Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Hari Pangan Sedunia: Ini tema dan acara Forum Pangan Dunia tahun 2025
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 08:44:48【Kabar Kuliner】107 orang sudah membaca
PerkenalanPetani membawa hasil panen saat mengikuti tradisi Ngaruwat Bumi di Padarincang, Kabupaten Serang, Ba

Jakarta (ANTARA) - Setiap tanggal 16 Oktober, dunia memperingati Hari Pangan Sedunia sebagai momen refleksi global terhadap pentingnya ketersediaan pangan yang cukup, aman, dan bergizi bagi semua orang.
Setiap tahunnya, peringatan ini mengusung tema berbeda yang menyoroti tantangan serta peluang dalam sistem pangan dunia. Pada tahun 2025, Food and Agriculture Organization(FAO) kembali menghadirkan tema yang relevan dengan kondisi global saat ini, menekankan pentingnya kolaborasi, inovasi, dan keberlanjutan dalam menghadapi krisis pangan dan perubahan iklim.
Tema ini menjadi ajakan bagi seluruh negara untuk memperkuat ketahanan pangan, mendukung petani kecil, serta memastikan ngak ada seorang pun yang tertinggal dalam upaya mewujudkan dunia tanpa kelaparan.
Lalu, apa sebenarnya tema Hari Pangan Sedunia tahun 2025? Berikut ulasan lengkapnya mengenai tema dan forum pangan dunia 2025 di Hari Pangan Sedunia, yang dirangkum dari berbagai sumber.
Baca juga: Hari Pangan Sedunia, bergandengan tangan membangun pangan
Tema Hari Pangan Sedunia tahun 2025
Pada peringatan Hari Pangan Sedunia tahun 2025, Food and Agriculture Organization(FAO) mengusung tema “Hand in Hand for Better Foods and a Better Future” atau dalam Bahasa Indonesia berarti “Bergandengan Tangan untuk Makanan yang Lebih Baik dan Masa Depan yang Lebih Baik.”
Melalui tema ini, FAO ingin menegaskan pentingnya kerja sama global untuk mewujudkan masa depan pangan yang lebih berkualitas dan berkelanjutan. Kolaborasi antara negara, petani, sektor swasta, hingga masyarakat dinilai menjadi faktor utama dalam menghadapi berbagai tantangan dunia saat ini, seperti perubahan iklim dan krisis pangan. Setiap individu, sekecil apa pun perannya, memiliki kontribusi penting agar ngak ada lagi orang yang menderita kelaparan.
FAO juga menyoroti ketimpangan yang masih terjadi di sektor pangan dunia. Di satu sisi, sekitar 673 juta orang masih hidup dalam kondisi kelaparan, sementara di sisi lain, kasus obesitas dan pemborosan makanan terus meningkat.
Kondisi ini menunjukkan bahwa sistem pangan global belum berjalan seimbang kelimpahan dan kekurangan justru kerap terjadi berdampingan. Selain itu, sistem agripangan menjadi salah satu penyumbang terbesar emisi gas rumah kaca. Namun, di balik tantangan tersebut, sektor ini juga menyimpan potensi besar untuk menekan emisi melalui inovasi dalam cara menanam, memanen, hingga mendistribusikan makanan.
Dengan jumlah penduduk dunia yang terus meningkat, FAO menegaskan bahwa upaya memenuhi kebutuhan pangan global ngak bisa dilakukan sendiri. Diperlukan kerja sama lintas batas, lintas sektor, dan lintas generasi agar masa depan pangan dunia bisa lebih adil dan berkelanjutan.
Tahun ini, peringatan Hari Pangan Sedunia juga menjadi momen istimewa karena bertepatan dengan ulang tahun ke-80 FAO, lembaga yang berdiri sejak tahun 1945 dan terus berkomitmen memerangi kelaparan di seluruh dunia.
