Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
SPPG Tulungagung dihentikan sementara usai insiden keracunan massal
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 08:54:22【Sehat】760 orang sudah membaca
PerkenalanDok - Petugas mengambil sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan makan bergizi gratis (

Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Operasional dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Desa Tanggung, Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung, dihentikan sementara setelah puluhan siswa mengalami gangguan pencernaan (keracunan) usai menyantap hidangan dalam kegiatan Makan Bergizi Gratis (MBG).
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Tulungagung Ana Septi Saripah, Selasa menjelaskan, penghentian sementara dilakukan sebagai langkah pencegahan sambil menunggu hasil uji laboratorium dan penyelidikan epidemiologi untuk memastikan penyebab kejadian tersebut.
"Seluruh sampel makanan dan swab penjamah sudah kami kirim ke laboratorium, termasuk BBLK Surabaya dan RSUD dr. Iskak. Kami masih menunggu hasilnya untuk memastikan sumber gangguan pencernaan itu," kata Ana di Tulungagung.
Sebanyak 68 siswa dari SMPN 1 Boyolangu dan SDN 1 Tanggung dilaporkan mengalami gejala gangguan pencernaan setelah mengikuti kegiatan MBG pada Senin.
Dari jumlah itu, 63 siswa sempat dirawat di puskesmas, sementara lima lainnya dirujuk ke RSUD dr. Karneni Campurdarat.
Baca juga: BGN targetkan pembangunan SPPG daerah 3T di Kabupaten Jayapura
"Hingga hari ini, sebagian besar siswa sudah membaik. Sebanyak 59 siswa telah diperbolehkan pulang dan delapan lainnya masih dalam perawatan," ujarnya.
Ana menambahkan, seluruh biaya pengobatan dan perawatan korban akan ditanggung oleh Badan Gizi Nasional (BGN). "Mekanismenya masih menunggu dari BGN," katanya.
Dinas Kesehatan mengirim sampel makanan yang diduga menjadi sumber keracunan, antara lain nasi kuning, ayam kecap, irisan tomat, timun, buah salak, serta susu UHT.
Selain itu, tim surveilans juga melakukan pengumpulan data terhadap siswa yang ngak menunjukkan gejala meski turut mengonsumsi makanan tersebut.
Sebagai langkah pencegahan, Dinkes akan memperkuat edukasi kepada sekolah dan siswa terkait pengecekan kelayakan makanan program MBG.
"Jika makanan tercium basi atau berbau ngak wajar, sekolah berhak menolak dan melaporkannya. Penguatan juga dilakukan lewat UKS dan guru pendamping," kata Ana menegaskan.
Baca juga: Wagub Kepri tinjau dapur SPPG Batu IX pastikan keamanan program MBG
Baca juga: Dinkes Kota Malang temukan mikroba di dalam sampel MBG
Suka(55787)
Artikel Terkait
- BPOM: Keamanan pangan yang baik mampu dukung pertumbuhan ekonomi
 - TNI AD siapkan ribuan hektare lahan perkuat pasokan bahan pangan MBG
 - Protein hewani mudah diserap tubuh dan bantu pertumbuhan anak
 - Formula Prabowo dari APEC Gyeongju untuk dunia
 - KemenPPPA ajak semua pihak perkuat sistem perlindungan anak
 - Musim pancaroba pengaruhi turunnya daya tahan tubuh
 - Insiden pelepasan suar nodai konser reuni Oasis di Melbourne
 - Pilah dan olah sampah agar lingkungan lebih asri
 - Ombudsman temukan tabung elpiji Malaysia di dapur SPPG Tarakan
 - Kemendagri: Luwu Timur paling siap jalankan program MBG daerah 3T
 
Resep Populer
Rekomendasi

Menko PM terima pesan untuk Presiden Prabowo dari siswi SDN Aek Tolang

TNI AD siapkan ribuan hektare lahan perkuat pasokan bahan pangan MBG

Ros BLACKPINK makan nasi goreng sebelum tampil solo

Segera Hadir, Terobosan Pengukuran Warna: HunterLab Agera L2

Kemendag catat nilai transaksi UMKM BISA Ekspor capai Rp1,8 triliun

Ratusan siswa SMK Kandeman Batang keracunan makan program MBG

KEK Batang: Enam perusahaan berinvestasi Rp456,76 miliar

Kemarin, alasan penerbitan PP 38/2025 hingga anggota DPR nonaktif