Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Pengobatan inovatif pasien kanker makin beragam
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 09:29:15【Resep】265 orang sudah membaca
PerkenalanIlustrasi - Pita kepedulian terhadap kanker payudara. ANTARA/HO-Pexels.Jakarta (ANTARA) - Perusahaan

Jakarta (ANTARA) - Perusahaan biofarmasi AstraZeneca menyebut bahwa pengobatan inovatif bagi pasien kanker di Indonesia semakin beragam karena terus dikembangkan dengan berlandaskan ilmu pengetahuan.
“Inovasi ilmiah yang tepat sasaran adalah kunci untuk meningkatkan kualitas hidup dan memperpanjang harapan bagi setiap pasien kanker. Komitmen ini tercermin dalam upaya berkelanjutan kami untuk memperluas akses dan menghadirkan pilihan terapi inovatif bagi pasien kanker payudara di Indonesia,” kata Presiden Direktur AstraZeneca Indonesia Esra Erkomay dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu.
Esra mengangakan kemajuan ilmu pengetahuan terus membuka terapi presisi dalam penanganan kanker payudara, yang hingga kini masih menjadi jenis kanker dengan prevalensi tertinggi pada wanita di Indonesia.
Pada masa kini, terapi presisi kanker payudara ngak lagi terbatas pada pembagian sederhana HER2-positif dan HER2-negatif, namun menghadirkan kategori baru berdasarkan ekspresi dan profil mutasi, BRCA, HER2-Low, HER2- Ultralow, dan PIK3CA/AKT/PTEN yang membuka peluang bagi pendekatan terapi yang lebih presisi dan personal.
Baca juga: Teknologi robotik permudah rekonstruksi payudara pada operasi kanker
Mengkuti perkembangan ini, ia menyampaikan bahwa AstraZeneca terus menghadirkan inovasi terapi kanker payudara yang komprehensif disesuaikan dengan karakteristik penyakit pada setiap pasien.
Melalui penguatan sinergi lintas sektor, khususnya bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan komitmen bersama terhadap percepatan akses terapi kanker payudara, telah diterbitkan Nomor Izin Edar bagi dua produk AstraZeneca pada Oktober 2024 dan September 2025 yakni terapi berbasis antibody-drug conjugate (ADC) dan inovasi terapi hormonal generasi baru.
Ia menekankan kemajuan sains dalam penanganan kanker payudara ini akan semakin bernilai jika diiringi dengan akses yang merata bagi seluruh pasien.
Melalui peran aktif pemerintah dalam regulasi, pembiayaan, dan kemitraan lintas sektor, Indonesia berada dalam posisi strategis untuk memastikan pasien kanker payudara dapat menikmati manfaat dari terapi inovatif terkini dan sejajar dengan perkembangan ilmu pengetahuan global.
Hal ini menjadi krusial mengingat kanker payudara adalah kanker yang paling sering diderita wanita di Indonesia dan tetap menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi.
“Terbitnya regulasi BPOM yang mempersingkat jalur reliance menjadi 90 Hari Kerja menjadi bukti komitmen kuat dalam menghadirkan solusi kesehatan yang lebih relevan dan memberikan harapan baru bagi pasien kanker payudara dan keluarganya,” ujar Esra.
Terobosan ilmiah disampaikannya bukan hanya langkah maju dalam bidang medis, melainkan kesempatan nyata untuk meningkatkan harapan hidup pasien kanker payudara di Indonesia.
Inovasi ini sekaligus menjadi titik penting dalam mendorong sistem kesehatan yang lebih adil dan merata.
Baca juga: Dokter ungkap tantangan tangani pasien kanker payudara usia muda
Baca juga: Dokter: Waspada ciri-ciri kanker pada perubahan fisik payudara
Baca juga: Kanker Payudara: Penyebab, gejala, dan penanganannya secara tepat
Suka(973)
Artikel Terkait
- Polres Lombok Timur usut penyebab keracunan pelajar setelah santap MBG
 - 82 Dapur MBG ditargetkan beroperasi di Padang akhir 2025
 - UNRWA: Stok pangan cukup penuhi kebutuhan warga Gaza hingga tiga bulan
 - 1.200 paket sembako disalurkan kepada penyintas kebakaran Tangki
 - KBRI Yangon apresiasi kemenangan Garuda Pertiwi atas Makau
 - ITDC: Penanganan sampah MotoGP menerapkan prinsip ekonomi sirkuler
 - 50 korban kebakaran rumah di Tambora Jakbar mengungsi
 - Polres Banjar siapkan posko untuk siswa korban keracunan MBG
 - Polda Sulteng bekali 26 personel pelatihan DVI dan keamanan pangan
 - 1.200 paket sembako disalurkan kepada penyintas kebakaran Tangki
 
Resep Populer
Rekomendasi

BGN ungkap MBG berhasil dorong lahirnya industri dalam negeri

Pemkab OKU Selatan luncurkan Program MBG di Rantau Panjang

Perputaran ekonomi dari Makan Bergizi Gratis

Jangan dihindari! Ini 5 makanan pahit yang baik untuk kesehatan tubuh

Dinkes: Waspada ISPA, kembali pakai masker dan jaga jarak

Legislator: UU Kepariwisataan tandai perubahan pembangunan pariwisata

Puluhan tenaga SPPG di Semarang dilatih pengelolaan pangan halal

PBB Siap tingkatkan bantuan bagi warga Gaza usai gencatan senjata