Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan

Anggota DPR dukung perluasan MBG dengan pembenahan

BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-08 21:38:01【Tempat Makan】337 orang sudah membaca

PerkenalanAnggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina. ANTARA/HO-Humas DPR RI.Kami optimis, dengan adanya program

Anggota DPR dukung perluasan MBG dengan pembenahan
Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina. ANTARA/HO-Humas DPR RI.
Kami optimis, dengan adanya program MBG ini, manfaatnya akan dirasakan oleh generasi masa depan

Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina menyangakan dukungannya terhadap rencana perluasan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi lansia dan penyandang disabilitas, selama dibarengi dengan pembenahan tata kelola.

Menurut Arzeti di Jakarta, Jumat, pemerintah perlu terlebih dahulu melakukan pembenahan program yang saat ini masih menghadapi sejumlah persoalan, termasuk kasus keracunan dan makanan basi di berbagai daerah.

“Tentu kami mendukung jika program MBG ngak hanya menyasar siswa sekolah dan ibu hamil saja, tapi juga penyandang difabel dan lansia. Kendati demikian, kami meminta agar program yang saat ini sedang berjalan dengan sasaran peserta didik dan ibu hamil dioptimalkan termasuk meminimalkan potensi keracunan dan makan basi yang banyak terjadi di berbagai daerah,” ujar dia.

Rencana perluasan program MBG sebelumnya disampaikan Menteri Sosial Syaifullah Yusuf. Ia mengusulkan agar penerima manfaat MBG diperluas mencakup sekitar 100 ribu lansia dan lebih dari 30 ribu penyandang disabilitas. Usulan tersebut juga telah disampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto.

Baca juga: BGN-BPS kerja sama ukur keberhasilan MBG terhadap pertumbuhan ekonomi

Arzeti menilai pemerintah perlu memprioritaskan perbaikan tata laksana dan pengawasan program sebelum memperluas jangkauan penerima manfaat. Ia lalu menyoroti sejumlah kasus keracunan makanan yang terjadi di beberapa daerah hingga munculnya penolakan dari sebagian orang tua murid.

“Kasus-kasus inilah yang harusnya jadi fokus perbaikan program. Jangan kemudian muncul usulan perluasan sasaran lebih dulu,” kata dia.

Ia juga menyinggung mengenai kasus kehilangan dana senilai Rp1 miliar milik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Batujajar, Bandung, yang menyebabkan terhentinya kegiatan MBG di wilayah tersebut. Menurutnya, insiden seperti itu mencederai amanah Presiden Prabowo yang menginginkan anak-anak Indonesia mendapatkan pangan bergizi.

Arzeti berharap, dengan pembenahan sistem distribusi dan pengawasan, manfaat program MBG dapat dirasakan secara optimal oleh seluruh penerima manfaat.

Baca juga: Polri-Komisi IV DPR RI dukung MBG dengan tinjau SPPG YKB Karanganyar

“Kami optimis, dengan adanya program MBG ini, manfaatnya akan dirasakan oleh generasi masa depan. Namun, memastikan semua berjalan lancar dan tepat sasaran adalah prioritas utama,” ujarnya menegaskan.

Lebih lanjut, Arzeti meminta agar ketika program ini benar-benar diperluas kepada lansia dan penyandang disabilitas, risiko keracunan serta masalah tata kelola dapat diminimalkan.

“Kami ngak ingin lagi ada kejadian yang merugikan ngak hanya anak-anak, tapi juga lansia dan penyandang disabilitas. Oleh karena itu, kami mohon agar seluruh proses pengelolaan berjalan aman dan tertib,” katanya.

Baca juga: BGN tingkatkan kapasitas petugas SPPG di Jatim agar MBG lebih maksimal

Suka(977)