Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
BGN perketat SOP dasar di SPPG menuju nol insiden keamanan pangan MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 08:43:08【Sehat】666 orang sudah membaca
PerkenalanArsip foto - Petugas mengambil sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan makan bergizi g

Jakarta (ANTARA) - Badan Gizi Nasional (BGN) memperketat standar operasional prosedur (SOP) dasar di tiap-tiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan melakukan upaya-upaya tambahan menuju nol insiden keamanan pangan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala BGN Dadan Hindayana saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Kamis, menyangakan pihaknya terus melakukan berbagai upaya untuk menekan kasus keracunan dengan kolaborasi bersama berbagai pihak.
"Kita sedang bekerja keras agar semua SOP dasar dipenuhi dan kita lengkapi dengan berbagai upaya tambahan, pertama, melalui pendampingan dari juru masak bersertifikat untuk minimal lima hari pada SPPG baru," katanya.
Langkah kedua, lanjut Dadan, yakni melengkapi tiap SPPG dengan rapid test untuk bahan baku dan hasil olahan. Ketiga, melengkapi SPPG dengan alat sterilisasi ompreng.
"Kemudian, mewajibkan SPPG menggunakan air yang lolos uji untuk memasak dan memasang filter untuk mencuci (bahan masakan)," ujar dia.
Baca juga: BGN terapkan skema penyajian menu program MBG
Upaya berikutnya, yakni melakukan pelatihan penjamah makanan secara periodik dan meminta SPPG agar memilih bahan baku yang segar dan dalam kondisi baik.
"Kami juga terus melibatkan berbagai pihak, terutama dinas kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam pengawasan," tuturnya.
Badan Komunikasi Pemerintah RI melaporkan data kota/kabupaten dengan nol insiden keamanan pangan agar dapat dicontoh oleh SPPG-SPPG lain di seluruh Indonesia.
Kota/kabupaten dengan nol insiden keamanan pangan tersebut, yakni Jawa Barat meliputi Kota Depok, Bekasi, Karawang, Purwakarta, Kota Cimahi, Kota Sukabumi, Majalengka, Cirebon, Kota Cirebon, Kota Tasikmalaya, dan Pangandaran.
Kemudian Jawa Tengah meliputi Brebes, Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Pemalang, Purbalingga, Cilacap, Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, Wonosobo, Kendal, Kota Magelang, Kabupaten Magelang, Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Boyolali, Demak, Grobogan, dan Kudus.
Baca juga: BGN paparkan 3 kunci sukses pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis
Selanjutnya Jawa Timur meliputi Lamongan, Gresik, Sidoarjo, Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, Jombang, Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kota Kediri, Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Tulungagung, Trenggalek, Ponorogo, Pacitan, Magetan, Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Nganjuk, Malang, Kota Probolinggo, Kabupaten Probolinggo, Lumajang, Bondowoso, Banyuwangi, Bangkalan, Sampang, dan Sumenep.
Suka(87)
Artikel Terkait
- Anggota DPRD Jabar: Pengawasan Program MBG harus diperketat
 - Komisi VIII: Perjuangkan fasilitas layak untuk jemaah haji Indonesia
 - Manfaat Azelaic Acid untuk wajah, bikin kulit cerah & anti flek hitam
 - Manfaat Azelaic Acid untuk wajah, bikin kulit cerah & anti flek hitam
 - Gubernur Sumut: 81 siswa SMP di Toba diduga keracunan MBG telah sehat
 - AS siap uji senjata nuklir, Rusia sebut akan lakukan hal serupa
 - Solar subsidi denyutkan nadi nelayan Indramayu untuk menjemput rezeki
 - Menkomdigi ungkap ada gim online yang disusupi jaringan teroris
 - 70 persen serangan beruang di Jepang terjadi di area hunian manusia
 - Kemarin, alasan penerbitan PP 38/2025 hingga anggota DPR nonaktif
 
Resep Populer
Rekomendasi

PBB sebut ratusan truk siap bawa bantuan besar

Menkomdigi ungkap ada gim online yang disusupi jaringan teroris

Solar subsidi denyutkan nadi nelayan Indramayu untuk menjemput rezeki

Sukseskan MBG, Kementerian PANRB perkuat kelembagaan BGN

Konsumsi gluten bagi yang alergi berisiko picu kerusakan pencernaan

BGN sosialisasikan revisi penerima MBG

Pemprov DKI harus jaga sanitasi kota terutama saat musim hujan

Kolaborasi MBG di Papua