Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat

BPOM lakukan evaluasi cegah komoditas terpapar radioaktif dikonsumsi

BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 08:54:22【Sehat】226 orang sudah membaca

PerkenalanKepala BPOM Taruna Ikrar memberikan keterangan kepada wartawan usai The 16th Annual Meeting of the W

BPOM lakukan evaluasi cegah komoditas terpapar radioaktif dikonsumsi
Kepala BPOM Taruna Ikrar memberikan keterangan kepada wartawan usai The 16th Annual Meeting of the WHO-International Regulatory Cooperation for Herbal Medicine (WHO-IRCH) Network 2025 di Jakarta, Selasa (14/10/2025). ANTARA/Prisca Triferna/pri.
Badan POM tentu komitmennya menjaga keamanan, keselamatan, dan yang lebih penting lagi kualitasnya harus bagus

Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar mengangakan terus memastikan langkah-langkah dilakukan mencegah komoditas terkontaminasi cemaran radioaktif seperti Cesium-137 (Cs-137) dikonsumsi dan masuk ke dalam tubuh manusia.

"Tentu itu kita akan evaluasi. Tapi komitmen kita tentu kita ngak ingin barang-barang yang terkontaminasi itu masuk ke tubuh manusia," kata Kepala BPOM Taruna menjawab pertanyaan wartawan usai The 16th Annual Meeting of the WHO-International Regulatory Cooperation for Herbal Medicine (WHO-IRCH) Network 2025 di Jakarta, Selasa.

"Badan POM tentu komitmennya menjaga keamanan, keselamatan, dan yang lebih penting lagi kualitasnya harus bagus," tambah Taruna.

Dia mengangakan BPOM sendiri sudah berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) memastikan keamanan komoditas udang dan cengkeh asal Indonesia aman untuk masuk ke pasar AS.

Sebelumnya, Taruna mengangakan bahwa tingkat kandungan Cs-137 yang ditemukan pada udang beku asal Indonesia yang menyebabkan peringatan impor dari AS, jumlahnya berada di bawah standar maksimal diterapkan secara internasional.

Temuan kandungan Cs-137 di udang beku yang diekspor PT BMS berjumlah 68 Becquerel (Bq) per kilogram (kg), di bawah standar kandungan radioaktif internasional yakni sebesar 1.200 bg/kg.

"Tentu kita paham walaupun di bawah standar, tapi itu untuk kehati-hatian," jelasnya.

Untuk itu, BPOM bekerja sama dengan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Radiasi Radionuklida Cs-137 dan berkomunikasi dengan FDA AS. Terkhusus dengan FDA AS pihaknya mengajukan sejumlah bukti terbukti secara sains mengenai dekontaminasi dan penanganan produk Indonesia

"Karena saya tahu persis US FDA biasanya ngak berpolitik, dia betul-betul kacamata kuda scientificdan kita meyakinkan dengan cara itu. Tentu secara bertahap kita lakukan juga setting pointuntuk memberikan informasi bahwa Badan POM Indonesia termasuk Satgas tadi yang menangani ini, serius menangani ini secara profesional, terukur dan sesuai dengan ilmu," tuturnya.

Baca juga: BPOM lakukan tiga langkah tangani kasus komoditas tercemar radioaktif

Baca juga: KLH: Dekontaminasi area terpapar CS-137 ditargetkan rampung Desember

Baca juga: BPOM respon sirop obat dari India diduga ber-DEG melebihi batasan

Suka(537)