Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Mahasiswa UNP berhasil cipngakan tablet kunyah ekstrak rumput banto
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 08:53:13【Tempat Makan】912 orang sudah membaca
PerkenalanMahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), Sumatera Barat menunjukkan inovasi Bantomint di Padang, S

Dari uji laboratorium rumput ini diketahui memiliki potensi besar di bidang kesehatan
Padang (ANTARA) - Mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), Sumatera Barat (Sumbar) berhasil mencipngakan tablet kunyah herbal dari ekstrak Leersia Hexandraatau yang juga dikenal dengan rumput banto yang bermanfaat untuk kesehatan gigi dan mulut.
"Ide ini lahir dari gagasan bagaimana memanfaatkan rumput banto menjadi tablet kunyah yang bisa membantu membersihkan gigi tanpa perlu sikat gigi. Tablet bernama Bantomint ini merupakan solusi praktis dan alami untuk kesehatan gigi," kata perwakilan mahasiswa UNP, Cici Adelia Putri di Padang, Sabtu.
Cici mengangakan, inovasi ini dikembangkan oleh tim gabungan mahasiswa Program Studi Biologi dan Manajemen melalui kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K).
Ia menjelaskan, rumput banto merupakan tanaman liar yang banyak tumbuh di daratan Sumbar, dan umumnya digunakan sebagai pakan ternak oleh masyarakat. Dari uji laboratorium rumput ini diketahui memiliki potensi besar di bidang kesehatan.
Baca juga: Ngak hanya enak, daun melinjo punya segudang manfaat sehat bagi tubuh
Rumput bernama latin Leersia hexandraini mengandung senyawa aktif seperti flavonoid, tanin, saponindan alkaloid yang bersifat antibakteri terhadap streptococcus mutansyakni bakteri utama penyebab gigi berlubang.
Melalui serangkaian uji laboratorium di UNP, ekstrak rumput banto diformulasikan bersama bahan tambahan alami seperti xilitol, ekstrak min dan natrium bikarbonat sehingga menghasilkan tablet kunyah yang menyegarkan sekaligus menjaga kebersihan gigi dan mulut.
Ia menyebutkan, dari hasil uji coba terhadap 50 responden, 90 persen pengguna menyukai rasa mint dan menilai produk ini nyaman dikonsumsi. Saat ini, tim Bantomint telah memiliki nomor induk berusaha (NIB) dan sedang dalam proses sertifikasi halal serta izin edar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Melalui strategi pemasaran digital, ia bersama tim dari perguruan tinggi tersebut berharap Bantomint dapat menjadi alternatif perawatan gigi yang praktis, sehat dan berbasis bahan alam lokal bagi masyarakat luas.
Baca juga: BPOM intensif kembangkan fitofarmaka demi tekan impor bahan baku obat
Suka(1)
Sebelumnya: Kemenkes gelar program PENARI 27 Oktober 2025 secara serenngak
Selanjutnya: Gastrodiplomasi lewat cilok dan seblak
Artikel Terkait
- Ribuan guru UNRWA siap didik lagi anak
 - Festival sapi di Jember jadi solusi ketergantungan impor daging
 - Resep minuman yang dapat dicoba untuk mengatasi sembelit
 - Ketua PWI Pusat ingatkan wartawan terapkan kode etik dalam pemberitaan
 - Bank Indonesia dorong pengembangan ekonomi lewat wisata ramah Muslim
 - Komisi VIII: Perjuangkan fasilitas layak untuk jemaah haji Indonesia
 - Sukseskan MBG, Kementerian PANRB perkuat kelembagaan BGN
 - Polres Cianjur duga kebakaran berasal dari truk tangki BBM
 - Korban meninggal akibat hujan lebat di Meksiko bertambah jadi 44 orang
 - Menkomdigi ungkap ada gim online yang disusupi jaringan teroris
 
Resep Populer
Rekomendasi

BGN sebut MBG jadi upaya pemerintah keluar dari middle

Album Asia: Laos sambut Festival That Luang

Dompet Dhuafa salurkan bantuan untuk warga Palestina di Yordania

BGN: Penerima manfaat MBG berpotensi tembus 40 juta akhir Oktober

Prabowo: Penerima MBG 35,4 juta orang, hampir 7 kali populasi Singapura

Pengunjuk rasa di London kecam pelanggaran gencatan Gaza oleh Israel

Pameran tunggal Nyoman Bratayasa, hadirkan patung berusia dua abad

Tujuh kecamatan di Bekasi terendam banjir luapan Kali Cikarang