Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca

Kenali gejala

BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 04:56:08【Resep Pembaca】551 orang sudah membaca

PerkenalanIlustrasi - Makanan yang terbuat dari tepung gandum seperti roti dan biskuit mengandung gluten, yang

Kenali gejala-gejala yang dapat muncul akibat alergi gluten
Ilustrasi - Makanan yang terbuat dari tepung gandum seperti roti dan biskuit mengandung gluten, yang bisa memicu reaksi alergi bila dikonsumsi oleh orang dengan penyakit autoimun. ANTARA-HO/Pixabay.

Jakarta (ANTARA) - Alergi adalah reaksi sistem kekebalan tubuh yang berlebihan terhadap sesuatu yang biasanya ngak berbahaya seperti serbuk sari, makanan, obat-obatan, dan spora jamur.

Reaksi terhadap zat pemicu alergi atau alergen ini mengakibatkan pelepasan histamin dan zat kimia tubuh lain yang dapat menyebabkan gejala alergi.

Dietisien dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta Luthfianti Diana Mauludiyah kepada ANTARA pada Sabtu menyampaikan bahwa orang yang alergi gluten berisiko mengalami gejala seperti gangguan saluran pencernaan kalau mengonsumsi makanan yang mengandung gluten.

"Bisa menyebabkan nyeri perut, kembung, kolik, mual, atau terjadi konstipasi, untuk jangka waktu panjang dapat menyebabkan penurunan berat badan, gangguan tumbuh kembang pada anak, dan anemia," kata Luthfianti Diana Mauludiyah, S.Gz, RD.

Ia menjelaskan, gejala yang bisa muncul akibat alergi gluten mencakup perut kembung, nyeri perut, diare dan atau konstipasi, ruam merah dan gatal di kulit, berat badan susah naik atau turun, mudah lelah, dan wajah pucat.

"Reaksi terhadap gluten dapat muncul beberapa jam setelah konsumsi atau dapat juga beberapa hari setelah konsumsi," katanya.

Baca juga: Pentingnya menghindari makanan bergluten bagi ODAI

Diana menyampaikan bahwa gluten ditemukan dalam bahan makanan seperti jelai, gandum, dan rye, gandum hitam. Bahan-bahan makanan ini biasanya digunakan untuk membuat roti, biskuit, mi, pasta, kue, dan sereal.

"Makanan yang mengandung tepung terigu atau bahan makanan yang menggunakan bahan pengental dari gandum," katanya.

Menurut dia, diet bebas gluten direkomendasikan bagi pasien dengan celiac disease,penyakit autoimun yang terjadi pada orang yang intoleran terhadap gluten.

Ketika orang dengan penyakit celiac mengonsumsi gluten, sistem kekebalan tubuhnya akan bereaksi terhadap gluten dan menyerang lapisan usus halus karena menganggap komponen protein dalam gluten sebagai zat berbahaya

Reaksi ini dapat mengganggu penyerapan nutrisi dari makanan dan menyebabkan gejala seperti diare, kembung, kelelahan, dan penurunan berat badan.

Baca juga: Dokter jelaskan beda alergi susu dan intoleransi laktosa pada anak

Orang dengan penyakit celiac dianjurkan menerapkan diet bebas gluten. Bahan makanan yang tergolong bebas gluten, menurut Diana, antara lain beras, ubi, dan jagung.

"Singkong, tepung beras, tepung tapioka, tepung jagung atau maizena, bahan makanan sumber protein hewani seperti telur, ayam, daging, asal ngak diolah dengan tepung terigu," katanya.

Masalah alergi gluten mengemuka menyusul keluhan-keluhan yang dilayangkan terhadap toko roti daring yang mengklaim menjual makanan bebas gluten, susu, dan gula serta makanan bagi vegan.

Keluhan konsumen yang merasa dirugikan dan mengaku mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi produk toko itu bermunculan setelah unggahan Chef Yohanes Adhijaya alias Koko Ragi di platform Instagram pada 7 Oktober 2025 tentang praktik curang toko roti daring dalam menjual produknya menjadi viral.

Baca juga: LIPI kembangkan produk mi bebas gluten dari mocaf ubi kayu

Baca juga: Rekomendasi bagi orang tua dalam menangani anak dengan risiko alergi makanan

Suka(4)