Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat

Warga terdampak cuaca ekstrem di Kabupaten Bekasi capai 304 orang

BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 08:46:52【Sehat】975 orang sudah membaca

PerkenalanKondisi rumah warga rusak diterpa cuaca ekstrem berupa hujan disertai angin kencang yang dalam penda

Warga terdampak cuaca ekstrem di Kabupaten Bekasi capai 304 orang
Kondisi rumah warga rusak diterpa cuaca ekstrem berupa hujan disertai angin kencang yang dalam pendataan tim petugas gabungan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (23/10/2025). ANTARA/HO-BPBD Kebupaten Bekasi

Jakarta (ANTARA) - Warga terdampak cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mencapai 304 orang, sebagaimana dilaporkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Dalam laporan yang diterima di Jakarta, Jumat (24/10), Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengangakan bahwa data yang diterima menyangakan 304 jiwa warga terdampak cuaca ekstrem yang terjadi sejak dua hari terakhir itu terdiri atas 169 keluarga.

"Mereka tersebar di sembilan desa di Kabupaten Bekasi. Tidak ada laporan korban jiwa akibat insiden ini," kata dia.

Dia memastikan tim petugas gabungan di Kabupaten Bekasi sudah dikerahkan ke lokasi kejadian untuk melakukan sejumlah penanganan darurat; mulai dari distribusi kebutuhan logistik makanan dan perlengkapan tambahan berupa terpal-tikar untuk alas tidur.

BNPB belum melaporkan secara rinci berapa dan bagaimana dampak kerusakan rumah warga dan fasilitas publik imbas cuaca ekstrem yang terjadi Kamis (23/10).

Meski demikian, menurut dia percepatan pemulihan dampak bencana bakal berlangsung secara beriringan dengan penanganan darurat yang dilakukan tim petugas gabungan di bawah koordinasi BPBD Kabupaten Bekasi.

Dia menambahkan bahwa BNPB bersama Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaksanakan operasi modifikasi cuaca (OMC) di wilayah Provinsi Jawa Barat untuk menekan potensi bencana hidrometeorologi akibat curah hujan tinggi pada masa peralihan musim kemarau ke penghujan.

Operasi OMC bertujuan mengatur dan mendistribusikan curah hujan agar ngak melampaui batas normal di wilayah padat penduduk dan rawan banjir. BNPB menggunakan pesawat Cessa Caravan 2028 PK-YNA dalam pelaksanaan operasi itu.

"OMC dilakukan dengan total dua sorti dan 1.600 kilogram bahan semai," kata dia.

Baca juga: BNPB salurkan bantuan logistik pascabanjir untuk warga Aceh Jaya

Baca juga: 8.000 korban erupsi Lewotobi NTT masih ditanggung pemerintah pusat

Suka(443)