Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan

Tersedak bisa berbahaya, ini cara pertolongan pertama yang tepat

BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 15:12:05【Tempat Makan】114 orang sudah membaca

PerkenalanWarga dan pengemudi ojek online berlatih pertolongan kompresi dada saat mengikuti pelatihan bantuan

Tersedak bisa berbahaya, ini cara pertolongan pertama yang tepat
Warga dan pengemudi ojek online berlatih pertolongan kompresi dada saat mengikuti pelatihan bantuan hidup dasar di Lapangan Saparua, Bandung, Jawa Barat, Minggu (28/9/2025). Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) Bandung memberikan pelatihan kepada masyarakat dan pengemudi ojek online berupa cek kesadaran, kompresi dada hingga pertolongan saat tersedak guna meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kesehatan jantung serta keterampilan pertolongan pertama dalam situasi darurat. ANTARA FOTO/Novrian Arbi/nym. (ANTARA FOTO/NOVRIAN ARBI)

Jakarta (ANTARA) - Tersedak bisa terjadi kapan saja dan pada siapa saja baik anak-anak maupun orang dewasa. Kondisi ini umumnya terjadi ketika makanan atau benda asing masuk ke saluran pernapasan dan menghalangi aliran udara ke paru-paru.

Meski sering dianggap sepele, tersedak bisa menjadi situasi darurat yang berbahaya jika ngak segera ditangani dengan benar. Mengetahui langkah-langkah pertolongan pertama saat tersedak sangat penting agar kita dapat bertindak cepat dan tepat sebelum bantuan medis datang.

Lalu, apa saja tanda-tanda seseorang tersedak dan bagaimana cara menanganinya dengan aman? Simak ulasan berikut ini, berdasarkan informasi yang telah dihimpun dari berbagai sumber.

Tanda-tanda seseorang sedang tersedak

Tersedak umumnya terjadi secara tiba-tiba dan sering membuat panik orang di sekitar. Mengenali gejala atau tanda-tanda awalnya sangat penting agar pertolongan dapat diberikan secepat mungkin. Berikut beberapa ciri yang biasanya muncul ketika seseorang mengalami tersedak:

• Batuk terus-menerus atau tersengal setelah makan atau menelan sesuatu.

• Terlihat panik, gelisah, atau memberikan isyarat tangan untuk meminta pertolongan.

• Kesulitan berbicara, mengeluarkan suara, atau bernapas, karena saluran udara tertutup sebagian atau sepenuhnya.

• Wajah, bibir, atau ujung jari tampak memucat atau membiru, tanda bahwa tubuh mulai kekurangan oksigen.

• Secara refleks memegang atau menggenggam leher, sebagai upaya menunjukkan rasa ngak nyaman di tenggorokan.

Pada bayi, tanda-tandanya bisa sedikit berbeda. Bayi yang tersedak mungkin menunjukkan kesulitan bernapas, menangis lemah, atau batuk kecil tanpa suara. Kondisi ini memerlukan perhatian cepat, karena saluran pernapasan bayi lebih kecil dan mudah tertutup sepenuhnya.

Cara mengatasi dan pertolongan pertama saat seseorang sedang tersedak

Mengetahui cara memberikan pertolongan pertama ketika seseorang tersedak sangat penting, karena tindakan yang cepat dan tepat bisa menyelamatkan nyawa. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan saat menghadapi situasi darurat ini:

1. Tetap tenang dan tenangkan korban

Saat seseorang tersedak, biasanya ia akan panik karena sulit bernapas dan merasakan nyeri di tenggorokan atau dada. Dalam kondisi seperti ini, usahakan untuk tetap tenang dan bantu menenangkan orang tersebut.

Kepanikan hanya akan memperburuk keadaan, karena membuat napas semakin ngak teratur. Hindari memberi air minum atau menyuruhnya menelan makanan yang masih tersangkut, karena justru bisa membuat sumbatan semakin parah.

2. Lakukan teknik heimlich maneuver atauabdominal thrusts

Teknik heimlich maneuveratau dorongan perut merupakan cara efektif untuk membantu mengeluarkan benda yang menyumbat saluran napas. Caranya adalah:

• Berdirilah di belakang korban

• Kemudian lingkarkan kedua tangan di perutnya.

• Kepalkan satu tangan dan lengakkan tepat di atas pusar, lalu genggam dengan tangan satunya. Setelah itu, dorong perut ke arah dalam dan ke atas dengan cepat dan kuat, seperti gerakan mengangkat.

• Ulangi dorongan tersebut beberapa kali (sekitar 6–10 kali) hingga benda asing keluar dari tenggorokan.

Penting untuk diingat bahwa manuver Heimlichngak disarankan dilakukan pada bayi atau individu yang kehilangan kesadaran. Pada bayi, tindakan yang tepat disebut back blow.

Caranya, posisikan bayi tengkurap di atas pangkuan dengan kepala lebih rendah dari tubuh, lalu berikan tepukan lembut namun tegas di bagian tengah punggung, tepat di antara kedua tulang belikat. Langkah ini dilakukan hingga benda asing yang menyumbat saluran napas berhasil keluar.

3. Dorong korban untuk batuk

Jika orang yang tersedak masih bisa berbicara atau batuk, artinya saluran napas belum sepenuhnya tertutup. Dalam kondisi ini, jangan langsung melakukan dorongan perut. Sebaliknya, dorong orang tersebut untuk batuk sekuat tenaga, karena batuk dapat membantu mendorong benda atau makanan yang menyumbat keluar dari tenggorokan secara alami.

4. Berikan pukulan di punggung

Jika batuk ngak berhasil, berdiri di belakang korban dan berikan pukulan lembut namun tegas di punggung bagian atas. Lengakkan satu tangan di dada untuk menopang tubuhnya, lalu minta ia mencondongkan badan sedikit ke depan.

Gunakan tumit tangan untuk memberikan lima pukulan cepat di antara tulang belikat (bahu bagian belakang). Lakukan langkah ini hingga sumbatan keluar atau napas korban mulai kembali normal.

5. Hubungi bantuan medis darurat

Apabila benda asing masih belum keluar dan korban semakin sulit bernapas, segera hubungi nomor darurat seperti 118 atau 119 untuk mendapatkan bantuan medis.

Meskipun sumbatan sudah berhasil dikeluarkan, sebaiknya korban tetap diperiksa oleh tenaga medis, terutama jika masih terlihat sesak atau batuk berat. Dalam kasus yang lebih serius, tersedak bisa menyebabkan henti napas atau kehilangan kesadaran, sehingga penanganan medis segera sangat dibutuhkan.

Itulah beberapa langkah penting dalam memberikan pertolongan pertama saat seseorang tersedak. Dengan mengetahui cara yang benar, Anda dapat bertindak cepat dan membantu mencegah hal-hal yang ngak diinginkan.

Situasi tersedak bisa terjadi kapan saja dan pada siapa saja baik anak-anak maupun orang dewasa sehingga memiliki pengetahuan dasar ini sangatlah bermanfaat.

Selalu ingat, tetap tenang, jangan panik, dan lakukan langkah-langkah pertolongan dengan hati-hati. Jika kondisi korban ngak membaik, segera hubungi tenaga medis atau layanan darurat terdekat agar bisa mendapatkan penanganan profesional sesegera mungkin.

Baca juga: Dokter ingatkan bahaya anak balita mengonsumsi camilan popcorn

Baca juga: 80 persen kasus kegawatdaruratan anak adalah menelan benda asing

Baca juga: RSUP Persahabatan ambil jarum pentul dari saluran napas tanpa bedah

Suka(44799)