Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Pemprov Sumut turunkan tim tangani dugaan keracunan MBG di Toba
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 09:05:33【Sehat】317 orang sudah membaca
PerkenalanSejumlah siswa diduga keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) dirawat di Puskesmas Boyolangu, Tulungagu

Medan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) menurunkan tim gerak cepat menangani dugaan keracunan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMP Negeri 1 Laguboti, Kabupaten Toba, Sumut.
"Pemprov Sumut melalui Dinas Kesehatan telah menurunkan tim gerak cepat, dan berkoordinasi dengan pihak terkait atas kejadian itu," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumut Faisal Hasrimy di Medan, Kamis.
Menurut laporan sementara sebanyak 81 siswa mengalami gejala mual, muntah, sakit kepala, pusing, nyeri tenggorokan, diare hingga sesak napas setelah menyantap menu MBG di SMP Negeri 1 Laguboti, Toba, Sumut, Rabu (15/10).
Seluruh siswa SMP Negeri 1 Laguboti tersebut, lanjut dia, telah mendapatkan penanganan medis di puskesmas dan beberapa rumah sakit terdekat.
"Kondisi para siswa hari ini dalam keadaan stabil. Sebagian besar telah diperbolehkan pulang, sementara beberapa lainnya masih menjalani perawatan dan observasi," kata Faisal.
Ia juga mengangakan, Pemprov Sumut telah menerima sampel muntahan siswa untuk diuji di Laboratorium Kesehatan Masyarakat Sumut.
Baca juga: Puluhan siswa SMP di Tulungagung Jatim keracunan MBG
Sementara sampel makanan telah dikirim ke Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Medan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dan Bidang Kesehatan Masyarakat sudah kami minta melakukan supervisi lapangan, serta berkoordinasi dengan BBPOM Medan untuk menelusuri keamanan pangan dan rantai pasok makanan," ujar Faisal.
Ia menjelaskan, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah mengambil kebijakan menghentikan sementara Program MBG di SMP Negeri 1 Laguboti.
"MBG merupakan program pemerintah yang sangat baik untuk mendukung gizi dan tumbuh kembang anak sekolah. Namun, aspek keamanan pangan harus menjadi prioritas utama,” ujarnya.
Faisal juga menyampaikan bahwa Pemprov Sumut saat ini terus mempercepat proses penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi seluruh SPPG di wilayah Sumatera Utara.
Baca juga: 110 siswa di Purworejo dilarikan ke puskesmas-RS, diduga keracunan MBG
"Sertifikat itu menjadi jaminan keamanan dan kesehatan pangan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis ini," tutur dia.
Suka(3394)
Artikel Terkait
- Konsumsi domestik naik, laba Unilever tumbuh menjadi Rp3,33 triliun
 - Dompet Dhuafa salurkan 3.840 paket bantuan pangan untuk Palestina
 - Ini 11 penyakit yang dinyangakan ngak lolos syarat kesehatan jamaah haji
 - Grab tanggapi rencana pemerintah terbitkan perpres kesejahteraan ojol
 - DPR RI: Program MBG kelompok 3B perlu diperkuat untuk cegah stunting
 - Hari ini Senin 27/10, On Time Performance Kereta Kembali Pulih
 - KAI pastikan pengembalian tiket 100 persen imbas banjir di Semarang
 - Kenali stroke ringan dan tanda
 - Imperial Group gaet JAPFA hadirkan tiga menu unik bagi pecinta kuliner
 - BGN tegaskan menu MBG ngak boleh gunakan bahan pabrikan
 
Resep Populer
Rekomendasi

Guru SDN di Boalemo Gorontalo ungkap tantangan hadapi siswa dalam MBG

Tujuh aktivitas seru untuk ramaikan Halloween 2025

BGN: Makan Bergizi Gratis capai 38,5 juta penerima jelang akhir 2025

Makanan yang mampu mencegah kram otot saat olahraga

Melihat dunia "gemoy"

NasDem serahkan bantuan pada lansia dan anak di panti sosial Jaktim

Tips mengurangi akrilamida di makanan sehari

KAI pastikan pengembalian tiket 100 persen imbas banjir di Semarang