Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Ahli sebut faktor
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 08:51:10【Sehat】037 orang sudah membaca
PerkenalanIlustrasi - Pita kepedulian terhadap kanker payudara. ANTARA/HO-Pexels.Jakarta (ANTARA) - Para ahli

Jakarta (ANTARA) - Para ahli mengangakan kanker yang umumnya didefinisikan sebagai penyakit yang terjadi di atas usia 50 tahun kini terjadi peningkatan di bawah usia tersebut yang disebut “kanker dini”.
Ditulis laman Channel News Asia, Minggu (12/10) waktu setempat, sebuah tinjauan terhadap hampir 15 juta kasus kanker di AS menemukan bahwa insiden enam dari 12 kanker terkait obesitas meningkat pada dewasa muda antara tahun 1995 dan 2014 dengan peningkatan yang lebih tajam pada generasi yang lebih muda secara berurutan. Kanker kolorektal adalah salah satu jenis kanker dini yang paling umum dan paling banyak diteliti.
Dr. Shuji Ogino, Kepala Epidemiologi Patologi Molekuler di Rumah Sakit Brigham and Women's di Boston mengangakan, perubahan lingkungan juga memengaruhi makanan yang dikonsumsi menjadi lebih banyak makanan olahan dan bahan kimia.
“Banyak hal tentang lingkungan dan kehidupan sehari-hari kita yang berubah sejak masa kejayaan pascaperang, terutama di negara-negara berpenghasilan tinggi, Kita kurang aktif secara fisik. Kita mengonsumsi lebih banyak makanan olahan dan gula. Kita menjumpai plastik dan bahan kimia abadi di mana pun kita berada. Kita bahkan kurang tidur, menurut beberapa data,” kata Shuji.
Baca juga: Teknologi robotik permudah rekonstruksi payudara pada operasi kanker
Para peneliti di National Cancer Institute menerbitkan sebuah laporan yang menunjukkan bahwa, antara tahun 2010 dan 2019 di Amerika Serikat, tingkat 14 kanker termasuk kanker payudara, kolorektal, ginjal, pankreas, lambung, testis, dan rahim, meningkat di antara orang-orang di bawah usia 50 tahun.
Pola makan ala barat yang rendah sayur namun tinggi daging olahan, makanan ultra proses juga menjadi salah satu pengaruh di tengah perubahan zaman yang menyebabkan angka kanker meningkat di usia muda.
Selain itu, peneliti juga mengungkapkan adanya perubahan kode genetik saat awal kehidupan di dalam rahim juga menjadi salah satu gen kanker cepat berkembang salah satunya kanker usus.
“Di dalam usus, misalnya, sel-sel berganti antara keadaan yang lebih dan kurang berkembang, suatu fitur yang dikenal sebagai plastisitas. Pada orang muda, ketika sel-sel usus dihadapkan dengan stresor seperti peradangan, mereka kembali ke keadaan yang kurang berkembang, pada orang tua, sel-sel usus mati begitu saja. Sel-sel ini berperilaku agresif dan, dengan mutasi yang tepat, dapat menyebabkan kanker,” kata Dr. Karuna Ganesh, seorang onkolog medis dan peneliti di Memorial Sloan Kettering Cancer Center di New York City.
Pada wanita, kanker payudara juga meningkat karena periode menstruasi yang lebih awal, kehamilan pertama yang lebih lambat, dan kelahiran yang lebih sedikit membuat perempuan rentan terhadap proses alami mutasi sel imun yang lebih lama sehingga selama interval tersebut lebih sedikit mendapatkan manfaat perlindungan.
Sekitar 40 persen risiko kanker dapat dikurangi melalui perubahan gaya hidup, seperti berhenti merokok, membatasi konsumsi alkohol, dan menjaga berat badan sehat.
Baca juga: Dokter ungkap tantangan tangani pasien kanker payudara usia muda
Baca juga: Pakar: Paparan Cesium-137 bahaya senyap, picu kanker & gangguan saraf
Baca juga: Mengenal tahi lalat: Normal atau berbahaya bagi kesehatan?
Suka(62183)
Artikel Terkait
- Deputi BGN tinjau SPPG di Banyuwangi, ingatkan standar Program MBG
 - Kenali gejala
 - KemenPPPA ajak semua pihak perkuat sistem perlindungan anak
 - Enam warisan budaya Jepara lolos sidang WBTb Indonesia 2025
 - Waralaba kopi Indonesia bukukan potensi transaksi Rp9,6 miliar di TEI
 - Mensos ngak ingin terjadi perundungan di Sekolah Rakyat
 - Enam warisan budaya Jepara lolos sidang WBTb Indonesia 2025
 - Pesawat Smart Air tergelincir saat mendarat di lapangan terbang Tiom
 - Pemprov Lampung efektifkan program nasional sejahterakan masyarakat
 - Rockefeller Foundation apresiasi inovasi SPPG Polri
 
Resep Populer
Rekomendasi

Luhut minta BGN perbaiki serapan anggaran dan bangun ekosistem MBG

Kemendag: Perlakuan udang terkontaminasi radioaktif dibahas intensif

Jelang akhir tahun, simak 8 ide liburan yang ngak biasa dan seru

WHO: Evakuasi medis dari Jalur Gaza harus dilanjutkan

Gastrodiplomasi lewat cilok dan seblak

BPJPH tegaskan kuliner halal representasikan budaya bangsa

Menteri P2MI lepas 600 pekerja ke Jepang, Korsel, Hong Kong, Taiwan

Menteri P2MI lepas 600 pekerja ke Jepang, Korsel, Hong Kong, Taiwan