Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep

Sejarah Jakarta perlu masuk kurikulum di sekolah 

BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 08:52:46【Resep】270 orang sudah membaca

PerkenalanStaf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Cyril Raoul Hakim (Chico) 

Sejarah Jakarta perlu masuk kurikulum di sekolah 
Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Cyril Raoul Hakim (Chico) dalam Seminar Kearsipan di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Selasa (14/10/2025). ANTARA/Lia Wanadriani Santosa

Jakarta (ANTARA) - Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Cyril Raoul Hakim berpendapat sejarah Jakarta perlu masuk ke dalam kurikulum di sekolah sebagai upaya agar pelajar mengenal Jakarta.

"Soal sejarah Jakarta, saya sepakat ini harus menjadi muatan lokal karena (nilai sejarahnya) sangat kaya, bisa jadi satu kurikulum sendiri," kata dia dalam Seminar Kearsipan di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Selasa.

Cyril atau disapa Chico mengangakan usulan ini mengemuka seiring disahkannya Undang-Undang (UU) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta (DKJ) yang kemudian diperbarui menjadi UU Nomor 151 Tahun 2024 Pasal 31 membahas tentang prioritas pemajuan kebudayaan Betawi dan kebudayaan lainnya di Jakarta.

Baca juga: DKI masukan permainan tradisional dalam objek pemajuan kebudayaan

Hadirnya UU ini, lanjut dia, menekankan bahwa kebudayaan Betawi menjadi prioritas dan karenanya berbagai unsur kebudayaan Betawi seperti kesenian ondel-ondel, hingga ornamen Betawi terus ditampilkan dalam berbagai acara.

"Sekarang semakin sering lihat ondel-ondel nanti juga di setiap batas kota akan ada gapura-gapura dengan ornamen Betawi," kata dia.

Ngak hanya itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga mewajibkan pengelola hotel bintang lima ikut mempromosikan budaya Betawi baik itu makanan, busana ataupun lainnya.

"Kami bekerja sama dengan hotel-hotel bintang lima, hotel diwajibkan untuk satu bulan dalam per tahunnya mempromosikan budaya Betawi entah melalui makanannya atau para petugas atau pekerja di situ menggunakan kebaya Betawi, baju Betawi dan lain-lain," kata Chico.

Adapun Pemprov DKI Jakarta mengemukakan bahwa pelestarian dan pengembangan budaya Betawi menjadi fondasi penting dalam menyongsong Jakarta sebagai kota global.

Baca juga: Pemprov DKI dan ANRI teken kerja sama perkuat arsip sejarah Jakarta

Baca juga: DPRD DKI harap budaya Betawi jadi bagian pendidikan di sekolah

Sengaknya terdapat 10 objek Pemajuan Kebudayaan Betawi yang menjadi fokus Pemprov DKI Jakarta, yaitu Manuskrip, Adat Istiadat, Ritus, Tradisi Lisan, Bahasa, Seni, Pengetahuan Tradisional, Teknologi Tradisional, Olahraga Tradisional, dan Permainan Rakyat.

Suka(8)