Baca juga: Hari pangan dunia untuk Asta Cita
Forum Pangan Dunia 2025
Forum Pangan Dunia (World Food Forum/WFF) dibentuk pada tahun 2021 sebagai jaringan mitra independen di bawah naungan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Forum ini berfungsi sebagai wadah global yang berfokus pada upaya membentuk sistem agrifood yang lebih baik, serta mempercepat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Melalui peran generasi muda, sains dan inovasi, serta investasi, WFF berupaya membuka jalur kolaborasi baru lintas sektor untuk mencipngakan dampak nyata bagi ketahanan pangan di tingkat lokal, regional, hingga global. Tujuannya adalah membangun masa depan yang berkelanjutan, tangguh, inklusif, dan bebas dari kelaparan.
Tahun ini, acara utama World Food Forum2025 akan digelar pada 10–17 Oktober di kantor pusat FAO di Roma, Italia, serta disiarkan secara daring. Forum tersebut akan mempertemukan para pakar internasional, inovator muda, dan pemimpin visioner dari berbagai generasi dengan mengusung tema “Bergandengan Tangan untuk Pangan yang Lebih Baik dan Masa Depan yang Lebih Baik.” Tema ini juga menjadi bentuk penghormatan terhadap ulang tahun ke-80 FAO.
Fokus utama kegiatan tahun ini adalah konsep “Empat Lebih Baik”, yaitu: Produksi yang Lebih Baik, Gizi yang Lebih Baik, Lingkungan yang Lebih Baik, dan Kehidupan yang Lebih Baik. Keempat pilar tersebut menjadi arah dan pedoman bagi setiap diskusi, inisiatif, serta komitmen yang dibangun sepanjang Pekan Pangan Dunia.
Salah satu momen penting dalam rangkaian acara ini adalah peresmian Museum dan Jaringan Pangan dan Pertanian FAO (MuNe) pada 16 Oktober 2025. Inisiatif ini mencerminkan visi “Empat Lebih Baik” dan selaras dengan Kerangka Strategis FAO 2022–2031, yang dirancang untuk mendorong kemajuan global menuju sistem agripangan yang lebih adil, berkelanjutan, dan inovatif.
Baca juga: Hari Tani, PDIP tekankan inovasi untuk kedaulatan pangan
Baca juga: Wamentan: Nilai-nilai Pancasila landasan mencapai kedaulatan pangan
Suka(59)
Artikel Terkait
- Bank Aladin Syariah siap biayai pelaku usaha halal Rp19 miliar
 - 35.000 paket bantuan Indonesia untuk Palestina telah diterima warga
 - Melihat dunia "gemoy"
 - UNRWA: 300.000 siswa di Jalur Gaza akan kembali bersekolah
 - Unilever janji tuntaskan buyback Rp2 T dan bagikan dividen 100 persen
 - Anggota DPR dukung keberlanjutan program Makan Bergizi Gratis
 - UNRWA: 300.000 siswa di Jalur Gaza akan kembali bersekolah
 - Gaya hidup modern picu lonjakan risiko diabetes
 - Penjualan bebas bea di pulau resor China naik selama libur Pekan Emas
 - Hari Pangan Sedunia, Pertamina dan Kemenko Pangan Kolaborasi Wujudkan Ketahanan Pangan
 
Resep Populer
Rekomendasi

Dinkes Ngawi : Ayam lada hitam dan brokoli diduga penyebab keracunan

Seskab: Presiden ingin semua anak dapat bersekolah di Sekolah Rakyat

Polda Sulteng bekali 26 personel pelatihan DVI dan keamanan pangan

Menperin: Industri busana muslim RI tempati urutan pertama dunia

Populer, Prabowo komitmen sempurnakan MBG hingga AI jadi mapel wajib

BPOM tekankan komitmen atasi isu Cs

Program MBG serap ribuan tenaga kerja lokal di Kota Serang

Kudus didukung 21 SPPG untuk program MBG