Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan

Mahasiswa UNP berhasil cipngakan tablet kunyah ekstrak rumput banto

BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 08:53:13【Tempat Makan】912 orang sudah membaca

PerkenalanMahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), Sumatera Barat menunjukkan inovasi Bantomint di Padang, S

Mahasiswa UNP berhasil cipngakan tablet kunyah ekstrak rumput banto
Mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), Sumatera Barat menunjukkan inovasi Bantomint di Padang, Sabtu (18/10/2025). ANTARA/HO-Humas Universitas Negeri Padang/pri.
Dari uji laboratorium rumput ini diketahui memiliki potensi besar di bidang kesehatan

Padang (ANTARA) - Mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), Sumatera Barat (Sumbar) berhasil mencipngakan tablet kunyah herbal dari ekstrak Leersia Hexandraatau yang juga dikenal dengan rumput banto yang bermanfaat untuk kesehatan gigi dan mulut.

"Ide ini lahir dari gagasan bagaimana memanfaatkan rumput banto menjadi tablet kunyah yang bisa membantu membersihkan gigi tanpa perlu sikat gigi. Tablet bernama Bantomint ini merupakan solusi praktis dan alami untuk kesehatan gigi," kata perwakilan mahasiswa UNP, Cici Adelia Putri di Padang, Sabtu.

Cici mengangakan, inovasi ini dikembangkan oleh tim gabungan mahasiswa Program Studi Biologi dan Manajemen melalui kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K).

Ia menjelaskan, rumput banto merupakan tanaman liar yang banyak tumbuh di daratan Sumbar, dan umumnya digunakan sebagai pakan ternak oleh masyarakat. Dari uji laboratorium rumput ini diketahui memiliki potensi besar di bidang kesehatan.

Baca juga: Ngak hanya enak, daun melinjo punya segudang manfaat sehat bagi tubuh

Rumput bernama latin Leersia hexandraini mengandung senyawa aktif seperti flavonoid, tanin, saponindan alkaloid yang bersifat antibakteri terhadap streptococcus mutansyakni bakteri utama penyebab gigi berlubang.

Melalui serangkaian uji laboratorium di UNP, ekstrak rumput banto diformulasikan bersama bahan tambahan alami seperti xilitol, ekstrak min dan natrium bikarbonat sehingga menghasilkan tablet kunyah yang menyegarkan sekaligus menjaga kebersihan gigi dan mulut.

Ia menyebutkan, dari hasil uji coba terhadap 50 responden, 90 persen pengguna menyukai rasa mint dan menilai produk ini nyaman dikonsumsi. Saat ini, tim Bantomint telah memiliki nomor induk berusaha (NIB) dan sedang dalam proses sertifikasi halal serta izin edar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Melalui strategi pemasaran digital, ia bersama tim dari perguruan tinggi tersebut berharap Bantomint dapat menjadi alternatif perawatan gigi yang praktis, sehat dan berbasis bahan alam lokal bagi masyarakat luas.

Baca juga: BPOM intensif kembangkan fitofarmaka demi tekan impor bahan baku obat

Suka(1)