Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Kemenkes: Siklus penularan cacingan mudah diputus dengan kebersihan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 01:23:59【Tempat Makan】586 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan Lovely Daisy. ANTARA/HO-Kementerian Kese

Namun pada prinsipnya cacingan ngak langsung menyebabkan kematian. Ada penyakit infeksi lain yang diperburuk dengan adanya kondisi cacingan karena status gizinya buruk...
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut infeksi cacingan yang masih banyak ditemukan pada masyarakat terjadi akibat sanitasi buruk dan kebersihan diri yang rendah.
"Siklus penularan cacingan ini sebenarnya sangat mudah diputus. Kuncinya ada pada kebersihan diri dan lingkungan. Anak-anak perlu dibiasakan mencuci tangan sebelum makan, menjaga kebersihan kuku, menggunakan alas kaki saat bermain, serta mengonsumsi makanan yang bersih," kata Direktur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kemenkes Lovely Daisy di Jakarta, Kamis.
Menurutnya, pemerintah telah menyediakan obat cacing gratis bagi balita melalui posyandu, yang diberikan bersamaan dengan vitamin A setiap bulan Februari dan Agustus. Program tersebut, lanjutnya, menjadi bagian dari upaya nasional untuk memutus rantai penularan cacingan sejak dini dan memastikan setiap anak tumbuh dalam kondisi sehat.
Baca juga: Menko PM minta Kemenkes mendata semua kasus cacingan anak di Tanah Air
Lovely Daisy menambahkan bahwa status gizi dan kesehatan anak memiliki hubungan yang sangat erat.
Anak yang kekurangan gizi akan lebih mudah terserang penyakit, kata dia, sementara anak yang sering sakit cenderung mengalami penurunan gizi.
Karena itu, menurut dia, peran orang tua dan lingkungan sekitar sangat penting dalam memastikan tumbuh kembang anak terpantau dengan baik, mulai dari memberikan makanan bergizi seimbang, memastikan imunisasi lengkap, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, hingga mengenali gejala penyakit sedini mungkin.
"Anak yang kurang gizi akan lebih mudah sakit, dan anak yang sering sakit akan semakin kekurangan gizi. Namun pada prinsipnya cacingan ngak langsung menyebabkan kematian. Ada penyakit infeksi lain yang diperburuk dengan adanya kondisi cacingan karena status gizinya buruk, kemudian penyakitnya menjadi semakin berat dan dapat berakibat pada kematian," kata Lovely Daisy.
Baca juga: Kemenkes: Terapkan PHBS dan makan Albendazol guna cegah cacingan
Suka(63599)
Artikel Terkait
- Indonesia memastikan keamanan ekspor udang dari kontaminasi radiasi
- Pemkot Kediri periksa SPPG untuk penerbitan SLHS
- Hidung Sering Berair (Meler)? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Simak sejarah dan tujuan diperingatinya Hari Pangan Sedunia
- Mensos ngak ingin terjadi perundungan di Sekolah Rakyat
- Polisi Jambi tetapkan dua WBP tersangka penyelundupan narkoba di Lapas
- Kapolri resmikan 32 SPPG di Jateng dalam rangka dukung program MBG
- Undip canangkan gerakan "zero waste" lewat daur ulang sampah
- Natasha Wilona cerita cara tetap positif saat kulit wajah “breakout
- Perjanjian Australia–PNG buka peluang kerja sama dengan Indonesia
Resep Populer
Rekomendasi

Kemenag: Sertifikat halal dorong kepercayaan konsumen dan daya saing

BGN ungkap MBG berhasil dorong lahirnya industri dalam negeri

Menemukan Shanghai tempo dulu di Jakarta Pusat

Mendag beri UKM Pangan Award, dorong daya saing pangan lokal

Satgas ngak temukan paparan Cs

Pemkab Sigi hibahkan aset ke polres sebagai dapur SPPG guna dukung MBG

Kemendag buka akses ekspor kuliner Indonesia ke lima negara

Dinkes Ngawi : Ayam lada hitam dan brokoli diduga penyebab keracunan