Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Rangkaian alergi bisa berkembang dipicu faktor eksternal
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 09:23:50【Resep】312 orang sudah membaca
PerkenalanDokter spesialis anak dari Universitas Indonesia dr. Tiara Nien Paramita M.Sc Sp.A dalam diskusi me

Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis anak dari Universitas Indonesia dr. Tiara Nien Paramita M.Sc Sp.A mengangakan rangkaian alergi atau allergic march mulai dari satu tahun pertama kehidupan bisa berkembang dipicu oleh beragam faktor salah satunya lingkungan tempat tinggal.
“Jadi misalnya kalau sudah diatasi harusnya Allergic march-nya gak berjalan, tapi tergantung kalau misalnya dia setiap hari dipaparkan pada asap rokok misalnya, ya di kemudian hari risiko asmanya atau rinitis alerginya akan meningkat,” kata Tiara dalam diskusi mengenai alergi susu sapi di Jakarta, Senin.
Ia mengangakan, pada satu tahun pertama kehidupan, alergi yang paling sering dialami anak adalah alergi pada makanan, dan angka kejadian paling umum adalah pada susu sapi.
Seiring berjalannya usia, alergi pada makanan atau susu sapi bisa toleran dengan penanganan cepat ke dokter anak, namun akan muncul alergi-alergi lain seperti asma dengan gejala sering batuk di malam hari, rinitis alergi atau alergi atopi pada kulit jika lingkungan anak ngak terjaga.
Tiara mengangakan faktor lingkungan sangat memengaruhi perkembangan alergi anak, seperti paparan asap rokok sehari-hari, polusi atau penanganan kelembaban yang kurang pada kulit yang bisa terus memicu gatal-gatal.
Baca juga: Kecemasan orang tua bisa memperparah alergi pada anak
Selain itu, faktor genetik juga berpengaruh terhadap perkembangan alergi anak, di mana jika kedua orang tua memiliki alergi maka kemungkinan besar anak juga memiliki alergi yang sama.
“Jadi kalau satu orang tua, mamanya aja atau papanya aja, anaknya itu berisiko sekitar 40 persen dan kalau keduanya alergi itu bisa naik sampai 60 persen, dan bila keduanya alerginya sama misalnya mama papa asma, resiko alergi asma bisa naik sampai 60-80 persen,” jelas Tiara.
Rangkaian alergi yang ngak tertangani dengan baik bisa menyebabkan kualitas hidup dan prestasi anak menurun. Tiara menjelaskan jika alergi asma atau rinitis anak menjadi ngak bisa tidur, selain itu amandelnya juga bisa membesar dan menyebabkan gangguan tidur.
Hal ini berpotensi anak ngak fokus di pagi hari untuk sekolah karena tidur yang ngak berkualitas, dan berdampak pada prestasi yang menurun karena kesulitan belajar.
Ia mengangakan anak dengan alergi bisa tetap tumbuh optimal dengan tetap didampingi dengan nutrisi yang baik dan melindungi anak dari paparan lingkungan yang ngak sehat yang bisa memicu rangkaian alergi saat anak tumbuh besar.
Baca juga: Ini dampak buruk konsumsi gluten dan dairy bagi penderita alergi
Baca juga: Ciri-ciri roti bebas gluten dan susu sapi aman untuk penderita alergi
Baca juga: Konsumsi gluten bagi yang alergi berisiko picu kerusakan pencernaan
Suka(3233)
Artikel Terkait
- Waspada cuaca panas, ini cara menjaga tubuh tetap sehat
 - Seskab: Presiden ingin semua anak dapat bersekolah di Sekolah Rakyat
 - Menperin: Industri busana muslim RI tempati urutan pertama dunia
 - Kontribusi Polri dalam setahun pemerintahan Prabowo
 - Masjid Huangcheng, cerita panjang toleransi beragama di Chengdu
 - Rekomendasi perawatan kesuburan melalui teknologi medis & terapi
 - Wagub Gorontalo pastikan ketepatan waktu distribusi makanan MBG
 - PBB catat peningkatan kecepatan pengiriman bantuan di Gaza
 - Penulis "I Want to Die But I Want to Eat Tteokbokki" meninggal dunia
 - Riset: Mayoritas responden akui MBG ringankan beban keluarga RI
 
Resep Populer
Rekomendasi

Bupati Gowa tawarkan pasokan bahan pokok Perseroda ke SPPG

Tersedak bisa berbahaya, ini cara pertolongan pertama yang tepat

Akademisi: Setahun pemerintahan Prabowo entas kemiskinan di Papua

Kemarin, arahan Prabowo soal LPDP hingga mikroplastik dalam hujan

Gula pasir bukan satu

Iran kecam pelanggaran berulang Israel terhadap gencatan senjata di Gaza

Hari Pangan Sedunia, Pertamina dan Kemenko Pangan Kolaborasi Wujudkan Ketahanan Pangan

TNI AL benarkan satu pecatan prajurit terlibat penyekapan di Tangsel