Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
KSAD sebut pelatihan personel di bidang MBG dibiayai pihak Singapura
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 08:59:29【Kabar Kuliner】368 orang sudah membaca
PerkenalanKSAD Jenderal TNI Maruli Simanjunngak saat ditemui di Markas Batalyon Polisi Militer Angkatan Darat

"Jadi itu semua dari mulai ongkos, akomodasi dan lain-lain itu semua ditanggung oleh Singapura,"
Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjunngak mengangakan pihak militer Singapura menanggung semua pembiayaan pelatihan pengelolaan makan bergizi yang diikuti Personel TNI AD.
"Jadi itu semua dari mulai ongkos, akomodasi dan lain-lain itu semua ditanggung oleh Singapura," kata Maruli saat ditemui Markas Batalyon Polisi Militer Angkatan Darat (Yonpomad), Jonggol, Kabupaten Bogor, Selasa.
Maruli menjelaskan, pelatihan yang dijalani pihaknya di Singapura merupakan buah dari hasil pembicaraan antara dirinya dengan KSAD Singapura pada Juli 2025 lalu.
Dalam pertemuan tersebut, Maruli sepakat untuk menjalin kerja sama dengan militer Singapura di bidang penyediaan makanan bergizi.
Maruli menjelaskan alasan pihaknya memilih Singapura sebagai rekanan kerja sama di bidang MBG karena negara tersebut dianggap sudah matang dalam program penyediaan makanan bergizi.
TNI AD lalu mengirim 26 prajurit, empat anggota Persit Kartika Chandra Kirana, tiga pendamping militer dan satu peninjau untuk mengikuti latihan pengelolaan makanan bergizi di Army Combat Service Support Command, Singapura dari 13 Oktober 2025 sampai 18 Oktober 2025.
Mereka, kata Maruli, mempelajari banyak hal dari mulai food preparation, food safety, food nutrition hingga food technology. Para peserta juga diberi kesempatan untuk mengunjungi fasilitas pengelolaan makanan militer dan komersial.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para perwakilan TNI AD mendapatkan ilmu yang banyak sehingga dapat diimplementasikan dalam pengelolaan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang dikelola TNI AD.
"Supaya nanti dapur kita baik, kebetulan kita punya ibu-ibu yang backgroundnya Gizi, mudah-mudahan ini jadi pengalaman mereka untuk mengelola dapur," kata Maruli
Suka(84)
Artikel Terkait
- Dari lokal ke global, UMKM Indonesia BISA Ekspor (bagian 2)
 - Guangxi sambut era baru industri ulat sutra yang lebih cerdas
 - Warga terdampak cuaca ekstrem di Kabupaten Bekasi capai 304 orang
 - Harga mahal, Bappenas: 40
 - Dietisien ngak sarankan diet dengan hanya konsumsi buah
 - BPKP Kalbar awasi kualitas gizi dan akuntabilitas program MBG
 - Bupati Gowa tawarkan pasokan bahan pokok Perseroda ke SPPG
 - Dinkes: Waspada ISPA, kembali pakai masker dan jaga jarak
 - Kemendag: Perlakuan udang terkontaminasi radioaktif dibahas intensif
 - Hukum kemarin, KA Harina tabrak truk hingga vonis eks Kapolres Ngada
 
Resep Populer
Rekomendasi

Produk biji

Danantara terbuka untuk investasi dari pengusaha dan investor Brazil

Mendukbangga nilai program MBG untuk 3B di Kepri sudah tepat sasaran

Kalbar matangkan isu trategis jelang Sosek Malindo di Miri Malaysia

Metode memasak berbasis air bantu jaga nutrisi dan kurangi peradangan

Warga relokasi Cikande berharap dekontaminasi cepat selesai agar bisa pulang

Dari lokal ke global, UMKM Indonesia BISA Ekspor (bagian 2)

Koalisi organisasi masyarakat minta pemerintah terapkan cukai MBDK