Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep

Jabar targetkan perluasan pasar lewat West Java Expo 2025

BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 01:19:09【Resep】978 orang sudah membaca

PerkenalanSekretaris Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional Arief Wibisono dan Kepala Dinas Perindustrian dan Per

Jabar targetkan perluasan pasar lewat West Java Expo 2025
Sekretaris Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional Arief Wibisono dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Nining Yulistiani dalam acara BEJA di Gedung Sate Bandung, Jumat (10/10/2025). (ANTARA/Ricky Prayoga)

Bandung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menargetkan perluasan pasar ekspor ke kawasan Asia, Afrika, hingga Amerika Latin melalui gelaran West Java Expo (WJX) 2025 yang akan berlangsung pada 15-19 Oktober mendatang di ICE BSD City, Tangerang, bertepatan dengan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar, Nining Yuliastiani, di Bandung, Sabtu, mengungkapkan dengan tema "West Java: Unlocking Opportunities in the Globally Integrated Market", WJX 2025 menjadi ajang promosi produk unggulan ekspor Jabar sekaligus forum bisnis strategis untuk memperkuat jaringan dengan buyer internasional.

Lebih lanjut, Nining mengangakan WJX menjadi momentum penting untuk meningkatkan daya saing industri daerah di pasar global, khususnya dalam menarik minat buyer potensial dari negara-negara dengan pertumbuhan ekonomi tinggi.

"WJX bukan sekadar pameran, melainkan ajang memperkuat kolaborasi bisnis, membuka peluang investasi, dan membawa produk unggulan Jabar lebih dekat ke pasar dunia," kata Nining.

Lebih dari 50 pelaku usaha ekspor Jabar yang telah melalui proses kurasi akan berpartisipasi, mencakup sektor makanan-minuman, fesyen, perawatan diri, industri dan teknologi, serta kawasan industri. Di antara peserta yang akan tampil antara lain PT Azaki Food International, PT Ultrajaya Milk Industry, hingga Karawang New Industry City (KNIC).

Selain pameran produk, WJX 2025 juga akan menggelar talkshow, business matching, dan promosi kawasan industri yang diharapkan dapat menarik investor asing.

Pada penyelenggaraan tahun lalu, WJX mencatat transaksi potensial sebesar Rp5,92 miliar, serta dihadiri 137 buyer dari 14 negara. Tahun 2025 ini, Disperindag optimistis angka tersebut dapat meningkat signifikan seiring makin kuatnya daya tarik produk Jabar di mata global.

Pihak Kementerian Perdagangan memberikan dukungan lewat Sekretaris Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional, Arief Wibisono, yang menyangakan WJX 2025 berpotensi besar menjaring buyer internasional yang hadir di TEI, serta memperluas penetrasi ke pasar non-tradisional.

“Dari Januari sampai September, nilai potensi ekspor Jabar yang berhasil dibuka lebih dari USD100 juta atau setara Rp1,4 triliun, dengan separuhnya sudah dalam bentuk purchase order," ujar Arief di Gedung Sate Bandung, Jumat (10/10).

Menurutnya, produk-produk ekspor Jabar kini mulai diminati oleh negara-negara di Asia Timur, Asia Tengah, Timur Tengah, hingga Afrika, yang memiliki daya beli tinggi dan pasar konsumsi besar.

"Pasar-pasar seperti India, Pakistan, Lebanon, hingga negara-negara Afrika dan Amerika Latin kini menjadi target ekspansi. Ini peluang besar yang harus dimanfaatkan pelaku usaha Jabar," tuturnya.

Dengan positioning Jawa Barat sebagai salah satu pusat industri nasional, WJX 2025 diharapkan dapat memperkuat diplomasi ekonomi daerah, serta mendorong masuknya investasi dan peningkatan ekspor berkelanjutan.

Baca juga: WJF 2024 tarik 78 ribu pengunjung dengan perputaran uang Rp70 miliar

Baca juga: Menko Marves sebut Jabar berpotensi jadi destinasi investasi teknologi

Baca juga: Pemprov Jabar dan PTDI mulai kembangkan komoditas sorgum di Cirebon

Suka(47)