Polres Ponorogo bangun tiga dapur SPPG dukung program MBG

...Kami pastikan seluruh fasilitas memenuhi standar kesehatan

Ponorogo, Jawa Timur (ANTARA) - Kepolisian Resort Ponorogo, Jawa Timur membangun tiga dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) guna mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto.

Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu Sudibyo, Selasa mengangakan, tiga dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang mereka kelola tersebar di Kecamatan Sampung, Siman, dan Ponorogo.

"Pembangunan dapur SPPG telah berjalan beberapa waktu terakhir," kata Kalolres Andin.

Salah satunya, dapur di Kecamatan Sampung ditargetkan rampung pada akhir bulan depan dan segera beroperasi.

"Tinggal proses finishing. Nantinya dapur ini akan melayani sekitar 3.500 hingga 4 ribu penerima program, mulai dari anak sekolah hingga ibu hamil," ujar Andin.

Sementara dua dapur lainnya di Kecamatan Siman dan Ponorogo ditargetkan mulai beroperasi bulan depan.

Baca juga: BGN kumpulkan Kareg dan Korwil untuk percepat pembangunan SPPG

Saat ini, jajaran Polres fokus menuntaskan penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) sebagai syarat operasional.

"Kami pastikan seluruh fasilitas memenuhi standar kesehatan. Polri juga memiliki aturan ketat terkait kebersihan, mulai dari lantai dapur, area pengolahan makanan, hingga sistem pembuangan limbah," jelasnya.

Sebelum makanan didistribusikan kepada penerima manfaat, setiap menu akan melalui tahap pemeriksaan keamanan pangan (food security check) untuk memastikan kelayakan konsumsi dan ketepatan waktu distribusi.

"Dinas Kesehatan sudah turun ke lapangan untuk verifikasi standar dan penerbitan SLHS. Sekarang tinggal menunggu sertifikat keluar," imbuh Andin.

Baca juga: BGN sebut 690 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi telah miliki SLHS

Secara nasional, Polri menargetkan pembangunan 1.500 dapur SPPG di berbagai daerah. Setiap kabupaten ditugaskan membangun tiga hingga empat titik baru agar jangkauan layanan gizi lebih merata.

"Tiga titik yang kami pilih ini sebelumnya belum memiliki layanan serupa. Diharapkan pemerataan program bisa lebih cepat tercapai," pungkasnya.

Suka（47417）