Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat

Pemprov Sumut turunkan tim tangani dugaan keracunan MBG di Toba

BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 09:05:33【Sehat】317 orang sudah membaca

PerkenalanSejumlah siswa diduga keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) dirawat di Puskesmas Boyolangu, Tulungagu

Pemprov Sumut turunkan tim tangani dugaan keracunan MBG di Toba
Sejumlah siswa diduga keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) dirawat di Puskesmas Boyolangu, Tulungagung, Jawa Timur, Senin (13/10/2025). ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko

Medan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) menurunkan tim gerak cepat menangani dugaan keracunan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMP Negeri 1 Laguboti, Kabupaten Toba, Sumut.

"Pemprov Sumut melalui Dinas Kesehatan telah menurunkan tim gerak cepat, dan berkoordinasi dengan pihak terkait atas kejadian itu," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumut Faisal Hasrimy di Medan, Kamis.

Menurut laporan sementara sebanyak 81 siswa mengalami gejala mual, muntah, sakit kepala, pusing, nyeri tenggorokan, diare hingga sesak napas setelah menyantap menu MBG di SMP Negeri 1 Laguboti, Toba, Sumut, Rabu (15/10).

Seluruh siswa SMP Negeri 1 Laguboti tersebut, lanjut dia, telah mendapatkan penanganan medis di puskesmas dan beberapa rumah sakit terdekat.

"Kondisi para siswa hari ini dalam keadaan stabil. Sebagian besar telah diperbolehkan pulang, sementara beberapa lainnya masih menjalani perawatan dan observasi," kata Faisal.

Ia juga mengangakan, Pemprov Sumut telah menerima sampel muntahan siswa untuk diuji di Laboratorium Kesehatan Masyarakat Sumut.

Baca juga: Puluhan siswa SMP di Tulungagung Jatim keracunan MBG

Sementara sampel makanan telah dikirim ke Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Medan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dan Bidang Kesehatan Masyarakat sudah kami minta melakukan supervisi lapangan, serta berkoordinasi dengan BBPOM Medan untuk menelusuri keamanan pangan dan rantai pasok makanan," ujar Faisal.

Ia menjelaskan, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah mengambil kebijakan menghentikan sementara Program MBG di SMP Negeri 1 Laguboti.

"MBG merupakan program pemerintah yang sangat baik untuk mendukung gizi dan tumbuh kembang anak sekolah. Namun, aspek keamanan pangan harus menjadi prioritas utama,” ujarnya.

Faisal juga menyampaikan bahwa Pemprov Sumut saat ini terus mempercepat proses penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi seluruh SPPG di wilayah Sumatera Utara.

Baca juga: 110 siswa di Purworejo dilarikan ke puskesmas-RS, diduga keracunan MBG

"Sertifikat itu menjadi jaminan keamanan dan kesehatan pangan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis ini," tutur dia.

Suka(3394)