Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
BPKH: Pelaku usaha RI berpeluang garap 30 persen ekosistem haji
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 08:55:52【Tempat Makan】874 orang sudah membaca
PerkenalanMenteri Perdagangan Budi Santoso menyaksikan penandatanganan kerja sama antara Kementerian Perdagang

selama ini pemenuhan kebutuhan haji dan umrah masih bergantung pada importir asal Arab Saudi
Tangerang (ANTARA) - Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadhul Imansyah menyebutkan pelaku usaha Indonesia bisa memanfaatkan potensi 20-30 persen dari ekosistem haji dan umrah yang nilainya mencapai lebih dari Rp100 triliun.
Fadhul di ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis, menjelaskan bahwa selama ini pemenuhan kebutuhan haji dan umrah masih bergantung pada importir asal Arab Saudi.
Menurut dia, kerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) dalam memenuhi kebutuhan pasokan haji dan umrah, dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap ekonomi domestik.
"Kalau kita hitung, misalnya anggaplah 1 tahun mungkin sekitar Rp100 triliun ekonomi yang bergerak di sana. Dalam rupiah, itu mungkin sekitar 20-30 persen maksimal, yang bisa kita manfaatkan, tapi itu baru fokus di haji dan umrah saja," kata Fadhul.
Melalui anak usahanya, BPKH Limited Liability Company, BPKH akan menyalurkan produk-produk Indonesia yang sesuai standar dan kebutuhan jamaah.
Dalam kerja sama ini, Kemendag akan membantu mempertemukan pelaku usaha nasional, termasuk usaha mikro kecil dan menengah dengan mitra potensial di Arab Saudi melalui kegiatan penjajakan bisnis atau business matching.
Adapun produk yang menjadi prioritas ekspor meliputi makanan siap saji, bumbu, produk halal, serta kebutuhan logistik dan perlengkapan ibadah.
Fadhlul berharap kerja sama ini dapat memperkuat ekspor non migas Indonesia, memperluas rantai pasok halal nasional, serta memberikan nilai tambah bagi pelaku usaha dalam negeri.
"Kalau kita bisa meningkatkan ekspor dari Indonesia ke Saudi untuk haji dan umrah, ini akan menjadi kontribusi besar bagi ekonomi domestik," imbuhnya.
Baca juga: Kemendag dan BPKH sinergi dorong ekspor produk Indonesia ke Arab Saudi
Baca juga: Arab Saudi membeli makanan siap saji Indonesia untuk kebutuhan haji
Baca juga: Kemendag buka akses ekspor kuliner Indonesia ke lima negara
Suka(3475)
Artikel Terkait
- Seskab: Presiden ingin semua anak dapat bersekolah di Sekolah Rakyat
- BPKN siap panggil Aqua terkait dugaan sumber air dari sumur bor
- Guangxi sambut era baru industri ulat sutra yang lebih cerdas
- Hamas: Cuma 980 truk bantuan masuk Gaza sejak gencatan senjata berlaku
- BGN gelar bimtek penjamah makanan program MBG di Bekasi
- Mangut, kuliner tradisional dari pesisir Jawa
- TikTok Food Fest 2025 Gaet Ribuan Pengunjung, Dorong UMKM dan Promosi Kuliner Nusantara
- Gaya hidup sehat dan latihan beban bantu cegah osteoporosis
- BGN gelar bimtek penjamah makanan program MBG di Bekasi
- TNI AU bangun dapur SPPG untuk program MBG di Yogyakarta
Resep Populer
Rekomendasi

Ide kegiatan seru & bermakna untuk merayakan Hari Pangan Sedunia 2025

BGN: 10 bulan berjalan, MBG telah serap ratusan ribu tenaga kerja

Unilever tuntaskan lepas bisnis es krim Rp7 T ke Magnum di akhir 2025

BRIN soroti cara penyimpanan bahan makanan oleh SPPG untuk sajian MBG

Puluhan tenaga SPPG di Semarang dilatih pengelolaan pangan halal

Pemkab Malang telusuri penyebab keracunan belasan pelajar Mts

Ombudsman RI ungkap temuan pelaksanaan Program MBG di Ambon

Bantuan ke Gaza jauh di bawah kesepakatan gencatan senjata