolaboratif yang mendukung hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan ekspor, memperluas pasar internasional, serta memperkuat peluang Indonesia dalam rantai pasok global. Dapat kami laporkan bahwa periode Januari-Agustus 2025, nilai ekspor Indonesia meningkat 7,72 persen atau senilai US$ 185,12 miliar,” ucap Budi Santoso saat memberikan sambutan di TEI 2025.

TEI ke-40 2025 yang dimotori Kementerian Perdagangan itu berlangsung pada 15-19 Oktober 2025 dan diikuti 8.045 buyer dari 130 negara terdaftar. Para pengunjung bisa mengikuti rangkaian kegiatan seperti exhibition, seminar, business matching, dan trade mission dalam TEI 2025 yang mengusung tema Discover Indonesia’s Excellence: Trade Beyond Boundaries.

Baca juga: "Ruang tamu" Mendag di TEI jadi wadah produk lokal tembus pasar global

Sebagai platform business to business, TEI ke-40 mampu menjalin kerja sama serta menumbuhkan prospek baru untuk pertumbuhan usaha dan distribusi produk secara global.

Tahun ini, TEI menampilkan tiga sektor atau zona utama di antaranya zona pertama untuk produk makanan, minuman dan pertanian (16 kategori); zona kedua untuk produk manufaktur dan jasa (20 kategori); serta zona ketiga untuk fesyen, dekorasi rumah, dan gaya hidup (23 kategori).

“Melalui semangat kerja sama dan optimisme yang kita bangun bersama, saya yakin Indonesia akan terus memperkokoh posisinya sebagai penguasa ekonomi yang berdaya serap tinggi di pasar dunia demi kesejahteraan bangsa dan kemakmuran bersama,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan.

Baca juga: Kemenperin fasilitasi 19 IKM binaan di TEI 2025, perluas akses pasar

Baca juga: 33 UMKM binaan Jakpreneur tampilkan produk kreatif di TEI 2025

Suka(85838)