Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Kiat mengonsumsi ramen dengan pilihan lebih sehat
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 01:24:00【Kabar Kuliner】409 orang sudah membaca
PerkenalanMenu ramen dan nasi di "Ultramen" ANTARA/Lia Wanadriani Santosa.Jakarta (ANTARA) - Kebiasaan mengons

Jakarta (ANTARA) - Kebiasaan mengonsumsi ramen yang sering dalam satu minggu dapat meningkat risiko penyakit seperti diabetes, hipertensi serta peningkatan risiko kanker karena kadar natrium yang tinggi.
Ditulis laman Channel News Asia, yang dikutip di Jakarta, Selasa , ahli gizi senior Rumah Sakit Mount Elizabeth, Looi Bee Hong dan Aptima Nutrition & Sports Consultants Jaclyn Reutens menyarankan pilihan toppinghingga kuah ramen yang lebih sehat jika kebiasaan makan ramen masih sulit dikurangi.
Reutens mengangakan jika memungkinkan, mintalah versi yang lebih ringan atau rendah natrium. Pada variasi kuah ramen shoyu dan shio biasanya ngak menggunakan tulang babi atau hewan jadi lebih sedikit lemak, tapi keduanya mengandung kecap dan garam yang perlu diwaspadai.
"Kadar natrium Shio bisa jauh lebih tinggi daripada kaldu tonkotsu," kata Reutens.
Kedua ahli sepakat bahwa kaldu miso mungkin pilihan terbaik, bahkan mungkin mengandung beberapa probiotik dari kedelai fermentasi.
"Kaldu miso lebih rendah lemak dan natrium dibandingkan kaldu tonkotsu, shio, dan shoyu," kata Looi.
Baca juga: Ingin masak ramen di rumah? Ini resep ala Jepang dan cara buatnya
Untuk pilihan mie, kedua ahli memberikan perbandingan pada dua jenis yaknj soba yang memiliki kadar lemak terendah dan lebih banyak serat karena menggunakan buckwheat. Serta udon yang memiliki kadar natrium terendah, sementara somen lebih rendah kalori, lemak, dan natrium dibandingkan mie ramen.
Ramen juga seringkali dilengkapi dengan topping, namun Reutens mengangakan kurangi makanan olahan seperti daging olahan, topping goreng, saus, atau minyak cabai yang berlebihan.
Sebagai gantinya, mintalah protein rendah lemak seperti ayam panggang, tahu, telur rebus, atau makanan laut. Tambahkan sayuran segar seperti bayam, tauge, atau wortel.
“Anda bisa mendapatkan serat dari buah setelah makan. Saya juga akan menghindari paket makanan yang biasanya disajikan bersama gyoza. Anda ngak membutuhkan kalori, natrium, dan lemak tambahan,” kata Reutens.
Perlu diketahui semangkuk mie ramen khas Jepang terdiri dari Mie kuning, dua potong char siew, dua potong kue ikan, setengah telur onsen, dan sayuran seperti bayam, rebung, jamur hitam, atau tauge.
Semuanya bisa mencapai 900 hingga 1.200 kalori, tergantung pada kekayaan rasa kuahnya, kata Reutens.
Bagi mereka yang memiliki tekanan darah tinggi atau masalah jantung lainnya harus sangat berhati-hati dan berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan mereka.
Baca juga: Sejarah dan asal usul ramen, makanan mie kuah kaldu asal Jepang
Baca juga: Ini 7 restoran ramen yang populer di Jakarta dan alamatnya
Suka(21)
Artikel Terkait
- Sukseskan MBG, TNI AD pelajari manajemen makanan militer Singapura
- Wamendukbangga bagikan MBG untuk balita dan ibu hamil di Tanjungpinang
- Konsumsi domestik naik, laba Unilever tumbuh menjadi Rp3,33 triliun
- Dokter tegaskan pentingnya pencegahan osteoporosis sejak dini
- Hari pangan dunia untuk Asta Cita
- SPPG Polri terapkan standar “food safety” untuk program MBG
- Kementerian UMKM sebut realisasi KUR sektor produksi capai 70 persen
- Dinkes ungkap 7,2 persen anak di Sulbar alami risiko hipertensi
- Sejumlah kalangan sebut peluang pemanfaatan sawit untuk produk UMKM
- Kriminal kemarin, tersangka korupsi ekspor lalu sabu lewat ayam kecap
Resep Populer
Rekomendasi

Menelaah tren "doom spending" Gen Z sebagai motor penggerak ekonomi

Koalisi organisasi masyarakat minta pemerintah terapkan cukai MBDK

RI menyiapkan 500 ribu tenaga kerja terampil dikirim ke luar negeri

Kemenkes edukasi warga Manokwari soal sistem rujukan kesehatan

Kemenkes: Siklus penularan cacingan mudah diputus dengan kebersihan

Gastronomi Britania modern dengan sedikit sentuhan Indonesia

Petugas gabungan bersihkan puing kebakaran di Jakarta Barat

Jenama perawatan kulit Bali berkomitmen kurangi limbah plastik