Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat

PBB: Peningkatan bantuan kemanusiaan di Gaza berjalan baik

BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 01:21:08【Sehat】685 orang sudah membaca

PerkenalanXinhua NewsMarkas PBB (ANTARA) - Peningkatan bantuan kemanusiaan PBB di Jalur Gaza, Palestina, berja

PBB: Peningkatan bantuan kemanusiaan di Gaza berjalan baik
Xinhua News

Markas PBB (ANTARA) - Peningkatan bantuan kemanusiaan PBB di Jalur Gaza, Palestina, berjalan dengan baik, kata Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) pada Minggu (12/10).

Mereka juga mengangakan bahwa gas untuk memasak telah memasuki Gaza untuk pertama kalinya sejak Maret.

PBB dan para mitranya juga mendistribusikan ratusan ribu paket makanan hangat dan roti, baik di wilayah selatan maupun utara Gaza, ungkap OCHA.

OCHA mengangakan pihaknya telah mengantongi izin dari Israel untuk mengirim lebih banyak bantuan, sehingga jumlah bantuan yang telah mendapatkan izin mencapai 190.000 metrik ton, termasuk makanan, barang-barang keperluan tempat berlindung, obat-obatan, dan pasokan lainnya.

"Ini baru permulaan," kata OCHA, seraya menambahkan bahwa sebagai bagian dari rencananya untuk 60 hari pertama gencatan senjata di Gaza, PBB dan para mitranya akan meningkatkan skala serta cakupan operasi pengiriman bantuan dan layanan bagi hampir semua orang di Gaza.

Pekan lalu, Wakil Sekjen PBB untuk Urusan Kemanusiaan Tom Fletcher mengangakan bahwa dalam 60 hari pertama gencatan senjata, pekerja kemanusiaan menargetkan penyaluran ratusan truk bantuan harian berisi 170.000 ton makanan, obat-obatan, dan pasokan penting.

Ia menambahkan, PBB akan memperluas distribusi makanan bagi 2,1 juta warga Gaza dan bantuan gizi bagi 500.000 orang, memulihkan sistem kesehatan dan pengawasan penyakit, menyediakan air bersih bagi 1,4 juta orang, tempat berlindung, serta ruang belajar sementara bagi 700.000 anak.

Kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas mulai berlaku pada Jumat (10/10), setelah tiga hari negosiasi intensif di Sharm el-Sheikh, Mesir, antara kedua belah pihak yang dimediasi oleh Mesir, Qatar, Turki, dan Amerika Serikat.

Sumber: Xinhua

Suka(62)